Aku Raja Huta
Halo, Horas,
Namaku : Robert Manurung, tinggal di Jakarta. Raja Huta adalah nama “dinas” sebagai parhobas blog ini.
- Aku selalu diliputi perasaan heroik dan cinta yang mendalam terhadap negeri ini, setiap kali melihat Merah-Putih berkibar.
- Jiwa nasionalis tertanam dalam diriku selama bekerja sebagai wartawan di Harian Merdeka, yang waktu itu dipimpin oleh pendiri dan pemiliknya, BM Diah. Beliau ini salah satu tokoh pemuda dalam pergerakan kemerdekaan, sangat dekat dengan Bung Karno.
- Aku bersyukur dan bangga pernah bekerja di Harian Merdeka. Dinding kantor redaksi koran nasionalis ini dihiasi ratusan foto bernilai sejarah tinggi bagi Indonesia dan dunia, antara lain foto asli Proklamasi 17 Agustus 1945, foto Bung Karno dan BM Diah dengan tokoh-tokoh dunia seperti Jawaharlal Nehru, JF Kennedy dll.
- Merdeka adalah surat kabar terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Koran ini lahir hanya selang berapa minggu setelah Proklamasi Kemerdekaan, tepatnya 1 Oktober 1945. Sampai akhir tahun 90-an, meskipun oplah kecil dan tak ada iklannya, Merdeka merupakan koran nomor satu.
- Sebagian besar wartawan hebat yang pernah lahir di negeri ini adalah “lulusan” Merdeka, sebutlah misalnya Rosihan Anwar, Harmoko dan generasi yang belakangan Goenawan Mohammad, Christianto Wibisono dan Fuad Hasan.
- Pada umur 30 tahun, aku merasa tujuan hidupku telah tercapai, yaitu keliling dunia. Memang belum semua tempat di dunia ini aku kunjungi satu per satu. Tapi dari segi kawasan, atau benua, telah aku kunjungi semua. Di antara semuanya, India paling mengesankan, karena belum digerus budaya artifisial barat.
- Karena merasa cita-citaku sudah tercapai, aku pernah berdoa agar Tuhan mencabut nyawaku. Tapi ternyata Tuhan punya kehendak lain, yang kuartikan bahwa aku masih diberikan tugas untuk mengabdi bagi keluargaku, teman-temanku dan masyarakat. Namun profesi wartawan kuanggap tak menarik lagi, karena pers Indonesia sudah benar-benar bobrok. Pemilik media mengisap darah wartawan, kemudian si wartawan melacurkan profesi, memeras dan mengemis.
- Aku mengundurkan diri dari profesi wartawan pada usia 34 tahun. Setelah itu aku sempat membantu petenis kelas dunia, Yayuk Basuki, meloncat ke peringkat 19 dunia dan lolos ke babak delapan besar turnamen akbar Wimbledon. Tapi secara bisnis, usaha itu kurang berhasil. Namun, aku tetap merasa berterima kasih pada Kang Wimar Witoelar, atas kesediaannya bekerjasama denganku mengurus manajemen Yayuk.
- Dalam banyak hal aku belajar secara otodidak. Aku kurang menghargai lembaga pendidikan formal, karena menurutku sistem pendidikan kita, dunia kerja, penghargaan masyarakat terhadap pendidikan, semuanya masih belum menghargai manusia sebagai mahluk yang cerdas, berkepribadian, dan independen.
- Aku menentang separatisme dan politik sektarian, serta diskriminasi dalam berbagai bentuk. Bagiku, setiap warga negara Indonesia memiliki hak dan kewajiban yang sama, sebagaimana diatur oleh Undang Undang Dasar 1945.
- Aku bikin blog ini sebagai upaya kecil untuk menggugah kecintaan masyarakat Batak pada budaya dan kampung halaman. Ini sejala dengan keyakinanku : untuk membangun Indonesia kita harus lebih dulu membangun suku-suku dan daerah. Sejak Kemerdekaan, Bangso Batak sudah menyumbang banyak pejuang, tentara, guru, penegak hukum, dokter, wartawan, dan ahli-ahli di berbagai bidang; demi kemajuan Indonesia.
- Fokus utama blog ini : seni budaya, sospol, lingkungan, info dan timbangan buku. Tentu tak terelakkan masalah agama pun akan kusorot di blog ini. Tapi, kepedulianku lebih pada kebebasan beragama, dan humanisme. Buatku, agama adalah urusan pribadi.
- Sastrawan favorit : Jean Paul Sartre, Kahlil Gibran, Chairil Anwar, Pablo Neruda, Yasunari Kawabata, Ahmad Tohari dan Multatuli.
- Novelis favorit : Sidney Seldon, Agatha Christi, Alistair McLean, Ashadi Siregar dan Mochtar Lubis.
- Tokoh idola : Bung Karno, Gandhi, JF Kennedy, Kahlil Gibran, Tan Malaka, Bunda Teresa.
- Pemain bola favorit : Christiano Ronaldo (MU), Penambucano (Lyon)
- Klub : Manchester United.
- Tim Nasional : Brazil & Perancis.
- Musisi/penyanyi favorit : Sebastian Bach, Vivaldi, Gordon Tobing, Joan Baez, Leo Kristi, Queen, Scorpion, The Beatles, ABBA, Bimbo, Santana, Tongam Sirait, Elvis Presley, Viky Sianipar, Los Morenos, GNR, Demis Roussos, Ann Murray, Rolling Stones, Von Groove, Ungu & Celine Dion.
- Makanan favorit : tongseng, sate padang, sangsang, naniura, sop konro, ikan rica-rica.
Salam damai,
Raja Huta
263 Tanggapan to "Aku Raja Huta"
15 November, 2007 pada 3:07 pm
Halo Mr WirelessGuy, salam kenal. Terima kasih sudah berkunjung. Oh ya, yang bikin blog ini seorang tobadreamer : Raja Huta. Sering-seringlah berkunjung bro, karena posting aku berikutnya semuanya Inside Story mengenai TobaDream, Viky Sianipar, Tongam Sirait dan tentu saja all about tobadreamer. Peace.
15 November, 2007 pada 10:19 pm
Mauliate ma Amang, las roha mangida naposo nuaeng, nijalahan do di Internet songoni nama godang na partungkoan ni naposo di Internet. Alai Amang, loas Amang ahu marhata Batak ate, asa unang mago/punah hata Batak i. Horas
16 November, 2007 pada 9:43 am
Mauliate ma Amang. Kebangkitan Batak itu makin menunjukkan gejalanya. Aku pasti sering berkunjung ke mari, dan tidak hanya itu, akan selalu cerewet dan banyak cakap, bukan apa-apa, pasti cuma karena terlalu antusias dan bersenang hati.
Maju terus Nipi ni Toba alias Tobadream. Tanpa makan, minum, atau rumah, kita masih tetap hidup, tapi tanpa impian, bagusnya mati aja!
Horas!
17 November, 2007 pada 1:18 pm
Mauliate (terima kasih) Toga.
Sorry, aku sangaja mempertahankan standar menjawab komen pengunjung dengan bahasa nasional kita. Tapi jangan kuatir kawan, silakan aja pakai bahasa batak atau bahasa lain, asalkan aku ngerti pasti kutanggapi.
Cerewet ? Hehehe….itu yang kuminta kawan. Tolong kritik blog yang masih sederhana ini. Jujur aja aku masih belajar. Mau mentautkan ke mesin pencari aja aku masih nanya-nanya ke teman.
Yap, tanpa impian kita mati aja. Impianku teman, sederhana aja, menyatukan kembali seluruh etnis batak yang terpencar karena faktor-faktor lokal, agama dan politik. Tadinya sebelum memutuskan pake tagline “batak itu keren” aku mau pakai tagline One Batak atau Batak United.
Mauliate untuk kunjunganmu, Toga. Beberapa hari lagi aku akan rilis kegelisahan kaum muda batak di jakarta terhadap kehancuran lingkungan di Tapanuli.
20 November, 2007 pada 1:26 am
Mohon izin kupasang banner dan link TobaDream ditempatku ya, Amang Raja Huta… Biar pembacaku yang tak seberapa itu tau ada yang keren di sini.
20 November, 2007 pada 2:06 am
Alamaaak santun kali pun laeku Toga ini bah. Merendah pula dia untuk ninggiin mutu hehehe…bercanda lae, dan itu aslinya istilah bikinan kawan kita Arswendo Atmowiloto. Aku tahu botul, blog lae itu salah satu yang terpanas di jagat wordpress sekarang ini. Pengunjungnya bejibun, terutama cewek-cewek keren.
Lae mau pasang banner dan link TobaDream di blog lae, bah mauliate lae. Kapan-kapan aku akan minta ijin untuk mengcopy salah satu dari banyak tulisan lae yang bernas dan indah-indah itu, untuk dimuat di blog yang sederhana ini. Horas.
20 November, 2007 pada 1:43 pm
Horas…
Berbahagialah orang yang bermimpi dan bersedia membayar harga untuk mewujudakan impiannya. Attar hira songoni ma ra ate Lae Viky. Seandainya saya di jakarta akan sangat sering saya hadir di “cafe” ini. Saya sangat mencintai budaya batak dengan segala sisinya yang indah.
Raja Huta :
Senang membaca komen lae,”Berbahagialah orang yang bermimpi dan bersedia membayar harga untuk mewujudkan impiannya.” Kita harus selalu yakin, niat baik akan mendatangkan kebaikan pula. Horas.
20 November, 2007 pada 5:12 pm
Bah….Tobadream telah berekspansi di dunia maya. Kejar terus mimpimu dan mimpiku juga. Aku hanya bisa kasih semangat dan doa. Mainkan alat musikmu sampai seluruh dunia mendengar. Horas.
Raja Huta :
Bukan ekspansilah lae, tapi hanya sebuah usaha menjangkau horison yang lebih luas. Untuk memberikan dorongan dan keyakinan kepada semua orang batak : renaisans budaya batak itu adalah keniscayaan. Horas.
21 November, 2007 pada 8:16 am
Horas!!
Mantap juga nih, keep up the good work bro!
Cheers…Lissoi, siraaamm lae 😀
Raja Huta :
Mauliate Lae untuk apresiasi dan dukungannya. Baru tahap memulai Lae, masih banyak kekurangan di sana-sini. Bah…baiklah fuang, sirupma…dorgukma….Lissoi!
27 November, 2007 pada 12:51 pm
welgedewelbeh
salam kenal karena punya tujuan yang mulia boleh lah kiranya kau baca tulisan mulut disini :http://mulut.wordpress.com/2007/11/11/need-of-affiliation-bangsa-indonesia/
Raja Huta :
Mauliate (terima kasih) kawan atas kunjunganmu di blog yang sederhana ini. Kuterima undanganmu dengan senang hati untuk mengunjungi blogmu. Aku segera berkunjung, kawan.
30 November, 2007 pada 12:35 pm
makasih telah berkunjung…
moga menjadi ajang berbagi yang menjadi amalan kita nantinya bila mati…
salam
masdhenk
Raja Huta :
Wah, aku merasa tersanjung atas kunjungan masdhenk. Yup, aku setuju dengan harapan untuk berbagi itu, memang karena itulah aku buat blog ini : untuk belajar dan berbagi. Terima kasih kawan telah berkunjung.
30 November, 2007 pada 3:20 pm
Kog raja huta ga mendeskripsikan kalo si raja huta baru ketemu ito di umur…..(hehehehehehe)
Kapan kau pulang bang?
Udah masiholaku marbada mussung sama kau bah….
Horas!
30 November, 2007 pada 6:43 pm
salam kenal pak
waduh sayah ga bisa napas membaca semua diatas ini
🙂
Raja Huta:
Terima kasih kawan atas kunjunganmu. Ah, jadi malu aku membaca komenmu…bah sampai tahan napas segala hehehe…Btw, sebagai blogger aku masih pemula, masih kelas nol kecil. Nanti aku pasti banyak nanya-nanya mengenai pernak-pernik penataan blog. Nggak keberatan kan ?
30 November, 2007 pada 7:00 pm
Wah, salut nih, pak Huta –kalau boleh menyapanya demikian– mantan wartawan “Merdeka” yang saya yakin sudah banyak yang mengakui kehebatannya. Sayangnya, seperti yang disampaikan Pak Huta, kayaknya dunia jurnalisme kian tenggelam dalam kepungan kaum kapitalis nih, melacurkan diri, dan menganggap idealisme sebagai sampah. Wah, mudah2an saya bisa menyerap ilmu dari seorang jurnalis-nasionalis-idealis, hahahaha 😀
OK, salam kenal, Pak, selamat bertemu di dunia maya.
Raja Huta:
Mauliate (terima kasih), Bung Sawali Tuhusetya sudah berkunjung ke blog awak yang sederhana ini. Botul pak, kalau dulu wartawan kita melacurkan idealisme karena takut pada rezim yang otoriter, sekarang mereka melacurkan idealisme dan elan intelektualnya cuma karena takut kere.
Jurnalis-nasionalis-idealis ? Ah, terlalu berat, tapi baiklah kuterima itu sebagai tanggung jawab. Tapi soal menyerap ilmu, kurasa yang benar kita semua saling berbagi, bukan hanya ilmu, tapi juga pengalaman, kegelisahan, harapan dan impian. Sekali lagi terima kasih Bung Sawali, aku pasti akan sering berkunjung ke blogmu yang keren. Horas.
30 November, 2007 pada 7:01 pm
Bah… horas lae …
Sebagai seorang yg pernah numpang lahir dan numpang besar di tanah batak, kuucapkan selamat ngblog …
Makin banyak aja orang batak yg ngblog… baguslah itu … 🙂
Raja Huta :
Mauliate Lae sudah berkunjung. Bah…tak kusangka Lae “pernah numpang lahir dan numpang besar di tanah batak”. Ceritalah Lae,di kampung mana Lae lahir dan kenangan manis apa saja yang terus melekat dalam ingatan Lae?
Ya, kalau semakin banyak orang batak ngeblog, itu lebih bagus daripada terus massam katak dalam tempurung hehehe….setuju kan Lae ?
30 November, 2007 pada 7:07 pm
@Adinda Desy Hutabarat
Hahaha…masa harus kupermalukan diriku dengan membeberkan hal itu, sista. Btw, jangan kau lupakan apa kata pak Monang Sianipar mengenai perbedaan orang muda dan orang tua : orang tua selalu mengatakan dulu kami susah, sebaliknya anak muda selalu bilang besok kami senang. Aku kan selalu bilang : besok kami senang hehehe…
Aku pulang segera dek. Akupun sudah kangen padamu. Ah, jadi ingat cuplikan kisah Saija & Adinda (Max Havelaar). Ketika mau berangkat ke Batavia untuk menjadi jongos, Saija bilang pada Adinda : pada bulan ke-13 aku akan pulang, tunggu aku di bawah pohon kenari…..
Itu cerita sedih tapi indah, Desy. Aku ingin membaginya padamu, maka bacalah buku Max Havelaar karya Multatuli.
Marbada mussung ? Memang boru Balige tulen kau dek, tak senang kalau belum bikin palak abangmu ini hehehe…
30 November, 2007 pada 9:27 pm
salam kenal.. 😀
aku dari sumatra juga. minang.
*berjabat tangan
Raja Huta :
perasaan dekat sesama orang sumatera itu pernah menjadi perekat orang minang dan orang batak di Jakarta, pada tahun 60-an sampai 70-an. Tampaknya hal semacam ini memang selalu dialami para perantau, ketika jumlahnya masih sangat sedikit. Ketika saya berkunjung ke Amerika dan Eropa, saya merasa disambut sebagai saudara oleh orang-orang Vietnam, Korea dan Jepang. Tapi anehnya orang-orang Malaysia dan Brunei mengkek kali alias banyak tingkah.
Salam kenal kawan.
*kusambut tanganmu dengan jabat tangan kuat khas batak.
PEACE!
1 Desember, 2007 pada 12:17 am
Horas Lae,
MANTAP, itulah kesan pertama yg bisa kukatakan ttg blog ini.
Ya, betul yg Lae katakan itu; apresiasi pemerintah indonesia saat ini masih minim ttg dunia pendidikan dan orang2 yg berkecimpung di dalamnya. Masih sangat jauh dari yg diharapkanlah.
Nanti kalo pas lewat jakarta kita pasti singgah di Toba Dream.
Ok, lanjut Lae.
Horas
Raja Huta :
Mauliate Lae untuk apresiasinya. Dukungan moril seperti ini sangat kuperlukan untuk memastikan bahwa sajian blog ini ada manfaatnya, sedikitnya untuk memicu ingatan dan kerinduan kita pada budaya sendiri dan Tano Batak.
Campak-campak kata,dimana Lae tinggal ? Kalau ada cerita atau info menarik di lingkungan Lae tinggal, terutama yang berkaitan dengan habatakon, kirimlah ke emailku Lae : Merdekanews@gmail.com
Sekali lagi, mauliate Lae. Horas.
1 Desember, 2007 pada 6:51 am
Salam kenal, ya, Pak. Boleh saya sapa dengan kata Pak?
Moga saya bisa belajar dari blog ini.
Salam blogging.
Raja Huta :
Terima kasih Hanna. Salam kenal. Bolehkah panggil Pak ? Seperti orang betawi, kita orang batak lebih senang dipanggil Abang, terasa lebih egaliter dan akrab. Sama-sama belajarlah kita Hanna, pasti ada pengalaman atau pengetahuanmu yang menarik atau berguna buatku.
Salam blogging,
PEACE!
1 Desember, 2007 pada 3:20 pm
@reza
Horas juga Lae reza. Terima kasih sudah berkunjung. PEACE.
1 Desember, 2007 pada 6:33 pm
weks kok gitu yah bang.. sayah jga masih pemula kok.. malah masih minim pengalaman sekali, pengalaman abang sangat…sangat komplit untuk lebih bijaksana.. *bukan memuji tapi …. hehhehe *
yups bang.. aku jga ingin belajar banyak dari abang nih
*PS. Gpp kan aku panggil abang aja
🙂
1 Desember, 2007 pada 6:41 pm
@almascatie
Sikap jujur itu yang akan membuat kita mau belajar dan mengakui.
Lebih pengalaman ? Yang terpenting adalah lebih banyak BELAJAR.
Trims almascatie. Let’s share the world in PEACE.
1 Desember, 2007 pada 10:28 pm
salam kenal kembali…
makasi udah berkunjung. Jadi diri sendiri adalah hal terbaik yang pernah saya lakukan, mungkin… 😀
2 Desember, 2007 pada 12:09 am
@Mrs.Fortynine
makasi Mrs.Fortynine telah berkunjung. Menjadi diri sendiri itu adalah barang paling mewah di negeri tercinta ini. Good luck!
2 Desember, 2007 pada 12:14 am
@aLe
Terima kasih aLe untuk kunjungan dan pujianmu. Aku pasti akan sering mengunjungi blogmu. See u.
2 Desember, 2007 pada 3:04 am
salam kenal bang Raja, terimakasih sudah mampir, semoga perjalanan hidupnya bermakna selalu.
2 Desember, 2007 pada 9:03 am
salam kenal Raja.. salam juga buat uwa-uwa di hutan ya.. 
2 Desember, 2007 pada 11:52 am
Jean Paul Sartre, Kahlil Gibran, Chairil Anwar, Pablo Neruda, Yasunari Kawabata, Ahmad Tohari dan Multatuli.
hohoho… nama yang akrab ini 😛
Salam kenal ya! 😉
Raja Huta:
Terima kasih kawan. Bolehlah nanti tukar pikiran lewat email. Salam kenal juga buat sesama penyuka eksistensialis.
2 Desember, 2007 pada 12:56 pm
maaakk panjang kali introducenya, hehehe. anyway, thanks sudah berkunjung ke blog gw. kunjungan balik nih. secara gw ini sedang jarang blogwalking. oh oh…sebeernya tulisan gw itu memang secara implisit menyatakan cewek itu bawel. buat apa ditutup2in, emang cewek bawel kok. hahahah..alami itu…
Raja Huta:
Thanks juga sudah membalas kunjunganku. Kau bilang,”emang cewek bawal kok.” Aku bilang,”terima kasih sudah menyuarakan apa yang ingin aku katakan,” hehehe….
3 Desember, 2007 pada 11:37 pm
@brainstorm
Terima kasih kawan. Uwa-uwa di hutan bilang nggak cukup salam aja, tapi tolong tanam pohon buat mereka hehehe….
4 Desember, 2007 pada 11:27 am
Salam kenal kembali Bang. Kenapa harus terganggu? Bukankah kita dianjurkan utk saling kenal mengenal satu sama lain tanpa di batasi oleh golongan, agama, ras juga budaya?
Terima kasih atas kunjungannya 🙂
Salam
4 Desember, 2007 pada 11:34 am
@Fakhrurrozy
Wah, senang hatiku membaca tanggapan Fachrurrozy. Sekalian pula aku jadi malu hati. Mari kita jalin komunikasi dengan pikiran dan hati yang terbuka. Terima kasih kawan.
4 Desember, 2007 pada 4:53 pm
Salam kenal Bang, dari yang pernah jadi tetangganya Yayuk Basuki 😆
4 Desember, 2007 pada 5:43 pm
@Dee
Salam kenal Dee. Surprise bisa berkenalan disini dengan orang yang kenal sangat dekat Yayuk Basuki. Kau beruntung Dee pernah berada di lingkungan yang sama dengan atlet Indonesia terbesar sepanjang masa itu. Steffi Graf dan Martina Navratilova, dua mantan ratu tenis dunia, di masa jaya mereka pernah bilang padaku betapa mereka sangat mengagumi kehebatan Yayuk, terutama tembakan voli datarnya yang mematikan.
Trims Dee sudah mengingatkanku kembali pada masa-masa penuh gairah itu, ketika aku dan Wimar Witoelar merajut mimpi untuk mengorbitkan Yayuk ke peringkat 10 terbaik dunia. Tapi nyatanya kami hanya sanggup membantunya meloncat ke urutan 19 dunia. Mudah-mudahan Kang Wimar membaca ini, siapa tahu kita bakal kambuh lagi untuk mencoba “kesintingan” seperti dulu hehehe….
5 Desember, 2007 pada 7:13 am
horas lae,
kemarin sempet mampir ke blog ku ya ?
salam kenal kembali, mauliate
5 Desember, 2007 pada 12:07 pm
Mau ikut2an ah,.salam kenal Raja Huta…
Ada kemiripan dengan itokku si idealis, si jogal,si roa2,si birong,si ompong,ise do i?
parbada mussung i????
5 Desember, 2007 pada 12:28 pm
@Desy Hutabarat
Mengkel nama ahu…
Call aku ntar sore ya dek, biar kau ambil pesananmu itu.
5 Desember, 2007 pada 5:55 pm
halo bang.. salam kenal juga ya..terimakasih telah berkunjung di blog saya yang tidak ada apa2nya
5 Desember, 2007 pada 6:01 pm
@kuchikuchi
Makasih sudah balas berkunjung. Btw aku nggak pernah mau mengunjungi blog yang nggak ada apa-apanya hehehe…..
PEACE!
5 Desember, 2007 pada 6:05 pm
Bang,kog hp mu off?Cem mana mau ketemu nya????
Balas ASAP
5 Desember, 2007 pada 6:21 pm
@Desy Hutabarat
Nantilah kau telpon aku jam 20 ya dek. PEACE.
6 Desember, 2007 pada 5:09 am
Wah… salam kenal ya. Blognya keren juga nih! Dan terima kasih banyak ya telah mampir di blogku. 🙂
7 Desember, 2007 pada 10:00 am
horas lae,..salam kenal dulu lah ya…
karena ada pepatah ” tak kenal maka tak sayang “…
biar bisa kita saling sayang , ya kenalan dulu lah ya…
mauliate.
Raja Huta
Wah sorry Lae baru sekarang kutanggapi.
salam kenal juga lae. bolehlah kita sharing-sharing, terutama soal lingkungan di Bonapasogit.
Horas
8 Desember, 2007 pada 10:37 am
Awalnya kita Bravo maslah nantinya tidak tahulah, tetapi semoga panjang umur situs ini
10 Desember, 2007 pada 4:12 am
tobadreams.wordpress is cool .
Maju terus lae..!!
Pembajak is the coward (pengecut) dan the looser.
Horas..
10 Desember, 2007 pada 4:49 am
@Lae Sinaga
Mauliate lae. Kita tidak perlu takut dengan para pengecut dan pecundang itu. Satu-satunya yang perlu kita takuti di dunia ini adalah rasa takut itu sendiri, ya kan lae?
Btw kalau Lae punya tulisan, kirimkan saja, asal sejalan dengan “ideologi” blog ini : batak itu keren, pasti aku tampilkan.
10 Desember, 2007 pada 11:04 am
makasih sudah main ke tempat saya, salam kenal juga
Raja Huta
Terima kasih kawan.
11 Desember, 2007 pada 11:28 am
Fokus utama blog ini adalah seni budaya, sospol, lingkungan, info dan timbangan buku.
Kalau ada info lingkungan, saya diajak diskusi lewat dunia cyber ini lae, apalagi tentang lingkungan bona pasogit. Soalnya itu menjadi fokus juga di “huta” togarsilaban.com.
Horas.
11 Desember, 2007 pada 12:23 pm
Oke Lae. Saat ini kami segelintir halak hita di Jakarta baru saja mulai membentuk semacam komunitas peduli lingkungan. Kita menyebutnya organisasi begu atau OTB, karena yang kita pentingkan komitmen dan produknya. Kita semua jadi ketua hehehe…
Nanti aku kabari lae. Bah kalau di Surabaya dekatnya lae…kita aturlah kapan-kapan jumpa di Jakarta. Mauliate lae. Horas.
11 Desember, 2007 pada 3:50 pm
Ass…halo bang salam kenal juga yah mauliate bang udah jalan-jalan ke gubuk saya.Yuk,kita jalin silahturahmi bersama berbagi pengalaman dan belajar tentang makna hidup ini.
Wassalam.
11 Desember, 2007 pada 4:10 pm
Walaikum salam, fira. Terima kasih sudah membalas kunjunganku.
Setuju, kita perlu jalin silaturahmi dan berbagi. Ayo bergandengan tangan demi perdamaian dunia. PEACE.
11 Desember, 2007 pada 4:46 pm
Bang,excuse me yah,sudah kubikin tautan blog mu…
Horas
11 Desember, 2007 pada 5:11 pm
@partalitoruan
Never mind, honey. Suit yourself.
btw aku dah tengok-tengok blogmu…wow keren abisss.
Mainkan terus adinda. Katakan pada dunia bahwa batak itu keren dan cinta damai. Say Horas to the world…
11 Desember, 2007 pada 5:16 pm
@Raja Huta
terlalu kau manjakan adekmu bang.Jd besar kepala dia nanti…hehehehehe.Thanx yah bang buat suit for myself itu,yakin aku spcial utk ku nya itu kan?Hehehehe.Ga ribet kan nama blog itu,biar makin ga malu orang pake spesifikasi marganya.
horas
11 Desember, 2007 pada 5:27 pm
@partalitoruan
Yup, special for u.
Gak ribet kok dek. Pede aja lagi. Tengoklah dah kupasang link blogmu ke blog ini.
*kabur ah sebelum DH merepet*
11 Desember, 2007 pada 5:35 pm
@Arggghhhhhh nama apa itu????Tak sodap,gantiiiiiiiiiii
(*icon berkacak pinggang sambil mambollang)
Suka kali kau bang bikin adekmu palak yah.ku PHK kau nanti yah,birong!
12 Desember, 2007 pada 9:18 am
Bang,mana imelnya?Kau bilang kan mau kau kirim tadi malam.Kog udah aku udak-udak imelku,tapi tak ada?Massam mananya?
Horas
14 Desember, 2007 pada 10:41 am
Makiasih om dah mampir dan peduli ma weblog sma cepiring,
secara pribadi dan untuk pembelajaran saya menggunakan weblog lain dengan alamat di http://checep05.wordpress.com.
ok…, makasih dan masukkan weblog saya di blogroll-nya, boleh juga khan saya masukkan weblognya di blogroll saya…?
semoga kita dapat lebih berbagi di dunia pendidikan dan keindonesiaan ini, amin
Raja Huta :
Terima kasih untukmu Yoshi Rachmartdi, karena telah membalas kunjunganku. Memang aku sangat terkesan menemukan blog SMA Cepiring, Kendal. Bangga rasanya melihat kemajuan salah satu sekolah di “pedalaman” negeri tercinta ini. Lanjutkan berkreasi lewat blogmu, sambil tidak melupakan kegiatan belajar.
Kalau kau punya tulisan, atau di antara teman-temanmu ada yang hobbi menulis, kirimlah supaya aku tampilkan di blog ini. Tujukan saja ke email pribadiku : Merdekanews@gmail.com.
Oh ya mengenai memasang link blogku di blogmu, wah terima kasih Yoshi kalau memang kau melakukannya. salam.
14 Desember, 2007 pada 10:45 am
Horas,
Raja Huta means tau segala hal tentang hutanya. Kalau hutanya Batak , seh/he knows everything ttg Batak termasuk sudut-sudut territorinya.
TobaDreams apakah akronimnya American Dream, mudah-mudahan konsepnya sama.
The American Dream telah menghasilkan banyak hal so do Toba Dream.
Kalau aku melancong ke blog Batak, lumayan juga blog ini, kalau bisa updatingnya juga dilumayankan, masalahnya di blog lain updatingnya rada payah.
Thanks boss kita dikasih mampir.
14 Desember, 2007 pada 5:00 pm
tarsonggot ahu puang, salah ketik tobadream.wordpress.com isina songon fitnah tu lae. ai ise do ibana ?
14 Desember, 2007 pada 11:00 pm
@ Lae RIKARDO SIAHAAN
Kalau tak salah lae Siahaan ini adalah selebritis blogger di blognya lae Jarar Siahaan. Benarkah lae?
Aku ini Raja Huta abad 21 lae, yang semangatnya adalah pendelegasian. Jadi mungkin saja banyak yang tidak aku tahu tentang Batak, apalagi sampai ke sudut-sudutnya. Tapi tak usah kuatir lae, aku maunya kok nanya-nanya kalau pas tidak tahu, termasuk pada lae nantinyanya.
TobaDreams sedahsyat The Great American Dream. Kita sedang merintis jalan menuju ke sana lae, karena kita yakin kalau tanpa revitalisasi maka budaya batak akan habis digerus globalisasi. Ini adalah tanggung jawab dan misi kita semua.
Soal updating, akan kuusahakan ada artikel baru setiap hari. Memang, aku sedang mencari format yang pas, makanya sangat berguna kalau ada saran-saran dari rekan-rekan. Blog ini kubuat sebagai sarana komunikasi, jadi bukan sekadar memuaskan dorongan narsisku.
Kalau lae ada tulisan, kirimkanlah lae, pasti aku tampilkan. Lebih baik kirim ke email pribadiku :
Merdekanews@ gmail.com
terima kasih lae. Horas.
14 Desember, 2007 pada 11:02 pm
@ ulan
makasih ulan sudah membalas kunjunganku. maunya sih kita sering-seringlah saling berkunjung, berbagi informasi dan pengalaman.
salam blogger
PEACE
14 Desember, 2007 pada 11:15 pm
@noneim
bah kenapa pulak pake nama noneim ? Tapi tak apalah, mungkin ada pertimbangan tersendiri. Kuhargai itu.
Mengenai blog tobadream dengan URL toba dream itu, aku baru tahu darimu (panggil lae apa ito nih?) bahwa aku mungkin difitnah disitu. Tak usah dirisaukan pren, itu cuma sensasi murahan. Kita nggak ada waktu ngurusin yang begituan.
Kalaupun orang itu memfitnah aku seolah-olah menjelekkan sesuatu agama, misalnya, aku tak takut sedikit pun karena komunitasku adalah kumpulan tokoh-tokoh dari berbagai agama. Mereka sangat mengenal pendirianku sebagai seorang pemeluk agama yang rendah hati, yang merasa terlalu kecil untuk menjadi pembela ajaran yang bersumber dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Aku nggak berminat mengunjungi blog itu dan nggak ingin tahu massam mana mereka memfitnahku, karena tidak ada efeknya sedikitpun terhadapku. Biarkan mereka gila sendiri dengan segala fitnah dan sumpah serapahnya itu. I really don’t care.
Malahan sebentar lagi aku akan tampilkan indentitasku secara utuh, lengkap dengan alamat rumah dan kantorku, serta foto-fotoku. Aku ingin mendemonstrasikan kepada para teroris internet itu, bahwa Raja Huta tidak mempan ditakut-takuti (sorry kalau terkesan sombong, bukan itu maksudku).
Btw terima kasih padamu noneim, atas kepedulianmu. Selamat datang di blog ini yang dengan semangat persahabatan mengatakan pada dunia : batak itu keren.
Salam.
15 Desember, 2007 pada 11:23 pm
Salam kenal, oh iya masalah tukeran link udh saya muat di blog saya.
Jangan lupa untuk memuat link saya ya 🙂
Thx
16 Desember, 2007 pada 7:39 am
@ Kang Nanang Suryana
makasih udah membalas kunjunganku.
wah, udah duluan ya masang link aku di blogmu. mantafff, linkmu pun udah kupasang.
haturnuhun, euy..
17 Desember, 2007 pada 8:03 am
Horas!!!
Bang Raja Huta salam kenal ya dari Tennis Freak.
Wah senang sekali berkenalan dengan seseoarang yang pernah ikut memajukan tenis Indonesia melalui Yayuk. Dulu bang Raja memanajeri Yayuk dengan om Wimar ya? saya sendiri baru sekali ketemu beliau di rumahnya. Kebetulan anaknya, Aree Witoelar, teman saya kuliah dulu dan maniak tenis juga. Terima kasih sebelumnya sudah berkunjung di blog saya 🙂
cheers,
Prasso
Raja Huta :
Ya gitulah Prasso, aku dan Kang Wimar pernah bareng-bareng membantu Yayuk, biarpun hanya sebentar dan hasilnya tidak maksimal. Target kami waktu itu membantu Yayuk masuk peringkat 10 terbaik dunia, namun cuma kesampaian menduduki peringkat 19 dunia.
Oh ya, aku kenal Aree Witoelar, tapi waktu itu dia masih remaja. Prasso sendiri sempat nggak mencoba mengikuti rangkaian turnamen internasional ?
17 Desember, 2007 pada 11:08 am
Horas, Bang!! 🙂
Raja Huta:
Horas juga untuk sesama penyuka yang keren-keren.
Trims
17 Desember, 2007 pada 12:59 pm
Bapak, terima kasih atas wejangannya di tempat saya 😀
Eh, yang # 17 itu loh pak, saya akan bilang
“In Rafa Benitez We Trust”
*kabur dilempar pakai bola*
17 Desember, 2007 pada 1:01 pm
*serius mode on*
Blognya keren pak, boleh saya link di blogroll kah?
17 Desember, 2007 pada 4:12 pm
Wah hebat dengan rasa nasionalismenya yang tinggi. saya dukung bang. Salam kenal.
Raja Huta:
makasih ana. salam kenal
*sedang belajar arti maling-sia*
18 Desember, 2007 pada 4:41 am
@ sigid
terima kasih ya sudah membalas kunjunganku.
alamakjang, apa aku ada memberi wejangan di Anfield ?
soal yang bomor #17 itu, pren, aku akan bilang : okay may be You’ll Never Walk Alone, but Red Devils is Forever bro…
tapi bukannya nggak konsekwen, dengan fair aku mengakui kehebatan skipper Stephen Gerard, tanpa dia yang tinggal di Anfield tinggal Benitez doang…
salam perdamaian sesama pecinta sepakbola Inggris
PEACE
18 Desember, 2007 pada 4:46 am
@ sigid
trims pren kalo blogku yang ecek-ecek ini mau kau masukkan ke blogrollmu.
blogmu yang keren itu akan kulink ke blogku.
21 Desember, 2007 pada 5:59 pm
@ verryjudo b
kok terlambat, pren ?
jangan kuatir, pesta belum dimulai hehehe…
salam kenal juga, pren
26 Desember, 2007 pada 11:14 am
ito… gara2 salah ketik aku masuk ke blog yg tanpa ‘s’ itu, padahal selama ini aku ngk pernah berminat untuk mengintip sikit pun kesana walopun banyak cerita menyebalkan yg ku baca ttg mereka…
Tuhan memang tidak buta, tuli dan diam… mungkin kuasa Nya juga yg membimbing jari jari ku mengetik blog itu tanpa ku sadari, Dia ingin menunjukkan pada ku dgn membaca sendiri kata2 kotor manusia2 yg merasa dirinya paling benar itu.
EMOSI…itu yg pertama ku rasa saat membaca kata2 yg tertulis di sana, tp setelah ku tenangkan hati ku, ku renungkan, akhirnya aku cm ter senyum dan tertawa melihat kepicikan mereka… semoga Tuhan memberikan kelembutan hati pada mereka…
biarlah mereka berkata2 seperti itu, aku tak sakit hati sedikit pun, ku maklumi keterbatasan mereka sebagai manusia yg sama seperti ku…
buat semua teman yg belum melongok kesana, jgn terketuk hati kalian untuk kesana, biarlah kita ttp bersama di blog yg memiliki huruf ‘s’ ini 🙂 kan kalo ada ‘s’ jd lebih dingin dan sejuk … bukan begitu ito …???? 😀
SELALU INDAH DALAM PERBEDAAN
26 Desember, 2007 pada 3:44 pm
Salam kenal juga lae. Mauliate, lae udah berkunjung duluan ke blog ecek-ecekku… Saya senang melihat blog lae ini… Semoga kecintaan pada Batak makin kental melalui blog lae ini… Selamat Natal 2007 & Tahun Baru 2008 buat lae dan keluarga. Sukses selalu. Horas!
Lajessca Hatebe
tappang.wordpress.com
26 Desember, 2007 pada 4:10 pm
@ Ito srikandini
Aku pun begitu ito…cuma bisa senyum-senyum dan tertawa melihat kepicikan mereka…
Tapi tak ada salahnya juga kita doakan, semoga Tuhan menyadarkan mereka, bahwa hidup mereka akan sia-sia kalau masih terus menyebarkan kebencian dan permusuhan.
Terima kasih kalo Ito memang merasa nyaman di blog yang pakai ‘s’ ini. Mudah-mudahan ada manfaatnya.
Aku harap ito mau meluangkan waktu menuliskan kesan-kesan ito mengenai kemesraan Kristen-Islam di Sipirok, biar nanti kutampilkan di blog ini.
Lebih baik ito kirim lewat japri (jalur pribadi) ke Merdekanews@gmail.com.
Horas.
26 Desember, 2007 pada 4:38 pm
@ Lae Lasjessca Hatebe
Mauliate lae Hutabarat. Sekadar ngasih tau aja nih lae, aku nggak pernah mau mengunjungi blog ecek-ecek. Semua blog yang pernah aku kunjungi pasti keren hehehe…
btw aku sudah lama jadi silent admirer pemikiran dan sudut pandang lae, yang kubaca lewat tulisan-tulisan lae di blog berita dot com. Teruskan berkarya lae. Dan kita usahakanlah kopdar, supaya komunikasi kita lebih intens.
Selamat Natal buat lae dan keluarga.
Horas
26 Desember, 2007 pada 6:12 pm
@ koong
Terima kasih sudah berkunjung. Selamat Natal dan selamat berlibur.
Horas
27 Desember, 2007 pada 8:55 am
Horas,
Satu yang saya tidak tahan untuk komen adalah entah kebetulan, masakan favorit kita sama. Mudah mudahan suatu ketika bisa jumpa di lapo batak.
Blog ini memang keren. Semoga terus eksis dan berkarya.
Par Huta Bariba
28 Desember, 2007 pada 11:12 pm
@ Lae parbintan
Aku merasa tersanjung atas kunjungan lae. Banyak kudengar cerita mengenai lae dari kawanku Suhunan Situmorang, yang selalu dia ceritakan dengan respek dan rasa bangga atas karya-karya sosial lae di bintan sana.
Lanjutkan karya-karya sosialnya lae. Untuk sementara ijinkan aku memberikan salut dari jarak jauh. Salam kenal lae. Selamat Natal dan Tahun Baru.
Horas
29 Desember, 2007 pada 9:05 am
Selamat Natal dan Tahun baru juga buat lae.
Terimakasih atas pujian lae. Sebenarnya tidak ada yang luar biasa yang sudah saya buat. Cuma abang saya Suhunan itu memang senang mempromosikan dongan tubunya.
Oh ya kalau ada waktu berkunjung ke Kepulaun Riau mampirlah ke bagas kami di Tanjungpinang. Atau info saya. Saya pingin ajak lae ngobrol-ngobrol soal habatakon di lapo ni halak hita.
Horas,
30 Desember, 2007 pada 10:15 am
@ parbintan
Aku memutuskan bersikap keras kepala, tetap respek dan mengagumi lae hehehe…
Mudah-mudahan lae kapan-kapan aku bisa mengunjungimu di Tanjungpinang. Untuk sementara bolehlah kita kombur-kombur lewat email dulu. oke ?
Horas
1 Januari, 2008 pada 8:51 am
Salam Kenal Bang,
Terimakasih sudah mampir ke blog saya…
Silakan mampir lagi lain kali.. 🙂
Raja Huta:
pasti aku akan sering berkunjung ke blogmu, sebab engkau adalah Rere yang unik dan istimewa. Rare Rere…
3 Januari, 2008 pada 9:34 pm
aku juga orang batak bang. Ibuku Simatupang, tapi marganya tidak nempel ke aku. Horas!Salam kenal dan salam berbagi makna…
4 Januari, 2008 pada 2:45 am
@ Lae fiqihsantoso
Horas ma lae. Las situtu rohangku manjaha hatani lae namandok,”aku juga orang batak bang.”
Kalimat di atas sengaja tidak aku terjemahkan, dengan harapan lae sudah mengerti atau bisa mencari tau artinya.
Intinya, aku merasa senang karena fiqih tetap merasa orang Batak, meskipun tidak mendapat marga sebab ibunyalah yang orang Batak (boru Simatupang). Aku kenal beberapa orang bule yang menikah dengan perempuan Batak, toh mereka merasa senang dan bangga karena punya pertalian dengan suku yang menyebut dirinya Bangso Batak ini.
Salam kenal lae fiqih. Kalau diucapkan namamu sama dengan Viky, temanku bermarga Sianipar yang jago mengawinkan gondang dengan musik barat itu. Sering-seringlah kita berkomunikasi lae. Salam buat namboru (ibumu). Horas.
4 Januari, 2008 pada 8:28 am
bang mau ngasih pengumuman doang nih,
soalna baru pindahan
huhuhuhu
4 Januari, 2008 pada 8:55 am
@ bedh
karena merasa so basodara, aku langsung aja masuk ke rumahmu bedh, biarpun belum kau undang untuk acara syukuran hehehe…
selamat menempati rumahmu yang baru, pren
6 Januari, 2008 pada 9:21 am
Salam kenal oge kanggo abang ti batak ti orang sunda, sukses teras nyak Bang, 🙂
6 Januari, 2008 pada 6:53 pm
Salam kenal lagi Bang (ikutan panggil Bang)…..
Makasih udah ninggalin jejak di blog aku… 🙂
8 Januari, 2008 pada 7:38 pm
Hai juga yang selalu ingin tampil anonim,
Terima kasih sudah berkunjung ke blogku yang sedang jarang di update. Mudah-mudahan aku bisa betah juga disini…………….
Salam
Raja Huta :
Terima kasih
Salam
9 Januari, 2008 pada 4:57 pm
Horas…
Ungkapan diri Raja Huta harus diimplementasikan dalam realita…
Lanjutkan identitas Raja Huta yang hakiki.
Mauliate
Raja Huta :
Mauliate Bang sudah berkunjung. I’ll do my best…
9 Januari, 2008 pada 9:42 pm
Salam kenal. Senang membaca tulisan di sini. Semoga tambah sukses di tahun 2008 ini. Horas!
11 Januari, 2008 pada 1:41 am
@ lenijuwita
haturnuhun neng geulis…(cuma itu doang bisanya hehehe..)
@ dwihandyn
semoga sukses perjuanganmu di perantauan!
@ BARRY
Salam kenal juga kawan. Terima kasih
16 Januari, 2008 pada 7:45 am
salam kenal,
sungguh cita-cita/idealisme yang ruarrr biasa. salut dengan jiwa nasionalisme yang benar-benar Anda sadari dan banggai.
bisakah kita diskusi soal primordialisme dan nasionalisme? apakah kedua idiologi ini bertentangan satu sama lain?
thanks
16 Januari, 2008 pada 7:51 am
Salutem plurimam dico,
sungguh idealisme yang ruar biasa, salut dengan nasionalisme yang benar disadari.
bolehkah kita diskusi? apakah nasionalisme dan primordialisme itu idiologi yang saling bertentangan?
salam
16 Januari, 2008 pada 10:17 am
@ Frater Telo
Terima kasih Frater atas kunjungannya dan apresiasinya.
bisakah diskusi soal primordialisme dan nasionalisme ? Oh tentu Frater, dengan senang hati.
Buat aku, diskusi soal ini harus selalu dengan perspektif kesejarahan yang kuat, bahwa sesungguhnya suatu suku yang berhasil eksis sampai sekarang adalah “sisa” dari NATION yang pernah besar dan berjaya di masa lalu. Batak, Jawa, Minang, sekadar contoh, masing-masing adalah NATION atau bangsa di masa lalu. Mungkinkah atau perlukah sejarah yang begitu panjang dihapuskan ?
Di dunia ini, saat ini, belum ada satu pun NATION baru yang sudah benar-benar eksis dan ini seharusnya kita jadikan acuan dalam menyikapi proses kita meng-Indonesia.
Sekadar contoh, bangsa Swiss secara etnik sebenarnya satu, namun kenyataanya mereka memiliki tiga sub-NATION yang dicirikan bahasa pengantar sehari-hari di komunitas masing-masing, yaitu bahasa Italia, Perancis dan Jerman.
Primordialiasme dan nasionalisme itu tak perlu dipandang sebagai dikotomi, tapi justru saling melengkapi. Dan cita-cita menjadi Indonesia itu, biarkan saja mengalir bersama waktu, interaksi antar-etnis dan dinamika kita bernegara. Jangan dipaksakan, apalagi dengan cara membonsai suku-suku, itu pasti menimbulkan resistensi dan akhirnya separatisme.
Horas.
17 Januari, 2008 pada 8:43 am
Horas lae, Nunga boi be ra pabotohononmuna manang ise hamu ate?
17 Januari, 2008 pada 11:53 am
Horas,
setuju! ketika primordialisme itu dipahami secara benar maka yang terjadi adalah nasionalisme berlimpah. Primordialisme (primus: yang pertama), berarti sebuah semangat untuk menggali dan mencintai yang pertama yaitu budaya lokal, kearifan lokal. Namanya kearifan lokal tentu memuat nilai yang positif, yang mengembangkan bukan merusak, yang dekat dengan alam.
18 Januari, 2008 pada 3:56 pm
@ Lae Marihot Sirait
Bah, naso las do rohamuna di nahuhobasi selaku Raja Huta?
Sabar ma jo Lae ate, ndang apala leleng nai be, ingkon do patudonhu sapatar-patarna…betapa sederhananya orang yang ada di balik nama Raja Huta itu hehehe…
Mauliate
Horas
18 Januari, 2008 pada 4:00 pm
@ Frater Telo
Diskusi yang mengasyikkan, Frater. Yang lebih penting lagi, kita harus sebarkan paradigma ini untuk menyelamatkan secara simultan : kearifan lokal dan proses mengindonesia yang mengakar.
Horas
19 Januari, 2008 pada 5:01 pm
@ ton6312
Terima kasih. Selamat datang di blog ini.
Salam
10 Februari, 2008 pada 8:03 pm
Waduh…, ternyata luar biasa reputasi abang Raja Huta kita ini. Barangkali aku aja yg kurang baca2, jadi gak tau sepak terjangnya. Benar2 suatu kehormatan blogku sudah dikunjungi orang sekaliber abang kita ini. Ok, terus berjuang bang. Pantang mundur terus maju. Aku link ke blog Toba Dream ini ya. Aku akan bangga banget kalau di-link balik juga.
11 Februari, 2008 pada 9:23 am
“..7.Karena merasa cita-citaku sudah tercapai, aku pernah berdoa agar Tuhan mencabut nyawaku…”
😀 kurasa bang, batak itu garang kek abang. kl keren kyknya melankolis kale, 😀 (becanda bang!)
salam dari medan
nirwan
12 Februari, 2008 pada 11:36 pm
@ Faradina
Aduh…rasanya tinggiku nambah 20 senti gara-gara sanjunganmu, adinda, hehehe…
Terima kasih untuk semuanya. Linkmu sudah kupasang dengan segenap rasa bangga…
Horas!
19 Februari, 2008 pada 7:40 pm
salam sejahtera amang si raja huta
aku salut dgn idealismu bah…
cuma kadang aku kurang ngerti ma orang batak itu sendiri
walopun kau orang batak asli…
btw kerennya batak sampai sejauh mana??
shalom
23 Februari, 2008 pada 10:44 am
@ nirwan
terima kasih sudah mengapresiasi CV-ku yang kubuat apa adanya.
Soal Batak garang, itu sudah berita klise di seluruh dunia hehehe…Tapi kalau Batak Keren baru dengar bukan ? Kurasa bukan melankolis, tapi flamboyan hehehe…
Salam hangat buatmu.
Horas
@jegez
Terima kasih. Salam sejahtera juga buatmu. Batak Itu Keren sebagian besar masih cita-cita, tapi dasarnya sudah kokoh, yaitu Dalihan Na Tolu, Ulos, Gorga, Gondang, Ruma, Sopo, dll, itu semua keren banget kan ?
Jangan skeptis Jegez, seperti namamu yang menyiratkan rasa syukur dan pengharapan. Mauliate.
25 Februari, 2008 pada 9:22 am
@cendanabatam
ebat ang yo…ancuok ikuamak ang.. <<< anda ngk punya etika yahhh… SOPAN LAH!!!
ito kok kaw diam kan yg kek gini…. kaw yg di gitukan aku yg emosi membacanya….
kaca2 kotor seperti ini ngk pantas di berikan untuk mu to….!!!!!
25 Februari, 2008 pada 3:08 pm
@ cendanabatam
@ srikandini
Apa kabar ito ?
Mengenai kata-kata dari kawan kita cendanabatam itu, sebenarnya karena lupa aja maka nggak sempat aku tanggapi.
Begini, cendanabatam menulis itu sehubungan dengan artikelku berjudul “Viva PSMS, Mampuslah Sriwijaya FC” yang rupanya membuatnya marah, dan kemudian keluarlah aslinya sebagai manusia yang masih kekanak-kanakan.
Aku memang tidak tahu persis arti kata-katanya itu. Tapi instingku mengatakan pasti menghina atau jorok. Tapi aku pasang juga dengan niat akan aku tanggapi pakai bahasa “tuja” hehehe…
Kebetulan banyak kawan-kawanku yang berasal dari Sumatera Selatan, dan isteriku sendiri sangat lancar bahasa Plembang. Nah, tadinya ada niatku mau membalas pakai bahasa mereka sendiri, tapi karena berbagai kesibukan akhirnya lupa.
Sebenarnya, justru beberapa pendukung Sriwijaya FC yang merasa malu membaca apa yang ditulis oleh cendanabatam. Tapi karena buatku itu hanyalah luapan emosi sesaat yang kekanak-kanakan, maka aku sudah memaafkan kawan kita itu.
Unang muruk ho do ito. Ingkon patuduonta do tu si cendana batam na buriapus i, dohot tu sude pengisi ni portibi on bahwa : Batak Itu Keren!
Cheer Up ito. Salam buat keluargamu. Datang dong diskusi tgl 1 di TobaDream…ajak Lae i da.
Horas,
26 Februari, 2008 pada 10:32 am
ebat ang yo…ancuok ikuamak ang.. itu bahasa minang ito, arti nya ‘dah hebat kaw yah… bla-bla-bla…’ ( disensor) ….
tanggal 1 jam berapa ito…. mudah2an lae mu ada waktu untuk antarin aku ke sana….
salam buat dongan mu si pikki dan juga bung Tongam… 🙂
27 Februari, 2008 pada 10:36 am
No 16 dohot No 17 hampir sarupa hita Lae..Sisana i Maralo.
28 Februari, 2008 pada 5:58 am
Halo …. salam kenal… 🙂
kunjungan balasan neh.. tapi terus terang saya sangat bersyukur bisa berkunjung ke blog ini, karna sapa sangka saya bisa berkenalan dengan orang “besar” seperti bapak…
besar dalam artian memiliki kebanggaan yang besar pada bangsa ini dan besar dalam artian jg memiliki kepedulian demi masa depan bangsa ini….
dan sy juga senang sekali karna bisa berkenalan dengan seorang yang sangat peduli dengan kondisi lingkungan yang saat ini hanya menjadi eksploitasi orang2 materialis
nb: blog nya saya link mas… 🙂
28 Februari, 2008 pada 6:26 am
@ srikandini
Tau nggak to kenapa orang Batak di pulau Jawa nggak takut pada pocong ? Karena nggak ngerti dan nggak kenal kan hehehe….You got it ?
Acara diskusi dimulai pukul 14.00 WIB. Mudah-mudahan tidak ada halangan supaya ito bisa datang. Kalau nggak datang, nanti aku bikin laporannya di blog ini, bahwa boru Juntak yang sudah ditunggu-tunggu para TobaDreamer itu berhalangan hadir untuk kesekian kalinya hehehe….
@ Djandel Marbun
Horas Lae. Di dia do Lae maringanan ? Najolo adong do ale-aleku, goarna Ramses Marbun, alai nunga puluhan tahun ndang pajumpang jala ndang huboto be rimbana.
Tarsingot tu na di luar ni nomor 16 dohot 17 i : ai ingkon marragam do asa ribur hehehe…
28 Februari, 2008 pada 6:30 am
@ mirws
Terima kasih untuk kunjungan balasannya. Terima kasih pula untuk pujiannya, tapi harus dikurangi dulu bobotnya, sebab pujiannya terlalu berat hehehe…
Yang pasti, aku akan sangat senang kalau kita bisa terus saling berkunjung, berbagi info dan tukar pikiran. Mudah-mudahan membawa manfaat buat kita semua. Salam!
Oh ya, blogmu juga akan segera aku link setelah men-submit ini.
10 Maret, 2008 pada 1:57 pm
Salam Damai …
BLOG anda bagus, semoga bermanfaat untuk kita semua!
jika berkenan silahkan kunjungi BLOG kami di :
http://tanpabendera.wordpress.com
terima kasih …
11 Maret, 2008 pada 2:21 pm
Salam kenal, saya menghargai kerendahan hatimu lae. semoga itu tetap kau pertahankan dan jadi kepribadian blogmu ini, horas.
15 Maret, 2008 pada 1:14 am
@ tanpabendera
Salam kenal. Terima kasih sudah mampir ke sini.
OK, aku segera meluncur untuk bertandang ke blog Anda. Salam.
@ Bonaris Rumahorbo
Mauliate Lae. Aku jadi malu Lae sebut rendah hati, karena menurutku ada kalanya aku tidak bersikap rendah hati. Apresiasi Lae aku hargai sebagai dukungan yang tulus.
Horas.
15 Maret, 2008 pada 11:33 am
horas ito…
hidup bangso batak…
tung nadenggan ma ide muna i ito..
memang nunga godang halak batak hurang marsaor.
songon au ito, tinggal i Medan, alai godang do donganhu halak batak naso umboto bahasa batak, hape i propinsi batak dope nian hami…
semoga sukses ma ito bah…
4 April, 2008 pada 7:40 am
horas! amang raja huta, parjolo santabi ma hudokkami ro au to jabu ni amang raja huta tanpa diundang.. alana nungga mauas au jala malean au..
anggo hu bereng sepintas jabu ni amang on.. gok do sipanganon dohot siinumon.. jadi mauliate ma hu pasahattami, alani porsea do au tu amang raja huta i jabu mo on i lean amang do anggo pengembara songon au on.. boi mangan dohot minum ate.. anggo au dang adong dope jabuku.. ( na gatek do au amang ) holan na mardalani do au..
jadi mauliate to hamu amang.. parmisi mau au lao mangan dohot minum i.
sekilas sian kata pengantar nia amang gok do sukkun sukkun na di bagas rohangku na adong jawabannya di jabu ni amang on..
songoni ma jo amang raja huta… na sian jabu ni bang toga dohot bang jarar do hu boto jabu ni amang raja huta…(sekilas info)
horas!
10 April, 2008 pada 10:20 pm
@ Br.Malau
Horas Ito. Las rohangku manjaha sude nanisuratmunai. Gabe tamba pos roha, ai bahat dope hape halak hita namangaringkothon bangsoi. Mauliate ma di Debata.
Taringot tu iangka donganmuna i Medan naso umboto bahasa batak, onma natungmansai borat pingkirhonon; sai anggiatma ndang ala menek roha nasida manang ndang diboto dope mandok : Batak Itu Keren hehehe……
Mauliate Ito da. Semoga sukses pula. Horas.
10 April, 2008 pada 10:39 pm
@ arif sipayung
Santabi laeku naburju (marlae ma hita ate), hurang hatop tahe hubalos suratmuna on ate. Antusi hamu ma lae namarhais martuduk di Jakarta on.
Mengkel suping ahu Lae manjaha sude nanisuratmi. Sai adong do tahe bahenonni laekon laho paribur roha, ninna rohangku ibagas. Jala tung mansai sabas huhilala lae,siala marhata batak do lae jala sun denggan sude angka hatai. Ai ndang apala ganup ari iba marhata batak i jakarta on lae.
Las muse rohangku siala ipaboa lae naung tu bagas ni lae Jarar jala lae Toga hamu, alana angka nabisuk jala parilmu tinggi do laeku naduai. Alai serep situtu do tahe roha nasida.
Lae Sipayung, dohononhu ma antong umpasa ni si bontar mata i songon sambutan sian ahu diharoromuna i jabu namai nametmet on : Wellcome to the Jungle lae hehehe…
Selamatkan Hutan Tele!
Horas.
13 April, 2008 pada 12:43 pm
Horas lae…
Terima kasih atas pujiannya *jadi malu aku* lae terlalu melebih – lebihkan…..
aku akan taruh link blog ini di blog ku….
kebetulan hobi kita sama terutama membaca Jean Paul Satre, Kahlil Gibran dan Pramodya (multatuli)… dan tentunya media blog ini yang menjadikan kita “bebas berekspresi” tidak sewaktu lae masih kerja di pers yang belum ada sarana internet…terbatas dan sering ditekan pemerintah yang otoritarian…(walaupun semenjak UU ITE rasanya mau kembali ke zaman batu… kok ada lagi yaa pemlokiran dan sensor….)
Aku kagum sekali dengan “pers internet” apalagi pembuatnya dari halak kita seperti bang Jarar Siahaan, Robert Manurung dan lainnya….
Hidup blogger Indonesia, berantas pemberangusan kreatifitas anak manusia…
Horas….
16 April, 2008 pada 9:11 pm
Horas Lae ! Salam Kenal . ya …
Bagus kalilah isi blog lae ini bah … senang aku membacanya ..
Dan …. prinsip / hobby kita ternyata agak mirip ya … hehehe ..
Aku undang lae cek blokku bah … terutama ngetes toolbarnya
( di http://ritool.wordpress.com )
Ku tunggu saran / komment nya .
24 April, 2008 pada 7:58 am
Rajanami …..molo boi pasoma manulis Blog na gratis on .molo porlu hula hula manulis ma lakkam di jabu pake laptop dungi pareksa ma molo attuk adong na hurang lobi na
Molo dung denggan laekku paboa ma tu ahu asa Hu Terbithon asa boi gabe Dollar. Pos ma roham laekku molo holan manulis di Blog on holan Hata mangalo Hata. adong ma na ok adong na late adong muse na rittik.on ma mambaen gabe dang marmutu Blog
Ok Hasian laekku raja Huta.Hula hulakku.Jalo ma email hu sian sian charlie sianipar.apparaki.adong do bakat mu manulis puang.jadi torushon ma namangGorgai ai dang godang jolma on olo manulis.
Jadi molo boi tulishon ma sude akka na adong di roham i sude asa boi gabe sada buku dungi roma halak annon sai adong do Jolma Kutubuku goarna.
OK laekku. hasianku.Holong do rohakku tu hamu sude bangsokki. Horas ma sian australia. huhut ni nga didia green gras i puang? naung di bakkar intel negara do?
Mantap ba ditikki na poso i ate …..Ngasahat be au tu australia da!!!!na tgl21 na lewat ro do ahu hatop lao manuhor kopi …………..asa boi tarida kopi ni batak ima sibayar utang i
28 April, 2008 pada 4:10 pm
horas lae kandung, margabungma jo iba dizona “pencerahan” on, nata pe iba ndang puna keberanian be untuk marnipi, boha carana, modom pe ndang boi be, hehe…,
29 April, 2008 pada 1:53 pm
Horas
Semoga ‘kearifan lokal” batak bisa mewarnai khasanah kebijakan pembangunan nasional bangsa
Seperti disebutkan diatas, Dalihan Na Tolu, Ulos, Gorga, Gondang, Ruma, Sopo …itu keren. Tampaknya perlu dibuatkan artikel utk masing-masing topik tsb
4 Mei, 2008 pada 4:44 pm
saya tertarik dengan blog ini.
saya lahir di bandung namun keluarga saya asli batak
kebetulan saya lagi tugas akhir, da mengulas tentang ornamen Batak.
saya ingin bertanya, mungkin ada yang dapat memberi tahu
Apakah kita punya senjata tradisional?
setau saya kita hanya berbudaya dan menciptakan seni seperti patung, ulos dan lain-lain.
dan sempat ketika jaman dahulu, nenek moyang kita punya sejarah tentang Bius, dan ketika Bius itu banyak, terjadi perselisihan antar marga. Apakah perang itu tidak menggunakan senjata, ataukah ilmu putih(parmalim) dan ilmu hitam(sipele begu) saja yang digunakan pada waktu itu.
Semog ada yang bisa membantu saya
Mauliate godang.Horas
6 Mei, 2008 pada 7:45 am
Salam kenal, bang…
boleh ngga ya aku minta bantuan dalam perkenalan pertama ini? 🙂
aku lagi butuh info mengenai tari manortor boru untuk Batak Mandailing.
kebetulan bulan depan aku akan menikah dengan orang batak (Marganya Siregar), dan rencananya akan dilakukan upacara adat margondang.
Kira-kira siapa orang yg bisa aku hubungi untuk bisa melatih aku dan calon suami ku tari manortor tsb?
terima kasih sekali sebelumnya
13 Mei, 2008 pada 1:16 am
Salam kenal Bang!
Bagus sekali blog ini, membuka wawasan kita terhadap adat budaya Batak secara modern. Dan saya harapkan pun bagi yang bukan Bataker pun dapat melihat betapa hebatnya adat budayanya orang Batak itu… Horas!
Ada sedikit juga masukkan yang ingin saya berikan terhadap blog ini..
Yang pertama, kalau bisa isi dalam blog ini juga memuat tulisan-tulisan dari daerah Tapanuli lainnya selain Batak Toba (B.Karo, B.Simalungun, B.Mandailing, B.Pakpak, B.Angkola ) yang sifatnya membuka wawasan budaya dan menambah wawasan bagi kita semua sehingga Bataker dari semua daerah tersebut juga selalu merasa bangga, dan menggalang keutuhan terhadap Bangso Batak yang holistik.
Yang kedua, saya ingin cerita sedikit tentang pengalaman saya. Saat pertamasaya menemukan blog ini saya sedang di warnet, saya terkesan sekali membaca tulisan2 yang Bung Huta masukan. Keesokan harinya dirumah, saya ingin membuka blog ini kembali untuk meneruskan membaca.. namun saya sedikit lupa dengan alamat http nya. Akhirnya setelah saya ingat2 kembali teringat oleh saya blog tersebut berjudul Toba Dream di wordpress.com. Maka saya tulislah alamat tersebut dengan hxxp://tobadream.wordpress.com (saya lupa memasukan huruf s di alamat tersebut). Pada awalnya saya senang karena berharap menemukan kembali tulisan2 yang diposting oleh Bung Raja Huta, tapi kenyataannya berbeda walau tampilannya sekilas sama namun isinya 100% berbeda! Blog tersebut cuma berisi tulisan2 yang bersifat provokatif terhadap kerukunan beragama di negara kita terutama untuk bangsa Batak. Sampai akhirnya saya coba search kembali di google dan akhirnya menemukan blog anda yang benar (https://tobadreams.wordpress.com). Maka dari itulah saya ingin memberi masukan kepada anda untuk memberi tulisan di blog ini mengenai alamat blog ini dan menghimbau para pembaca untuk berhati-hati dalam penulisan alamat, mungkin lebih baik segera bookmark saja.
Mauliate Bang Raja Huta!
Horas Bangso Batak!!!!
13 Mei, 2008 pada 8:18 am
@ rere
Mauliate Lae. Sorry ya baru aku jawab setelah cukup lama. Aku senang sekali menemukan ada polisi halak hita yang sangat open minded seperti Lae.
btw, saat ini aku lihat ada semacam kegamangan pada halak hita yang aktif di dunia maya untuk menampilkan jati diri sebagai orang Batak. Memang sih sebagian pake marga, tapi mereka tak pernah menulis sedikit pun mengenai Batak.
Apakah stigma itu sudah begitu kuat, sehingga menjadi takut dicap batak nepotis, batak sovenis, tidak nasionalis, atau apa ?
Kalau aku tetap merasa nyaman sebagai orang Indonesia, sambil mengenalkan habatahon kepada suku-suku lain; dan selama ini tidak ada masalah.
Mauliate, lae.
Horas
Raja Huta
13 Mei, 2008 pada 1:55 pm
@ toechil….
kapan acara pesta nya….
aku punya kenalan yg mantaf kali kalo ajarin manortor… tp galakkk!
kalo mau…. silahkan tanya ma ito ku raja huta imel ku
kita japri aja oke!
satu lagi…. toechil dimana domisilinya
13 Mei, 2008 pada 2:37 pm
Salam kenal Raja Huta,
yang dikatakan oleh ucok_mng pada point ke 2 di ceritanya benar sekali, dan setalah saya menelusuri dunia maya memang ada oknum yang mengaku batak dan semarga dengan ku padahal sama sekali tidak punya sifat selayaknya orang batak, yang kerjaannya hanya mengintimidasi umat beragama lain. Dia telah mencoreng nama baik marga Sianipar dan pada akhirnya memalukan suku batak. Bila terus-terusan begitu maka bisa rusaklah nama baik kita sebagai orang batak dimata suku2 lain di Indonesia.
Maka dari itu saran saya mohon jagalah baik-baik blog ini dan jaga ke originalan dari blog ini.
Horas!
13 Mei, 2008 pada 6:15 pm
dear Raja Huta,
mauliate sudah mampir ke blogku ya.
sering2lah berkunjung ke sana, seperti aku yang hampir tiap hari berkunjung ke sini ^_^
15 Mei, 2008 pada 6:53 am
@ Anakni Raja Ingan (Ari)
Horas Lae, sorry baru sempat balas sekarang. Yup, aku segera berkunjung ke blog Lae.
Mauliate
@ Roy Sianipar
Songon dia do kabar muna Lae kandung ?
Taringot tu soso-soso ni Lae i, tangkas do huantusi pangauhon ni Lae di iba. Mauliate ma lae naburju.
Boi do i pangidoan ni Lae i. Husuratpe tung mansai bahat. Alai antar taringot ahama na sossok di blog ni Lae ?
Taringot blog nagratis on Lae, ahu pe adong hian do sangkaphu naeng manutup on. Alai nung husungkon angka ale-alenta, gabe munggit muse rohangku, justru mengembangkan blog ini Lae asa gabe sada partungkoan di saluhut halak hita, tanpa membedakan sub-etnis dan agama.
Mauliate ma lae.
Horas
Raja Huta
(sipogos-pogos/ siginjang roha)
15 Mei, 2008 pada 7:17 am
Wah keren,
Salam kenal Yach,.. 😀
Semngat trus dech blogger mania…..
16 Mei, 2008 pada 8:07 pm
Salam kenal Bang Raja Huta.. Horas bang!!
saya orang batak walaupun lahir di perantauan. Blog abang ini blog favorit saya! tulisan2 yang abang masukan ke blog ini bukan main kerennya! Dan sifat dari blog ini yang sangat menghargai perbedaan, namun tetap bersaudara sebagai bangsa batak membuat blog bang Raja ini terkesan elegance dan eksklusif … salut buat bang Raja Huta 🙂
Bang berhubung saya lahir di Jakarta dan bergaul dengan teman2 dari berbagai suku etnis di Indonesia maka saya bahasa Indonesia saya yang aktif sedangkan hanya mengerti sedikit-sedikit bila orang tua saya ngobrol dalam bahasa batak 😦 . Semakin dewasa saya semakin bangga saya jadi orang batak dan semakin banyak membaca dan mempelajari tentang budaya batak dan saya merasa jadi lebih keren jadi orang batak (seperti yang bang Raja bilang di blog ini “batak itu keren” 🙂 ) Apalagi saya juga tidak sekolah di tanah air sehingga media yang mudah saya dapatkan melalui dunia internet. Oleh sebab itu orang2 seperti saya dan juga generasi saya yang tidak lahir di tanah batak banyak butuh referensi.
Tetapi hambatan yang saya temui adalah sulitnya mendapatkan informasi2 yang benar terhadap adat batak yang ada di tapanuli selatan (batak Mandailing, batak Angkola). Maka dari itu saya mohon bantuan bang Raja untuk memasukan juga tulisan2 mengenai suku batak di Tapanuli selatan juga dari sumber2 yang dipercaya karena sesungguhnya lah orang batak dari semua sub-sukunya itu bersaudara tanpa ada sama sekali batasan agama dan wilayah.
Banyak sekali situs2 yang menulis tentang budaya batak, namun tulisa di situs2 dunia maya pun tidak semuanya benar dan bisa dipercaya. Kenyataannya banyak sekali yang bersifat membelokan sejarah, seperti contohnya situs Malaysia yang saya temukan yaitu http://www.mandailing.org yang semua penulisnya pun berasal dari Malaysia, walaupun mereka memakai marga-marga batak dibelakang namanya. Isinya penuh dengan sejarah2 palsu, asal-muasal palsu tentang orang batak mandailing. Menurut saya situs seperti itu dibuat untuk memecah-belah persaudaraan bangsa batak dan akhirnya mereka bangsa Malaysia bisa menyatakan diri bahwa orang batak mandailing itu serumpun dengan dengan orang Malaysia dan orang batak mandailing berasal dari malaysia. Seperti yang kita ketahui sekarang mereka sudah banyak “mencuri” milik bangsa Indonesia. Maka dari itu kita sebagai bangsa batak bersaudara hendaknya saling berbagi akan pengetahuan adat dan budaya, sehingga adat budaya kita tidak akan dicuri bangsa lain atau juga hilang ditelan zaman.
Dan sedih sekali melihat adanya blog palsu (nggak pakai huruf “s”). Mengapa mereka harus mengatas namakan orang batak? padahal bukan begitu sifatnya orang batak. Sekali lagi salut buat bang Raja Huta untuk terus mempertahankan blog ini dan menjaga persaudaraan dan keutuhan bangsa batak dari perbedaan.
Mauliate bang Raja Huta!
Horas bangsa Batak!!
16 Mei, 2008 pada 11:41 pm
@ the kiling
Hehehe…sai adong do dohonon ni Laeon. Serep situtu do Lae ba. Mauliate.
Horas
Raja Huta
@ pangonjat
Bagus sekali usulan Lae. Akan kuusahakan sebisaku. Tapi lebih bagus lagi kalau kawan-kawan ikut menyumbang artikel mengenai kekayaan budaya kita.
@ agustinus hutabarat
Sejarah Batak adalah sejarah perang lokal dalam masa yang panjang. Jadi, tentunya ada perkembangan “teknologi” dan “industri” senjata sesuai tingkat kemajuan masayarakat Batak dari masa ke masa.
Inilah beberapa jenis senjata halak hita yang aku ketahui :
1. PODANG (pedang), terbuat dari logam
2. HUJUR (tombak), terbuat dari kayu dan logam
3. UMBALANG (ali-ali)
Untuk keterangan lebih akurat dan lengkap, silakan Lae kunjungi situs Balai Arkeologi Medan :
atau hubungi ke :
Balai Arkeologi Medan
Jl.Seroja Raya, Gang Arkeologi,
Medan Tuntungan, Medan 20134
Telepon 061-8224365, 8224363, 77866517
Fax 061-8224365
alamat email : balar_medan@yahoo.com
26 Mei, 2008 pada 10:47 am
biar ngga begitu ngerti se medannya..tapi saya salut juga..
salam kenal deh
26 Mei, 2008 pada 11:07 am
Kepada bang Raja Huta
saya tertarik untuk memasarkan kacang gongseng produksi UKM tapanuli utara yang sudah terkenal, kendala utama yang saya hadapi saat ini adalah untuk mengadakan kontak dagang dengan pemasok. adakah alamat/telepon pemasok/pengusaha UKM yang bisa di hubungi buat hubungan bisnis/dagang.
informasi dapat di kirm ke emial = pulass@gmail.com atau ke HP 081536166830
atas perhatian/bantuan bapak/ibu saya mengucapkan terima kasih.
Regards,
Rudi
26 Mei, 2008 pada 11:26 am
@ toechil
Salam kenal juga dek (mencocokkan hehehe…)
Karena aku punya Ito yang sangat baik, srikandini, pertanyaanmu sudah langsung dijawabnya. Untuk urusan itu dialah ahlinya.
Kalau nanti sudah jadi nikahnya, kasih kabar ya. Siregar adalah tulangku, nanti ito akan kupanggil Nantulang, keren kan…
Horas.
@ Ucok mng
Horas lae. Sorry ya tanggapanku lambat kali.
1. terima kasih atas usulan lae yang menurutku sangat baik. Kalau Lae perhatikan artikel mengenai kebiasaan perkemenjen di Pakpak, yang kuposting hari ini, nah itulah respon positifku terhadap usulan lae.
2. Memang sudah banyak yang mengalami seperti yang Lae alami. Tapi setelah Lae menyadari, tak mungkinlah lae nyasar lagi ke blog itu iya kan. Baiklah, aku akan usahakan untuk membuat pembeda supaya kawan-kawan yang lain tak perlu nyasar ke sana.
Saran-saran yang bagus dari Lae tetap aku harapkan. Alangkah bagusnya kalau Lae bisa kirim bahan-bahan mengenai budaya bangso i.
Horas.
@ Johan Sianipar
yang dimaksud Lae ucok mng adalah blog dengan URL tobadream. Memang, URL blog ini adalah tobadreams (pakai s), tapi headernya tidak pakai s. Itu yang bikin bingung.
nah, yang lae maksudkan adalah blog youtube-nya Roy Sianipar yang berdomisili di Australia. Mudah-mudahan lae sudah bisa membedakannya.
@ Lydia Hutagaol
jadi tambah pazzang muccungku bah, karena disapa “Dear” oleh itoku yang keren ini.
how are you my dearest sista ?
Aku senang berkunjung ke blogmu Ito. Spiritnya luar biasa. Mudah-mudahan menular ke boru batak yang lain.
btw, rupanya kawan-kawan tobadreamer sudah pernah “bohi tu bohi” (face to face heheheh…) dengan Ito, kenapa pula aku terlewatkan ya…
Selamat berkarya Ito.
@ Pujangga
terima kasih. salam kenal
Horas
@ Iqbal Lubis
Horas Lae Lubis. Senang sekali membaca cerita lae. aku sendiri sebenarnya juga besar di jakarta, lae; sejak umur 10 tahun. Dan yang membuat aku merasa sangat berutang kepada Bangso Batak, karena selama puluhan tahun berkecimpung di media aku tidak pernah sekali pun menulis mengenai Batak.
1. Aku dan teman-teman di Komunitas TobaDream tak pernah membeda-bedakan Mandailing, Toba, dan lain-lain; baik berdasarkan sentimen agama maupun perasaan superior atas sub etnis Batak yang lain.
Sebaliknya, kami sangat merindukan Bangso Batak kembali bersatu dan saling memperkaya dengan keunikan masing-masing,
Mengenai blog tanpa s, dan juga blog-blog Batak yang mengkampanyekan sikap bermusuhan dan kebencian terhadap agama lain; kami tidak menyukainya, Lae. Bahkan kami pernah bentrok dengan mereka.
2. Aku akan usahakan Lae mencari bahan-bahan yang valid mengenai sejarah dan kebiasaan-kebiasaan khas di Mandailing dan masing-masing sub-etnis Batak.
Salam hangat dari Tanah Air. Horas.
@ Beaundela
Hi, nice to know you, Beaundela.
@ budimeeong
kalau bicara di tataran budaya, sebenarnya pakai bahasa tarzan pun kita akan saling mengerti. selamat datang di blog ini kawan. Horas,
26 Mei, 2008 pada 1:00 pm
dear Raja Huta (biar +panjaaaang lagi muncungnya :),
blogku msh sederhana kali dibandingkan blog ini, jadi malu aku 🙂
kalau soal ‘bohi tu bohi’ itu sih uda lama, jauh sebelum aku masuk di dunia per’blog’an ini.
mungkin Ito jg uda pernah liat aku di TDC, tapi belum ‘ngeh’ aja*hueheheh.
btw, siapa mmg yg bilang uda prnh ‘bohi tu bohi’ samaku to?
26 Mei, 2008 pada 1:28 pm
@ Lidya Hutagaol
Hahahahaha…..
Siapa lagi kalau bukan Si Pikki, Lae Charlie Sianipar, dan Suhunan Situmorang. Pokoknya, aku dibuat seperti anak yang tidak diundang ke pesta ultah, terpaksa mendengarkan cerita dalam situasi antara takjub dan sebal hehehe….
Mengenai blogmu, aku terpesona oleh “inner beauty” yang memancar dengan kuat, bukan fashion atau aksesorisnya.
Alamaak sudah macam merayu awak nih hehehe…
Tapi yang kukatakan itu benar. Spiritlah yang utama daripada kemasan, apalagi dandanan.
Horas ma ito naburju. Baenma angka nadenggani ate, asa tamba angur goar ni bangso i.
26 Mei, 2008 pada 2:58 pm
Bah …
Raja Huta terlewatkan, ndang pajumpang dohot Ito br. Hutagaol.
Boasa boi songoni ate, na manonton Bola do ra Raja i 🙂
26 Mei, 2008 pada 3:09 pm
huahahahah.
biar Raja Huta tambah ‘angek’, bereng ma on:
http://www.friendster.com/photos/19365872/1/140710194#pic=01659864458
http://www.friendster.com/photos/19365872/1/140710194#pic=01140710194
mauliate
26 Mei, 2008 pada 3:14 pm
huahahahah.
biar tambah ‘angek’ raja huta ya, bereng ma on:
http://www.friendster.com/photos/19365872/1/140710194#pic=01140710194
http://www.friendster.com/photos/19365872/1/140710194#pic=01659864458
mauliate
26 Mei, 2008 pada 3:27 pm
@ Lidya Hutagaol
Bah fuang, jadi palak aku nengok itu foto-foto. Tambah lagi caption-nya mengintimidasi banget : terpujilah engkau di antara pria, bah…bah!
Ada pula Lae Tongam, melengkapi CMS, SS, dan VS. Ini sudah melanggar UU Anti-trust hehehe…
Tapi kalau di dunia kami, Ito, ada prinsip yang diyakini betul : cepat ada yang dikejar, lambat ada yang ditunggu.
Waktu akan berpihak pada yang sabar hehehe….
26 Mei, 2008 pada 3:40 pm
bah! bukan poto “terpujilah engkau di antara pria” itu yg kulink’kan… kok ke situ pulak? 🙂
“Tapi kalau di dunia kami, Ito, ada prinsip yang diyakini betul : cepat ada yang dikejar, lambat ada yang ditunggu.
Waktu akan berpihak pada yang sabar hehehe….”
__________________________________________
No comment to*whueheheheh
26 Mei, 2008 pada 3:46 pm
@ Charlie M Sianipar
Olo do ra alani Lae.
Apala ipatudu do muse Laeku sude angka potomuna i. Tung namalo ma tahe ito boru Hutagaol on pasudahon roha niba.
Alai las do roha Lae mamereng itonta on. Tung girgir do rohana mambaritahon Batak Keren i tu angka donganna naso halak hita.
Ambal-ambal ni hata, nunga lelelng hita ndang marnonang jala marmitu ate. Boa, sehat doa Lae dohot keluarga ?
26 Mei, 2008 pada 3:59 pm
@ Lidya Hutagaol
Well, semua foto itu bisa kulihat karena tinggal klik tanda panah maju-mundur saja.
Mantaplah, ternyata Ito sudah familiar dengan lingkungan “orang-orang gila” itu. Tinggal satu orang gila lagi yang belum ito kenal, tidak terlalu “ngaruh” lah. kesannya pasti sama saja : Batak’s New Paradigm.
Ito, aku sudah baca artikel lae Monang Naipospos mengenai Batakness Women Most Inspiring Award. Aku setuju dengan “hasil penjurian” Laeku itu.
Pendek kata : aku bangga pada kalian semua, boru Batak yang keren!
Horas
26 Mei, 2008 pada 6:11 pm
Salam kenal Raja Huta.. Horas!!
Blog yang anda buat sangat bagus karena berisi informasi2 yang bermutu! Aku selalu membaca cerita2 yang kau posting kesini.
Saya punya pertanyaan sedikit, apakah lae Raja Huta atau Toba Dream memiliki crew di Australia? Karena saya menemukan sebuah situs online store yang memiliki kontak di Perth, Australia dengan membawa nama Toba Dream juga yang menurut tulisan disitu bersaudara langsung dengan Viky Sianipar. Pemilik bernama Roy Sianipar. Saya sungguh terkejut setelah saya googling apa yang Roy buat ternyata memalukan sekali, silahkan lae Raja Huta coba cari nama itu dengan google dan lihatlah apa yang dia buat di youtube. Maksud saya disini, apa bila lae kenal atau malah bersaudara dengannya mohon lae berikan sedikit siraman rohani kepadanya, karena Tuhan tidak pernah menebarkan ajaran kebencian kepada umatnya melainkan Kasih.
Mauliate,
Horas!
26 Mei, 2008 pada 6:51 pm
@ P.Nainggolan
Horas Tulang. Aku ini beremu, karena mamaku boru Nainggolan.
Aku merasa senang kalau memang blog ini dianggap luamayan dan bermanfaat.
Mengenai Roy Sianipar :
1. Lae itu mengunjungi Komunitas TobaDream sekitar 2 bulan yang lalu, ketika dia pulang dari Australia. TobaDream, sebagai komunitas, tentu saja menyambut dengan tangan terbuka kunjungan lae itu.
Pada dasarnya perbincangan waktu itu lebih bersifat pertukaran informasi saja. kami terutama menjelaskan program-orogram TobaDream.
2. Aku baru tahu mengenai Youtube milik Lae itu sekitar dua minggu yang lalu.
Bagi pengunjung blog ini, sikapku dan kawan-kawan di TobaDream mengenai hal-hal semacam itu sudah cukup jelas, bahwa kami berwatak inklusif.
Aku akan coba yang Tulang sarankan, yaitu menegur Lae Roy dengan lembut, meski sebenarnya kami tidak merasa cukup akrab dengannya.
3.Mengenai hubungannya dengan TobaDream sebagai institusi bisnis, sebenerya lebih tepat Lae Viky Sianipar yang menjawab, atau sekalian Pak Monang Sianipar. Nanti akan kusampaikan pada mereka.
Terima kasih, Tulang. Mauliate. Horas.
26 Mei, 2008 pada 8:12 pm
Tentang you tube tersebut sempat kaget juga…
Koq bisa, bagaimana Viky bisa langsung percaya..padanya.
Soalnya namanya sudeh jelek popularitasnya..
Yach… saya hanya penonton. Bisanya cuma bertanya…
29 Mei, 2008 pada 6:59 am
tu SUDE HAMU AKKA BANGSO BATAK NA MAMBAEN GOAR HU DI SON..MAULEATE MA TU HAMU SUDE.ALANA DANG SUDEBATAK SONGON HO BR SIALLAGAN.
I WILL SHOW THE OTHER SIDE OF BATAK SO PEOPLE CAN SEE WHO YOU ARE AND WHO ROY SIANIPAR.
IF YOU DONT LIKE ME OR OTHER THATS YOUR OPINION.YOU CANT FORCE ME TOLIKE OR TO LOVE YOU.
IF YOU DONT LIKE IT WELL LEAVE IT.AND IF YOU LIKE IT TAKE IT.ITS NOT MY BUSINESS BUT YOURS.SO START LOOKING FOR A FIGHT OR BAD MOUTHING ABOUT ME OR OTHER PEOPLE
DO YOU BELIEVE IN FREEDOM?DEMOCARASSY?THATS ALL ABOUT.FREE TO SPEAK AND DO.SHUT YOUR MOUTH IF YOU CANT UNDERSTAND.
LAE MANURUNG.MAULEATE KALIMAT MU DANG KOMPAK TU AHU.HAK MU DO I LAE.OK AU PE DANG KOMPAK TU HO.AI DANG HUTANDA ROHAM DHT TONDIM.
BIASA DO I.ALANA BATAK ON GODANG TENA ALANA GODANG MANGAN B2 JADI GABE SIBUTONG JINAK APALGI MOLO ADONG POTE ATE.
BR ALLAGAN IF YOU LIKE CALL ME AND TELL ME WHAT YOU DONT LIKE ABOUT ME .OR GIVE ME YOUR PHONE NUMBER AND WILL ABUSE THE SHIT OUT OF YOU DIRTY PANT
29 Mei, 2008 pada 7:43 am
Johan sianipar……….udh kubilang tunjukkan asli mu jgn kau mebawa nama sianipar atau marga jadi satu patokan bahwa hrs sianipar itu semua jadi seperti kau. apakah kau itu sudah sianipar yg baik di mata dunia?
apa yg kau perbuat biar kua declarasikan bahwa kau sianipar yg membuat marga sianipar yg baik dan aku sianipar yg tdk baik?
MOHON MR MANURUNG STOP THIS USELESS BLOG IT CREATED BAD SMELL TO MY CLEAN OXYGEN……NOTHING BUT USELESS AND GUTLESS.
NGA HUDOKMANURUNG.TUTP MA ON ALANA HOLAN MARBADA AI HATA DI BALAS HATA.ALO DI ALO ALO .PISO DI LAWAN PEDANG PARANG DILAWAN KAMPAK.inilah artinya BLOG soalnya tdk bermutu di dunia.ini adalah kerjaan pengangguran terutama stress dan merokok dan nongkrong di warnet 24 jam alhasil tdk membawa uang ke rumah.
MOLO NGA JAGO HOMANURUNG TULIS MA NASKAH MU DI LAP TOP BARU NANTI PUBLIKASIKAN ATAU PERGI KEPERCETAKAN.BIAYA BISA KITA CARI.
29 Mei, 2008 pada 7:52 am
GODANG HALAK BATAK NA MAMBAEN COMMENT DISON ALA HOLAN PIGA HALAK MA NA SIROA BALANG.
PEOPLE NEVER JUDGE ANY ONE IF YOU DONT LIKE PEOPLE JUDGE YOUR OPINION.
IN WESTER WORLD SAYS DONT JUDGE THE BOOK BY THE COVER. ARTINI ON UNANG JATUH CINTA TU BOHI NA ULI SONGON BR SIALLAGAN HAPE ROA ROHANA.
MOLO AHU ROA BOHIKKU ALA DENGGAN ROHA NA.ON MANURUT PENILAYAN HU LAIN DGN PENILAYAN ORGLAIN.ITU LOGIS DONG.NAMANYA KEBEBASAN BERPENDAPAT.
HORASMA HITA SUDE.JGN DI BALAS BILA MEMBUAT AKU MARAH.NANTI BISA BERKELANJUTAN yg TDK ADA GUNANYA. BILA ADA YG MAU CALL ini PHONE KU JALO NOMOR HU SIAN SI CHARLIE SIANIPAR.ASA MARBADA HITA DI TALEPON MOLO ADONG HEPENG MU.MOLO DANG ADONG LEHON TU AHU NOMOR MU ASA HU RIBAK hon HATA LEA LEA SIAN AHU DI AUSTRALIA.botima roysianipar radical man …..PARMALIM NA BOI PAHABANG LOSUNG.Haaaaaaaaaaaaa.sai di baen do.
29 Mei, 2008 pada 10:16 pm
@ rudi
sorry kawan, pertanyaanmu baru kutanggapi sekarang.
Kacang gongseng yang Anda sebutkan itu lebih dikenal dengan nama Kacang Sihobuk.
Aku sedang berusaha mencari kontak bisnis yang Anda tanyakan. Mohon bersabar. Kalau sudah dapat nanti langsung kukabarkan lewat email.
30 Mei, 2008 pada 10:28 am
oh lae manurung………………………..raja huta ai naboha do akka batak parhuta huta on bo? naung godang do hape mambaen respond tu green carpet mi baru pe hu pariksa.br siallagan siagian sianipar manurung sude ma di si.gabe lari do sian topic parsoalan.green carpet di di kupas gabe lari tu link.
bakkar ma jabu mon.manang hucoba mambom sian bari ba on?asa hucoba jo ate.asa hubaen code na soboi bacaon ni internet mi apalagi modem ni indonesia kan lemah dang boi hatop dope.
hucoba jo lae asa hubakkar jo jabu mon?boi do lae?parmisi jo boi do lae?
plaing kotor do annon htm na masuk hubagasan kan.
30 Mei, 2008 pada 10:55 am
ah tahe raja pollung raja huta nga boha karejom bo?tarida do ate blog ni akka level parhuta huta .tole ma boha baehonon songon i dope level ni akka hau hau ratting ate?sabar pe ahu tu hamu sude.
asa modom jo ahu asa dapot ilham na badia asa boi ahu marjamita ate.annon pasti godang jolma mandok bah puang gabe paddita si roy sianipar ate?
trus boha selanjut na ?mangan pe somangan ala marwarnet trus di pinggir jalan raya di jkt,mulak borngin dang adong hepeng.eH Tahe akka dongan na pogos on. lao ma joa hu raja hula hula manurung.
horas raja huta.
30 Mei, 2008 pada 12:35 pm
@ ROY SIANIPAR
Manat unang tartuktuk, dadap unang tarrobung
Aek godang tu aek laut, dos ni roha sibahen na saut
Horas
Raja Huta
31 Mei, 2008 pada 2:50 am
Mauliate Raja Huta, blog lae ini keren banget!! isinya sangat bermutu, makin bangga lah aku jadi orang Batak!! 🙂
buat ROY SIANIPAR:
Apa tak pernah kau belajar sopan santun dalam berkata? tidak tau kau bagaimana menghargai orang lain??
“MOHON MR MANURUNG STOP THIS USELESS BLOG IT CREATED BAD SMELL TO MY CLEAN OXYGEN……NOTHING BUT USELESS AND GUTLESS.”
hargailah blog Raja Huta ini!!! kalau kau tidak suka blog ini, kau tidak perlu buka tapi belajarlah menghargai!!
31 Mei, 2008 pada 2:54 am
bagus blog mu lae Raja Huta!! Horas!! pertahankan mutunya!!
To ROY SIANIPAR:
Belajar lagi lah bahasa, tidak bahasa inggris, indonesia bahkan bahasa batak mu buruk
Bah, apa sudah rusak pula keyboard mu? tak bisa kau menulis dengan huruf kecil rupanya?
31 Mei, 2008 pada 2:57 am
mauliate lae bah! ini blog batak favorit saya!!
@ ROY SIANIPAR
Kenapa kau rupanya? mau jadi jagoan kau?? jangan disini, orang yang datang kesini itu orang Batak.. mana takut sama kau??
Horas Raja Huta!!
31 Mei, 2008 pada 3:33 am
Hebat, kami yang merantau ke luar negeri bangga lihat kalian komunitas Toba Dream.. dan kami bangga dengan lae Raja Huta dengan blog yang kau buat ini lae! Mauliate godang bah!
Sedikit buat si Roy ini, kau memalukan bangsa mu sendiri Roy.. kau mempermalukan keluarga mu di mata dunia.
31 Mei, 2008 pada 4:02 am
Mulia tujuan blog ini, bangga aku sebagai halak Batak bersaudara seperti ini!! terima kasih lae kau mengangkat harga diri bangsa Batak!!
Aku mau tanya sedikit mengenai yang namanya Roy Sianipar itu, di situs si Roy ini dimana dia jualan kopi dan CD Viky Sianipar (http://roysianiparstore.c0m/blog.aspx?tab=3) ditulisnya “Im one of the youngest son of Monang Sianipar”.. apa betul itu? yang aku tahu kepribadian Viky adalah sosok yang sangat menjunjung tinggi toleransi beragama, sangat terbalik dengan si Roy ini.
31 Mei, 2008 pada 6:06 am
Horas lae Raja Huta! blog yang sangat menarik! salut!
Horas lae..
@ si ROY SiANIPAR
jaga mulut kau!
MOLO AHU ROA BOHIKKU ALA DENGGAN ROHA NA.ON MANURUT PENILAYAN HU LAIN DGN PENILAYAN ORGLAIN.ITU LOGIS DONG.NAMANYA KEBEBASAN BERPENDAPAT.
= tau apa kau tentang kebebasan berpendapat? hah?
DO YOU BELIEVE IN FREEDOM?DEMOCARASSY?THATS ALL ABOUT.FREE TO SPEAK AND DO.SHUT YOUR MOUTH IF YOU CANT UNDERSTAND.
= what freedom? freedom to underestimate people?
HORASMA HITA SUDE.JGN DI BALAS BILA MEMBUAT AKU MARAH.NANTI BISA BERKELANJUTAN yg TDK ADA GUNANYA.
= mengancam kau? hahahahahhaha…
semakin besar muncungkau semakin nampak kebodohan kau!
31 Mei, 2008 pada 6:48 am
@Roy Sianipar.
Nunga di atusi hamu kan..Roy, “Boasa dang lomo rohaku tu hamu?”. Nunga di jaha hamu dohot di boto muna. Dang pola hu jawab si sukkunnan mu on. Nga adong jawabanan. Sahali nai “DANG BANGGA AHU…DONGAN”.
Botima.
31 Mei, 2008 pada 7:29 pm
@ Jerry Hutabarat
@ b. saragih
@ Hari Nasution
@ thompson sirait
@ cornelis
@ togar
Terima kasih atas atensi dan apresiasi Lae semuanya. Aku masih terus berusaha meningkatkan bobot dan variasi content blog gratisan dan tak berguna ini; supaya jangan merusak sistem pernapasan lae kita Roy Sianipar hehehe…
Aku sendiri sangat merasa iba melihat Lae itu, karena dalam satu gebrakan dia sudah mendapat banyak musuh. pasti berat hidup dalam kehampaan seperti itu.
btw ada juga komentar dia di artikel “The Great Green Carpet”
Untuk lae Cornelis : anak laki2 Pak Monang Sianipar hanya 3 orang, dan aku kenal semuanya secara personal :
1.Sahat Sianipar, 2.Bismark Sianipar, 3.Viky Sianipar
Mengenai klaim lae Roy harus kucek dulu kepada Pak Monang, siapa tahu memang sudah diadopsi hehehe……
Horas ma di hamu sude angka Batak Keren.
Raja Huta
1 Juni, 2008 pada 2:26 am
Horas,
aku bangga sekali memiliki tali persaudaraan sebangsa Batak dengan mu lae Raja Huta, walaupun hanya di blog gratisan seperti yang kau katakan, tetapi blog ini sangat bermutu dan mengangkat derajat bangsa Batak bahkan bangsa Indonesia dan blog ini pun sangat berguna menurutku untuk membuka wawasan bangsa. We wish you all the best!
Horas lae Raja Huta 🙂
Tanggapan Raja Huta :
Mauliate lae. Aku terima pujian lae sebagai tanda kerinduan untuk membangun persaudaraan batak yang makin kokoh; dan sebagai apresiasi yang tulus untuk usaha yang kulakukan melalui blog yang sederhana ini. Komentar lae sangat menyentuh dan menggugah semangat positif dalam diriku. Mudah-mudahan halak hita yang lain pun tertular semangat persatuan yang kita rasakan.
Mauliate
Horas
2 Juni, 2008 pada 2:28 pm
Horas !!
hi… si Raja Huta, sepertinya lebih cocok si Raja Hutan, melihat tulisan2 yg ada di blog ini sangat bagus kutengok
Apalagi sifat yg mendasar dalam Habatakon di ulas jelas disini.
salut buat lae 😉
Sattabi, hu add majo link ni site on tu inganan hu
Mauliate parjolo
botima
Tanggapan Raja Huta :
Raja Hutan dari batak kan sudah ada dua. malahan baru saja mereka tengkar gara-gara jumpa tak sengaja di pesawat. Lebih enak Raja Huta, lae, tugasnya hanya melayani kesejahteraan satu kampung; dan sering dapat jambar hehehe…
Maulite
Horas
3 Juni, 2008 pada 1:04 pm
Horas Bang Raja Huta,
Sukses buat abang, makasih sering mampir ke berbagi cerita..
kalo boleh tukeran link.
salamhangat.
Tanggapan Raja Huta :
Horas bangzenk. Kok bisa nyasar ya ke blog yang bersahaja ini ?
Tukaran link sudah kulaksanakan. Ayo kita teruskan saling berkunjung dan sharing.
Bravo Indonesia
salam persaudaraan
5 Juni, 2008 pada 1:41 pm
Dear all,
Gerakan TobaDream berawal dari terselenggaranya konser music Save Lake Toba pada Oktober 2002. Misinya adalah untuk mengkampanyekan pelestarian Danau Toba melalui karya-karya musik yang membangkitkan emosi masyarakat Indonesia umumnya dan masyarakat Batak khususnya agar terdorong untuk memberikan hati, pikiran dan keberadaannya untuk berpartisipasi dalam pelestarian lingkungan, budaya dan musik etnik disekitar Danau Toba. Esensi dari gerakan ini adalah membangun cinta kasih antara sesama yang mencintai lingkungan Danau Toba.
Kami mencoba mewujudkan TobaDream melalui langkah-langkah kecil berupa :
1. Karya-karya musik
2. Pengembangan Lapo Batak
3. Penanaman pohon
4. Pembuatan video dokumenter
5. Vocal Contest
6. Konser-konser music
7. TobaDream Dialogue
8. Dan produk-produk budaya Batak lainnya yang bernuansa kreatif dan disesuaikan dengan perkembangan jaman.
Tidak satupun gerakan tersebut kami lakukan untuk tujuan menghujat orang lain. Justru karena sikap tersebut kami tidak pernah terlibat dalam konflik dan kami lebih cenderung membuat karya-karya yang dapat menjadi bahan renungan bagi pihak lain agar dapat bergandengan tangan dengan kami berbasiskan cinta kasih.
Kami ingin mengajak semua pihak untuk berpikir positif, jangan saling menghujat karena pada prinsipnya tidak ada satupun kita yang benar. Apabila kita berbuat salah pada masa yang lalu, mari kita perbaiki dan berbuat sesuatu yang baik dimasa mendatang.
Dengan keterangan ini saya, Monang Sianipar, Chairman TobaDream mohon dengan sangat agar tidak menggunakan lembaga TobaDream untuk menghujat ataupun menciptakan konflik yang cepat atau lambat akan menghancurkan image TobaDream.
Semua pendapat dan pernyataan resmi Lembaga TobaDream hanya akan dikeluarkan melalui website http://www.tobadream.org
Jakarta, 5 Juni 2008
Lembaga TobaDream
Monang Sianipar
Chairman
6 Juni, 2008 pada 6:33 am
@ Monang Sianipar
Bapak Monang sianipar Trimakasih pak .kalau boleh tolong raja huta ini di sumbat mulut nya dan di copot head shot nya jgn pakai toba dream karena dia telah membuat onar dikalangan masyarakat batak beradu jago seperti ibu siallagan dan Lubis islam dan silalahi dan semua nya sok berGaya FPI batak.
ini bikin malu Toba dream org padahal bapak raja huta ini asli blogger nya di tempat lain robert manurung blogger.Tolong di nasehati dia agar tdk membuat nama TOBA DREAM jadi Busuk di mata para BLOGGER
6 Juni, 2008 pada 7:29 am
@ Jerry Hutabarat
@ b.saragih
@ Hari Nasution
@ thompson sirait
@ cornelis
@ togar
Mauliate untuk Lae semua. Aku usahakan semampuku, supaya next time jangan ada lagi pengunjung yang sampai rusak paru-parunya gara-gara mengunjungi blog ini–lantaran tidak bermutu, seperti yang diderita kawan kita Roy Sianipar.
Menurutku, rendah hati dan kesediaan melayani adalah dua hal besar yang masih harus dipelajari dengan usaha keras oleh kita orang Batak. Aku sendiri juga masih terus belajar.
Menghadapi orang seperti Roy Sianipar adalah sebuah advantage buat aku, dalam rangka belajar tadi. Mungkin sudah begitu ya tabiat kita orang Batak, senang dengan tantangan hehehe…
Horas ma di hita sude.
Raja Huta
6 Juni, 2008 pada 10:57 am
@ All
Komentar Roy Sianipar dengan alias Tondibangarna akan menjadi komentarnya yang terakhir di blog ini. Supaya pembaca tidak bingung, b.sianipar, tondibangarna, edy silitonga dan Roy Sianipar adalah oknum yang sama.
Terima kasih atas pengertian dan perhatiannya.
Raja Huta
8 Juni, 2008 pada 11:50 am
aih..aih…
jarang2 maen ke blogku, sekalinya datang dengan puja-puji.
mauliate da to:)
9 Juni, 2008 pada 7:44 am
salam kenal bung..
bagaimanapun logat batak adalah hal yg paling menarik di antara semua bahasa..
trims udah mampir, tentang danau tobanya…yah, perlu perjuangan dan dukungan media untuk itu..
keep struggling bro..
12 Juni, 2008 pada 7:03 am
hehehe, seru berada di sini, apalagi baca-baca komennya… pastinya kalau nyata, saya akan bertanya dan terus bertanya pada bang toba…
itu artinya apa? maksudnya apa? bagaimana? mengapa? siapa? emang kenapa? trus masa? dst-dstnya..
sampai cape deh… 😀
horas!
12 Juni, 2008 pada 7:44 am
@ yudhi14
terima kasih sudah berkunjung kawan. salam kenal.
*orang batang salamannya mantafff*
@ lidya hutagaol
suka-sukalah memuji itoku yang keren itu. zangan ada yang keberatan hehehe….
Seringnya aku main ke blogmu itu, cuma memang tidak meninggalkan komentar. Selain updatenya kayaknya rutin dua minggu sekali, juga karena tersepona, jadinya ngak bisa kasih komen.
@ Daniel Mahendra
anewly center of gravity…berlebihankah ?
Sejujurnya, tidak ada maksud terlalu menyanjung atau narsis dengan penyebutan yang gagah itu. Tapi memang ada niat baik untuk encorage orang Batak supaya lebih bangga dengan kebatakannya.
Soalnya, sekarang ini banyak generasi muda Batak di perantauan yang malu menyandang identitasnya sebagai manusia Batak.
Terima kasih untuk komentarnya. Aku senang disentil dengan cara itu.
@ masbadar
wow…ada juga rupanya yang menyukai logat kami itu. Baru kali ini aku tahu ada yang suka.
Terima kasih ya mas sudah mendukung danau toba. Itu sama-sama milik kita selaku bangsa Indonesia, cuma orang Batak di kampung sana bisa menikmati keindahannya saban hari.
Nuwun sewu, mas.
@ Menggugat Mualaf
Seru memang. Tapi nggak perlu penterjemah kan ?
sie-sie
Horas.
16 Juni, 2008 pada 8:43 am
Dear Raja Huta,
sebagai keturunan batak yg “terdampar” di pulau jawa, aku agak shock dgn banner yang diatas, Batak itu Keren, apa maksudnya? apakah itu hanya sekedar Toba Dream-nya saudara? atau memang sudah jadi realitas?
meski bisa berkomunikasi dengan bahasa batak ( dirumah saya ada 5 bahasa yang digunakan bercampuran), saya kok masih saja merasa sulit menerima banyak sikap dari orang batak, contoh kecilnya kalau ada saudara datang berkunjung dari sumatera suka datang mendadak tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
poin saya, tolong beri saya masukan supaya paling tidak saya bisa lebih menerima berbagai sikap batak ?
thanks, matur nuwun, mauliate, xie-xie, terima kasih ya
24 Juni, 2008 pada 4:26 pm
iya, aku baru pulang kampung Ito.
uda di jkt lagi pun sekarang 🙂
on my way to jogja tepatnya ^_^
sayangnya aku BATAL ke Samosir. only in the last minute!
26 Juni, 2008 pada 11:59 am
Lae… ketemuan di kafe Tobadreams, kafe ni amang Sianipar yooo… Salam, dan horas..
27 Juni, 2008 pada 8:27 pm
@ lowissa
Dear lowissa,
Wellcome to my paradise. Batak Keren bukan impian, tapi paradigma baru dalam memandang Dalihan Na Tolu, ulos, gondang, dan kekayaan budaya Batak lainnya yang bukan saja keren namun agung dan adiluhung.
Soal ini perlu penjelasan yang panjang. Mohon bersabar, nanti aku akan tulis tersendiri, dengan harapan dapat menjawab “protes”-mu.
Horas.
@ lidya hutagaol
Dearest lydia,
sayangnya engkau tak kasih kabar. btw selamatlah karena kau sudah menengok tao kita yang jelita itu. Aku iri padamu. Sumpeh.
@ Santrov
Lae…sorry, aku baru baca pesan ini sekarang (Jumat malam). Bagaimana kalau besok malam saja kita jumpa di TobaDream, besok si Pikki bakal tampil.
Supaya lebih enak kita bikin janji ketemuan, kirimlah nomor HP lae lewat email, nanti langsung aku kontak. OK ?
29 Juni, 2008 pada 5:23 pm
@ lowissa
Dear lowissa,
Wellcome to my paradise. Batak Keren bukan impian, tapi paradigma baru dalam memandang Dalihan Na Tolu, ulos, gondang, dan kekayaan budaya Batak lainnya yang bukan saja keren namun agung dan adiluhung.
Soal ini perlu penjelasan yang panjang. Mohon bersabar, nanti aku akan tulis tersendiri, dengan harapan dapat menjawab “protes”-mu.
Horas.
dear Raja Huta,
meski perlu 10 hari efektif bagi saya menunggu reply ini dari anda, saya akan sabar menunggu “resume” ttg sikap batak-nya.
sambil menunggu, saya juga akan “melengkapi” diri dgn vaksin anti-superior-kind-of-feeling…heheheh
sukses!
lowissa
11 Juli, 2008 pada 9:22 am
Horas..
mantap blog ini lae raja huta..
pertahankan terus lae..
sukses..
13 Juli, 2008 pada 8:44 am
Lagi sibuk bgt kayaknya Itoku ini.
Belum ada kabar lagi sejak ‘perfect weekend’ 2 minggu lalu 🙂
Blognya juga mulai jarang diupdate, dan sepertinya uda lama tak berkunjung ke ‘jabu’ ku.
^_^
13 Juli, 2008 pada 5:41 pm
@ davidgultom
Horas lae.
Mauliate lae kalau memang blog ini dianggap lumayan.
Semoga lae juga sukses selalu.
@ Lidya Hutagaol
Aku membeku sejak “perfect weekend” yang terlalu singkat dan sekilas itu…
Aku hanya membuka blogku selama 10 menit, memoderasi komentar, kemudian offline tanpa mengecek email.
Sorry my dearest Ito, aku benar-benar sedang membeku seperti kisah putri tidur hehehe….
Unang gabe metmet roham da Itoku naburju. Ro pe ahu mandulo blogmu na keren abizzzz i….
Horas
RH
[…] sudah …… B.Simalungun, B.Mandailing, B.Pakpak, B.Angkola ) yang sifatnya membuka wawasan …https://tobadreams.wordpress.com/about/parlindungan-sinaga.blogspot.comOrangnya bagus sih,,makanya cewek pada lengket-lengket aja sama … […]
18 Juli, 2008 pada 2:30 pm
Horas.. Ma di hamu akka Lae, Ito, Appara, Tulang, dohot sude naso boi dope hugoari sada sada. Manukkun jo bah tu hamu. Ai nga kaluar album ni si Vicky naimbaru tahe?
24 Juli, 2008 pada 1:25 pm
Horas Lae, aku ikut2an juga panggil lae nih, meski belum kenal. Blok Lae ini sangat menarik, terutama tentang maksud dan tujuan blog ini. Saya mendukung sepenuhnya, karena juga prihatin melihat anak2 muda sekarang yang sudah semakin meng-Indonesia dan meng-kosmopolitan…, dan semakin tak tertarik lagi pada adat dan bahasa batak. Semoga Toba Dreams maju terus dan sukses…..
28 Juli, 2008 pada 5:11 pm
Kalau manggung undang-undang bloggers Batak ya ‘bang! Eh, amang!
Selamat menulis. 😀
3 Agustus, 2008 pada 11:13 am
“Aku selalu diliputi perasaan heroik dan cinta yang mendalam terhadap negeri ini, setiap kali melihat Merah-Putih berkibar. ”
HIduplah Indonesia rayaaaa……….!!!!!!!!!!!!
Salam kenal dari pinggiran
Popop
23 Agustus, 2008 pada 6:06 pm
Horas..
😆
Saya kurang bisa berbahasa Batak namun saya mengerti bila orang berbicara dengan bahasa itu.
😉
Senang bisa berkunjung ke blog ini…
-HeLdA Sihombing-
Medan
25 Agustus, 2008 pada 12:56 pm
Salam kenal Lae,
minta izin nih, mendaftarkan Tobadreams di Blogroll-nya agroihutan.wordpress.com.
Sukses dan maju terus Tobadreams…
Horas,
Agroihutan
1 September, 2008 pada 11:59 am
ito…. ada yg hilang ku liat di blog mu ini….
mana banner tobadream n batak keren nya to???
1 September, 2008 pada 11:39 pm
Horas Lae!
Apa kabar Lae? sukses selalu, Batak keren selalu.. may God always bless us.
12 September, 2008 pada 9:53 pm
wiiih… template baru Ito ini aaah.
selamat yaa 🙂
13 September, 2008 pada 5:47 pm
template baru ini memang manis dan terkesan girly…
tapi ntah kenapa ada taste yang hilang….
tag batak itu keren… keknya ttp harus ada ito… karena soul dr blog ini ada di tag itu….
si gabe barusan protes… bilangin dong ma, sama tulang RH… blognya ngk keren lagi tanpa batak itu keren…
hehehe ito… bere mu itu dah jadi batak keren mania….
25 September, 2008 pada 4:20 am
Lae,
pasang lagi dong banner “Batak Itu Keren”nya. Menurutku itu sudah ciri khas banget buat blog ini, memang benar kata Ito Srikandi… kok kaya ada yang kurang kalo mampir kesini..
Horas Lae.
25 September, 2008 pada 9:39 pm
@ GF Sim
Horas laeku. Mohon maaf baru kutanggapi setelah sangat lama. Maklumlah terlalu banyak menyibukkan diri hehehe…
Terima kasih atas apresiasi dan dukungan lae terhadap misi blog ini. Alangkah senangnya kalau Lae mau menulis hal-hal yang sejalan dengan misi kita ini. Kutunggu.
Mauliate
Horas
@ mshennie
mauliate ito.
@ Marisa
Mungkin engkau salah mengira aku ini Viky Sianipar.
btw salam kenal dari Raja Huta
@ coretan pinggir
Hiduplah Indonesia Raya…tamansari kebudayaan suku-suku di Nusantara.
terima kasih atas kunjungan balasannya, Bang.
@ Agroihutan
silakan masukkan tobadreams ke blogroll Agroihutan,dan terima kasih ya.
20 Oktober, 2008 pada 3:37 am
Horas Lae…
Salam dari saya Michael Siregar di Amerika.
Saya sedang belajar membuat Blog agar dapat berbagi pengalaman dengan teman teman di Indonesia Khususnya orang Batak. minta ijin untuk melink Blog keren ini ya…Mauliate.
http://michaelsiregar.wordpress.com/
24 Oktober, 2008 pada 4:52 pm
Bang, permisi numpang me-link blog ini ya.
Aku mo taruh di blog dan di grup ku juga.
Makasih 🙂
24 Oktober, 2008 pada 7:51 pm
@ Stella Simamora
Ba nauli ito. Las situtu rohaku.
Mauliate.
Horas
Raja Huta
25 Oktober, 2008 pada 9:46 am
Salam kenal,
Aduh bang, aku bukan orang Batak tapi sangat suka terhadap budaya Batak, semoga terus berjuang biar budaya kita terus lestari sampai anak cucu kita dan aku salut dengan semangat kecintaan abang terhadap budaya. Horas.
Terimakasih,
http://indoculture.wordpress.com/
26 Oktober, 2008 pada 6:10 pm
@ Ahmad Kurnia
Salam kenal kawan. Terimalah rasa hormatku atas sikap bang Ahmad yang terbuka terhadap kebudayaan lain. Belum banyak orang di dunia ini yang mau melakukan hal itu.
Betul, budaya kita yang merupakan ekstrak dari pergulatan peradaban selama ribuan tahun harus kita pelihara dan kembangkan, karena tanpa itu kita semua hanya jadi konsumen dan pasar bagi produk-produk kontemporer yang kian artifisial.
Horas
Mauliate godang.
Raja Huta
27 Oktober, 2008 pada 2:36 am
Ikut gabunglah, bang.
Walau bukan orang batak, tapi aku sangat senang melihat
blog yang sangat bersemangat ini.
Tidaklah aku melihat arah untuk membuat kelompok sukuisme
tetapi perjuangan untuk memberi masukan dan saling
bertukar informasi tentang BATAK DAN PERKEMBANGANNYA!
Tetap berpijak pada panji-panji yang bijak!
Gali terus khasanah budaya Batak yang sangat luhur
tersebut.
Horas, lae.
Tetap semangat.
19 Desember, 2008 pada 11:30 am
Horas Raja Huta!
Izinkan kami memperkenalkan diri.
Kami, HALAKHITA – custom clothing for man, woman, kids, office, family, organization, etc, with touch of ULOS application –
Kami persembahkan bentuk lain dari ULOS, dengan sentuhan modern, aplikasi keren dan stylish, tanpa menghilangkan keaslian dan nuansa etniknya.
Kunjungi kami di http://uloshalakhita.blogspot.com
HALAKHITA is more than just ULOS!
Mauliate
Ella Hutagaol-Lidya Hutagaol-Yohanna Nainggolan
19 Desember, 2008 pada 6:32 pm
@ redhyka
Terima kasih bang untuk apresiasi dan dukungannya. Selain memperdalam akar budayaku sendiri (Batak), aku juga punya minat yang besar terhadap semua budaya suku-suku di seluruh Indonesia. Aku memang marasa beruntung dan bahagia menjadi bagian dari bangsa yang kebudayaannya beraneka dan teramat kaya ini.
@ Halakhita
tersenyum-senyum aku membaca pidato perkenalan yang sangat resmi itu,”…Izinkanlah kami…”, hehehe…
Horas ito-itoku di Halakhita Inc. Tanpa basa-basi, aku bangga pada kalian bertiga, perkongsian boru batak keren yang inovatif. Harapanku : pintar-pintarlah mengelola perbedaan-perbedaan yang ada, dan jadikan itu sumber kekayaan inspirasi, jangan perpecahan seperti yang banyak terjadi di kalangan halak hita.
Kudoakan kalian sukses, cepat dipasu-pasu, dan berbahagia, hehehe…
20 Desember, 2008 pada 8:19 pm
@ HALAKHITA Inc.
Jogger bali dah ganti nama ya ito hehehehe…trus base nya dah pindah ke Parapat ya hehehehe
Oya kaos oblongnya ada yang tulisan ‘TobaDreams’ ga??? kalo ada aku akan langsung pesen nich…
Ok sukses selalu buat kalian ya ito…amin n Horas!
24 Desember, 2008 pada 2:56 pm
Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2009 lae Raja Huta dan semua saudara-saudara ku bangso Batak yang merayakannya. Wish you all the best!!
24 Desember, 2008 pada 8:22 pm
SELAMAT NATAL buat semua saudara2ku yang merayakannya.
Damai di hati kita selalu….
“Pengorbanan untuk menjadi nyata harus berbeban, harus menyakitkan, harus mengosongkan diri. Buah dari hening adalah doa, buah dari doa adalah iman, buah dari iman adalah kasih, buah dari kasih adalah pelayanan, buah dari pelayanan adalah damai.” (mother teresa)
28 Desember, 2008 pada 7:35 pm
@ Syahrul Hanafi Simanjuntak S.15
Horas Amang!
iya, sedih juga melihat kondisi di Parapat & Tomok sekarang ini. yang dijual souvenir2 yang biasa kita temui di Jogja & Bali.
Padahal masih banyak produk khas kita yang bisa dikembangkan di sana ;-(
Kaos tobadreams belum ada Amang. untuk jelasnya boleh Amang lihat di http://uloshalakhita.blogspot.com
mauliate
Halakhita ‘more than just ULOS’
1 Januari, 2009 pada 11:21 pm
@ Halakhita Inc
Ok bos, mudah2an product2 Halakhita Inc bisa mengcover area wisata Parapat&Tomok khususnya dan Sumut umumnya ya…Amin.
Kan keren tuh jika wisatawan jalan2 ke tempat2 wisata di Sumut trus bawa oleh2nya souvenir2 made by Halakhita Inc…hmmmmm semoga.
HORAS
4 Januari, 2009 pada 11:00 am
Horas Bang! blognya keren abis. izin buat ngelink ya!! Happy ne year and Mauliate godang 😀
4 Januari, 2009 pada 1:41 pm
Saya sangat mengharap blog ini menjadi wadah bertukar pikiran demi kemajuan suku bangsa Batak khususnya dan Bangsa Indonesia umumnya, demikian juga Blog-blog lainnya yang bernuansa habatahon bergumul dengan hal-hal yang positif apakah dia batak Toba,MAndailing, Karo, Simalungun dan Dairi/pakpak ,juga agam Islam Keristen Proterstan, KAtolik, Hindu, bahkan Agama Kepercayaan BAtak. MARI kita AWAS dengan nada-nada pemecah belah oleh yang berpendidkan luar negeri. KArena bisa saja orang-orang yang berpendidikan luar negeri terkontaminasi dengan pemikiran yang belum tentu bisa diterima moral adat batak.
Terima kasih Raja Huta , menyediakan tempat bergumul pikiran ok.
27 Januari, 2009 pada 12:58 pm
Parhorasan ma di hamu lae Raja Huta,
Didok rohangku lapatan ni Raja Huta ima Sipungka Huta mansai toho do alana hamu do na mamungka partungkoan on. Alai Raja huta na gabe Parhobas ndang hea masa i ( jarang terjadi ), alana adong do angka boruna manang na pangisi ni huta na asing ( dongan tubu dohot parsidohot na hinara ) na na boi gabe parhobas di ulaon ni Raja Huta. Jadi lapatan ni on di ahu : ia hamu lae sada Raja Huta na serep marroha jala na marpanarihon tu Bona ni Pasogit. Anggiat ma antong, asa lam denggan partungkoan na pinadalanmuna on.
Pos roham lae, “ tarida do hau sian parbuena “, alana nunga mardalan partungkoan on sataon lobi leleng na, godang do parbue na jala tonggi; atik pe sipata adong do i sasaotik na asom ala hurang malamun jala adong deba na margulok. Normal do i , bereng ma di ulaon unjuk ni halak hita, ingkon sai adong do na hurang, sai adong do na manarita. Na porlu ra ima molo lam timbo hau i lam doras ma alogo na ro, jala lam godang ma pidong na songgop dohot angka na naeng manisio molo ro udan.
29 Januari, 2009 pada 10:06 am
horas…
sai diramoti debata ma hita saluhutna
sattabi parjolo tu raja nami Raja Huta..
molo sian ahu adong na hurang tikkos di goar ni blog on..aha mai?
goar na BATAK ITU KEREN..na artina BATAK TOBA/KARO/SIMALUNGUN/PAK-PAK/MANDAILING/NIAS/TAPSEL ITU KEREN.
porlu do nian Raja nami Raja Huta patoranghon goar ni PARTUKKOAN ni Raja nami on…sattabi raja nami..raja na nihaholongan nami..molo hubereng do gabe ’sempit’ do artini BATAK ni partukkoan ni Raja nami on..boasa?alana gabe cenderung do BATAK ni partukkoan ni Raja nami on tu BATAK TOBA.. sattabi Raja nami..porlu situtu do pangattusion sian Raja nami..
molo sian ahu parToba..parToba itu keren molo:
* benget marroha (kasih)
* marpanganju (sabar)
* marsahala na uli (rendah hati )
* pattun maradapon natua-tua (menghormati orang tua )
* bona ni habonaron (meyakini firman Tuhan)
* bisuk di dalihan natolu (bijaksana dlm kehidupan pribadi dan sosial)
* ingot tu debata mulajadi nabolon (percaya dan takut kepada tuhan yang maha kuasa)
horas..
butima
30 Januari, 2009 pada 10:10 am
Raja Huta…???Sian Dia, Bolo Di siantar Adongdo Raja Hutan
28 Februari, 2009 pada 6:21 pm
Sarupa parhuta2..
Tulisannya cukup membuat nafas tersengal.. membakar !!
1 Maret, 2009 pada 11:56 am
Akhirnya, setelah lebih dulu akrab di Feizbuuk, berdiskusi banyak hal, aku tergelitik untuk masik Kampungnya Tulang ini. Ternyata rasa penasaranku ga sia-sia. Tulisan-tulisan Tulang memang berisi kegelisahan yang analitis dan kritis. Teruslah berkarya. Stay blessed…
Salam: Pauline
8 Maret, 2009 pada 4:13 am
@ Paris Turnip
Mauliate lae. GBU
@ Danny banten
Terima kasih kawan. Alangkah bagusnya kalau Bang Danny mau menyumbangkan pemikiran-pemikirannya yang keren di blog ini. Selamat berkarya.
@ Olanto
Mauliate laeku naburju. Tama do marsantabi iba siala mansai leleng “huampu” angka hata nauli sian lae.
Taringot tu blog on, laeku, hupatupa on alani holong ni roha do, jala giot roha naeng marsiajar.
Molo tung adong angka na tarlobi, tama do pasingotonmu lae, suang songoni angka dongan na asing.
Botima,
Horas
@ parToba
Tingkos do i nanidokmuna i Lae. Hurang do parbinotoan niba taringot paradaton, sejarah jala hamajuon i Angkola-Mandailing, Pakpak-Dairi, Simalungun dohot Karo. Siala ni do asa gabe “toba-sentris” blog on; dang ala naso holong rohaku tu nasida.
Dang mardia imbar di ahu Bangso Batak. Sada do hita sian nahinan, sai anggiat ma hot marsada tu joloan on.
Siala ni i, Laeku, molo tung adong bahan-bahan taringot paradaton, turi-turian, sejarah, manang barita hamajuon halak hita i ruar ni Toba, mansai las do rohaku molo olo Lae manurat i blog on.
Mauliate ma,
Horas
@ Doedoe
Raja Huta adalah gelar untuk “menteri dalam negeri” yang mengurus kesejahteraan kampung pada sistem sosial/tata negara Batak klasik. Kebetulan, ompungku adalah raja huta di Dolok Nagodang (Uluan), selain termashur pula sebagai tabib.
Nah, mengenai Raja Hutan yang kata lae ada di Siantar, aku tidak tahu-menahu soal itu. Cerita dong bos.
@ Sura
Adrenalin naik ke tenggorokan adalah pengalaman manusia yang paling istimewa, iya kan ? Kalau isi blog ini menimbulkan efek seperti itu terhadap Lae, berarti kita memang punya chemistry yang sama.
Salam kenal,
Horas
@ Paulina Sirait
Maliate bereku hasian.
@ Rudianto
Salam kenal Mas Rudianto. Terima kasih sudah berkunjung ke blog yang sederhana ini.
12 Maret, 2009 pada 8:12 am
halo bang ..aku mo tanya apakah ada literatur kamus batak (toba/simalungun..dll )? jarang tuh aku temuin di toko2..pengen belajar..nambah wawasan gitu….
12 Maret, 2009 pada 1:46 pm
Horas, Horas, Horas………..Hebat kali blog ini bah……tapi yakinlah kita-kita yang numpang lewat blog ini tidak sengaja………karena pemilu tinggal beberapa hari lagi siapa tahu masih ada network ke HM lebih baik tembak langsung saja,…. gimana isi opini orang batak dibawah ini perlu dkoreksi tidak, kalau tidak salurkan saja HORAS.
HEAD LINE NYA
PEMILIH CERDAS MEMERLUKAN INTEGRITAS DAN KESADARAN NASIONALISME UNTUK MEMPERCEPAT KESEJAHTERAAN BERSAMA.
UNTUK SEJAJAR DENGAN NEGARA-NEGARA MAJU SERTA BANGSA-BANGSA BERDAULAT YANG BERWIBAWA, KECERDASAN MEMILIH KITA PADA PESTA DEMOKRASI, KINI MERESAHKAN DAN DIRAGUKAN. Seandainya hari ini pemilu dilakukan saya yakin akan diawali dengan kerusuhan nasional dan diakhiri dengan revolusi yang tidak jelas kemana arah dan tujuannya.
Hal ini bukan skenario atau provakasi dari saya dan bukan pula harapan semua masyarakat Indonesia, karena kita sudah pernah belajar dari kenyataan 10 tahun yang lalu. Tetapi melihat dan mengamati serta merasakan apa yang dirasakan dan dibayangkan sebagian orang termasuk saya. maka sayapun ragu untuk mengirimkan tulisan dan pemikiran ini apakah akan dimuat atau tidak itu terserah sudut pandang redaktur dan pengelola berita. Bagi saya semuanya nothing to loose karena pemuatan suatu berita atau tidak itu adalah sudut pandang dan hak proregative pemimpin redaksi. Apapun keadaannya sekarang atau nanti bagi saya Indonesia ini sama saja, saya tetap sebagai WNI dari NKRI yang professional dan independent, dengan mind-set gelas tetap setengah kosong. Ini adalah prinsip, karakter dan pilihan saya.
Saya hanya ingin berbagi “Bagaimana sebaiknya manfaat momen yang tepat pada situasi dan kondisi yang tepat bagi semua yang berkepentingan (stakeholder) dalam mengatasi berbagai masalah dengan situasi dalam koridor “multi dimensional problem”. …..harapan saya hanya mencoba seperti sebuah lilin yang mampu menerangi kegelapan.
Secara nyata dan jujur bahwa saya adalah segelintir representasi yang sangat independen tidak pro maupun kontra terhadap partai politik tertentu, karena saya berasal dari rakyat Indonesia pada kelompok minoritas diantara lebih kurang 260 juta penduduk NKRI yang hingga kini mampu survive dan menikmati hidup bahagia secara nurani diantara logika dan kegelisahan masyarakat yang pada umumnya penuh dengan kebingungan yang sangat jelas. Artinya mereka tidak mampu mengungkapkannya (konsep pemikirannya semu dan semua serba tidak jelas), akibat fenomena dan fakta yang terjadi sejak Era Reformasi hingga detik ini berlalu dengan penuh keraguan bahwa bangsa ini berjalan tanpa VISI, MISI dan Nilai-nilai yang benar. (coba kita lihat bukti nyata saat,….semua partai yang ada hanya ingin berebut kekuasaan dengan cara memperbesar jumlah konstituen, tetapi bukan kualitas konstituen),……. jadi tanggung jawab kita masih dalam proses menuju dan mencapai pemilu yang aman dan damai melalui semua tangan rakyat.
Keadaan ini patut saya syukuri dengan berterima kasih kepada Tuhan yang saya sembah dan saya kenal, sebab bagi kami sekeluarga, semua kenyataan-nya sudah cukup jelas karena setiap saat secara konsisten saya menjelaskannya dengan arif dan bijaksana untuk menghadapi semua situasi dan keadaan ini agar mereka tetap sadar dan tau diri.
Pada kesempatan ini giliran saya hanya ingin mengajak atau melakukan kampanye independent saya dengan tujuan mencerdaskan rakyat dan bangsa ini, jika mereka mengalami kebuntuan untuk memilih.
Sebelum memilih sebaiknya pikirkan dengan logis dan hati nurani siapa calon legislatif dan presiden yang akan anda pilih, renungkan dengan sungguh-sungguh serius pada minggu-mingu terakhir sebelum hari pemilihan, agar anda tidak asal pilih, bila anda ragu atau tidak bisa menentukan sebaiknya diskusikan ditengah-tengah keluarga atau teman terdekat agar hasil diskusi anda mampu menunjukkan kualitas kepemimpinan masa depan bangsa ini. Jadi independensi setiap anggota keluarga atau teman tidak akan dipengaruhi oleh siapapun, tapi mulai menunjukkan kesadaran bernegara dan mendukung yang berkualitas.
Pendapat beberapa ahli dan berbagai diskusi formal maupun informal yang saya himpun ditanah air sejak jaman Orde Baru hingga Era Reformasi ini, termasuk kesuksesan Negara Amerika (USA) memilih OBAMA sebagai sejarah baru perintis atas perubahan besar.
KINI GILIRAN MASYARAKAT INDONESIA LANGSUNG DIHADAPKAN PADA DUA PILIHAN KRITIS…….KELOMPOK YANG CERDAS MEMERLUKAN INTEGRITAS DAN KESADARAN NASIONALISME DALAM MEMILIH atau KELOMPOK YANG AKAN MENGHADAPI KENYATAAN BERUPA REVOLUSI DALAM MEMPERJUANGKAN REFORMASI TANPA ARAH.
PRESIDEN DAN PARA PEMIMPIN YANG LAYAK DALAM MEMPERCEPAT PERUBAHAN HARUSLAH.
CERDAS, SEHAT dan OTORITER dan BERANI UNTUK MENEBAS BIROKRASI YANG LAMBAN DISEMUA LINI TANPA KOMPROMI.
MAMPU MENGELOLA SELURUH SUMBERDAYA UNTUK KESEJAHTERAAN DAN KEDAULATAN RAKYAT MELALUI REFORMASI TOTAL MELALUI PENDIDIKAN.
MEMILIKI INTEGRITAS DAN DISIPLIN TERHADAP NASIONALIME SESUAI AJARAN SOEKARNO SEBAGAI PENDIRI NKRI DAN KEMERDEKAAN BANGSA INDONESIA.
TIDAK PRO TERHADAP AGAMA DAN KEYAKINAN TERTENTU, TAPI BERTUHAN(MENGENAL TUHAN) SESUAI PANCASILA DAN UUD 1945.
MENJALANKAN DEMOKRASI TERPIMPIN.
MEMPRIORITASKAN SEJAHTERAKAN UMAT MANUSIA BUKAN SEBAGIAN UMAT ATAU UMAT TERTENTU SESUAI UUD 1945.
Hindari dengan tegas untuk memilih calon Legislatip maupun Presiden, jika mereka masih mau melihat atau membiarkan antara lain 11 kejanggalan-kejanggalan penting yang merugikan Bangsa Kita :
1. Jangan terpengaruh atau dipengaruhi oleh semua iklan-iklan politik bernada positip baik dimedia masa maupun TV dan spanduk-2 atau banner dan selebaran yang tersebar ditempat-tempat umum.
2. Iklan argumentasi dan data statistik serta penelitian untuk memberi keyakinan adalah sesuatu yang ilmiah tapi itu bukan kerja oknum atau perseorangan dan itu adalah kerja kolektip dari sebuah kambinet yang dipimpin oleh Presiden.
3. Anda boleh tidak peduli karena anda benar-benar tidak turut menikmati hasil Iklan pendidikan, lapangan pekerjaan, maupun kesejahteraan atas informasi yang sangat menjanjikan, sehingga media iklan membuat anda cemburu atau apatis dan kehilangan harapan. Itu adalah hak anda, tapi saran saya Anda harus tetap memilih dan jangan menggadaikan suara anda dengan uang atau janji-janji palsu. Karena reformasi yang benar dapat dibangun dengan memilih calon yang tepat dari berbagai referensi.
4. Hampir semua media pemberitaan elektronik dan televisi yang anda tonton dengan rating tinggi, tidak ada yang luput memberitakan mengenai contoh-contoh dan kenyataan keterpurukan masyarakat kita mulai dari yang dianggap mampu, dan terhormat menjadi suri teladan hingga kalangan tidak mampu, sudah memperlihatkan contoh-2 negatip (Pembohongan Publik, Perampokan, Pencurian, Pemerkosaan, Pengguguran Kandungan, Pemalsuan Demi Keuntungan, Pembunuhan, Mutilasi, Pemaksaan Kehendak, Premanisme, Penipuan, Konflik horizontal antar Aparat Keamanan, Penembakan dan Pembunuhan oleh Penduduk Sipil, antar-keluarga antar-teman, Pengedaran dan Penggunaan Narkoba, Penipuan dan Manipulasi Lebaga-lembaga Keuangan dan Investasi), Menyalah gunakan kewenangan dalam penggunaan sumberdaya alam.
5. Mendorong pengesahan undang-undang yang meresahkan kebebasan universal bagi agama atau suku dan budaya tertentu dan mencari-cari alasan yang bersifat pribadi, sehingga membatasi kebersamaan dan nasionalisme NKRI.
6. Berusaha secara bertahap membentuk Negara RI dengan hukum-hukum dan keyakinan pada satu agama tertentu untuk semua produk-produk maupun pelayanan publik sehingga menciptakan diskriminasi terselubung (diskriminasi yang disamarkan) yang akan menghambat menuju persaingan global yang universal hanya menciptakan keuntungan dan kenyamanan sebagian golongan.
7. .Anda lebih banyak disuguhi dan diyakinkan dengan berita-berita mistis, kesurupan yang terjadi hanya disekolah-sekolah tertentu, maupun keprihatinan atas penyelesaian terhadap kesehatan masyarakat yang tidak masuk akal tapi nyata lihat pro maupun kontra tentang bocah PONARI. Masih banyak masyarakat yang tidak menikmati hidup layak yang sehat karena faktor ekonomi.
8. Kemunduran cara mengelolah dan pemikiran pelaksanaan otonami daerah yang lebih banyak merugikan NKRI dari pada menguntungkan, karena fanatik kesukuan dan rasa percaya diri yang berlebihan atas putra-putra daerah tertentu.
9. Pemimpin dan pejabat kita lebih banyak menduduki posisinya karena maksud-maksud politik tertentu atau diberikan, dan bukan atas dasar prestasi dan kompetensi, sementara fit and proper test hanya sekedar melaksanakan pembenaran-pembenaran seperti dalam tender-tender yang penuh rekayasa, Sehingga wajarlah bahwa kualitas pemimpin kita jauh dari harapan untuk mencapai keberhasilan, karena dapat dipastikan bahwa mereka selalu di-hinggapi rasa takut. Maka setiap keputusan yang dibuat lebih mengutamakan keinginan politis ketimbang substansi dan manfaat yang sesungguhnya, oleh sebab itu sangat jarang ditemukan pemimpin yang mengambil keputusan secara cepat, tepat dan akurat untuk mementingkan stakeholder secara universal.
10. Undang-undang dan prosedur birokrasi yang diciptakan sangat tidak relevan untuk menghadapi persaingan-persaingan global karena mereka lebih banyak menciptakan beragam terminology dan satetement-statement dalam bahasa Arab, yang sulit dipahami semua orang yang mencintai bahasa Indonesia, sehingga menghambat persamaan pola pikir dan rasa nasionalisme kebangsaan Indonesia. Ketimbang berjuang dalam bahasa Arab lebih baik berdiam diri karena tidak mengerti, hal ini sangat merugikan kita sebagai bangsa Indonesia, karena saya sering berdiskusi bahwa banyak orang atau bangsa kita tidak akan memperoleh manfaat ekonomis dan kemajuan intelektualitas yang significant dari penguasan terhadap bahasa Arab, maaf saya tidak bermaksud antipasti atau berseberangan dengan budaya, bangsa atau suku Arab, karena saya juga memiliki sahabat-sahabat yang akrab dengan orang atau suku Arab di Indonesia contoh saudara Abdilah ex walikota Medan yang kini sedang menjalani hukuman atas perbuatannya.
11. Jika persamaan hak kita belum sesuai dengan kewajiban sebagai warganegara karena masih banyak silang pendapat disebabkan oknum-oknum tertentu masih sangat fanatik dan terbiasa berpolitik dengan SARA, maka sangat sulit merubah konsep berfikirnya, walau dipenjara sekalipun konsekwensinya. Maka kita akan tetap melihat sederetan koruptor mulai dari mengatas namakan lembaga ke-agama-an untuk mendukung spiritual umat tertentu hingga kesemua lembaga yang dikelola untuk mengsejahterakan masyarakat sesuai UUD 45, akan diselewengkan oleh oknum dari semua lembaga baik itu Legislatip, Yudikatip dan Eksekutip, hingga lembaga-lembaga swasta dan perusahaan publik termasuk lembaga yang sangat independen seperti Bank Indonesia .
Akhirnya saya hanya mengajak dan mengemukakan pendapat bagi Kemaslahatan Umat Manusia sebagai Mahluk Tuhan tertinggi, yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Esa sebagai Penguasa Tunggal Alam Semesta.
PEMILU SEMAKIN MENDEKAT DALAM HITUNGAN HARI TAPI SAYA MEMILIKI KEYAKIN BAHWA PEMILIH YANG PINTAR DAN CERDAS, YANG BODOH DAN TIDAK MAMPU BERPIKIR, SERTA YANG TIDAK PEDULI DAN GOLPUT KINI SAMA SAJA. HAL INI BERDASARKAN PENGAMATAN DAN PENELITIAN SEBAGIAN LEMBAGA-LEMBAGA INDEPENDENT SERTA BERBAGAI MEDIA BERITA MAUPUN ELEKTRONIK MENAMPILKAN BETAPA LEBIH BANYAK UNSUR POLITIS MEMENANGKAN KEKUASAAN, KETIMBANG MENGHANTARKAN INDONESIA MENUJU KESEJAHTERAAN YANG HOLISTIK SESUAI BHINEKA TUNGGAL IKA.
TULISAN INI MERUPAKAN UNGKAPAN DAN TANGGUNG JAWAB SAYA SEBAGAI WARGANEGARA YANG INGIN MEMBANGUN MELALUI PROSES PERENUNGAN DAN INSTROSPEKSI PROAKTIF SERTA PERJALANAN PANJANG DALAM PERJUANGAN TULUS DAN LUHUR GUNA MENGISI KEHIDUPAN YANG BERNILAI DAN MEMBERI MANFAAT. SEMOGA MEMBERI MANFAAT BAGI BANGSAKU NKRI.
AKHIR KATA KAMI SIAP MENERIMA KRITIK DAN SARAN SERTA DISKUSI MELALUI 262.rydonsagala@gmail.com DALAM MENYAMAKAN PERSEPSI UNTUK MEMBANGUN MASA DEPAN INDONESIA DENGAN BERBAGAI PERBEDAAN DAN SUMBERDAYA YANG LUAR BIASA.
21 Maret, 2009 pada 6:24 pm
horas bapa uda….
hahaha… sarupa hita pangallang sangsang ate bapa tua. adong do sangsang i gadis i jakarta?
7 April, 2009 pada 10:11 am
terima kasih lae atas dibuatnya blog ini. sesama orang korea bisa saling tukar informasi. maulite
11 April, 2009 pada 1:36 pm
Horas Bang…
Jadi porrohakku mulak tu huta mangaligi blog on bang..
Good Luck Brother..
12 April, 2009 pada 2:44 am
Parhorasan ma di Dahahang! Salam kenal ma sian ahu anggimuna na magodang di Jakarta on.
17 April, 2009 pada 7:58 am
Horas ma dihamu Datulang i, Rajakku:
“Raja huta”
Parjolo ma ahu marsattabi, sappulu jari2 pasampulusada simanjujung, ai dang tikkos
nian harorokkon, ra takkas songon na binoto ni Datulang i,; nattoari ro ahu tu tonga ni bagasni Datulang alai dang jumolo manggora ahu sian harbangan ni hutamon.
Saonari pe Rajakku, nungnga manggora be ahu, jala jong jong do ahu di tonga ni alaman mon huhut mandoppakkon balatuk ni Ruma mon. “Rade do Datulangi manjakkon ahu beremon?”
Molo rade do Tulang, asa togihon Tulang ma jolo nian ahu martonga ni jabu di bagasmon, jala asa rap hundul hita di amak si menek rambu i. Ala adong do di son huboan batu ni debban, dohot pinggan parnapuranan, asa hulean majolo Datulang i marnapuran. ias do rohakku naroon, hupasahatma napuran on, marnapuran ma Rajakku, lasma rohani Datulang manjalosa.
Nuaeng pe huhutma hita marsitangi-tangian ,jala turi-turihononku ma nasian luat dia do au ro. ia molo ahu naro sian Habinsaran ni luat panombangan on do, alai molo tano hatubuan ima nasian bona pasogit, apala takkasma di adaran ni dolok-dolok sitanggurung, jonok ni dolok siManuk-manuk.
Ia nidokni harorokkon Rajakku, ndang apala namarnidok, Namarbocsir disiala akka nabinereng namasa nuaeng, tarlumobi mai taringot tu bonapasogit.
Marpanonggor namarpanaili dinatiur,
Marsipareon namarbinege dinaholom do ia anggo ahu beremon.
Nungga attar leleng nian manang nungnga piga-piga hali rondangni bulan, naung manatap ahu sian pussu ni dolokan.
Molo sanga partikkianku, manatap jala manangi-nangi do ahu mardoppakkon harbangan ni Huta ni Datulang on.
Molo dung manatap-natap jala manangi nangi ahu Rajakku, hu alu-aluhon do i tu Da Amang. Akka barita nauli, manang pe barita pangunjunan dohot habotni roha, nang si ribur-ribur, dohot akka na asing.
Tarlumobi di ari- ari nasai laon, adong ro parluat na asing tu huta on, mamboan barita na mambahen hassit si pareon tu na umbegesa, tutu nian ndang gabe sikkam mabarbar.( alai santabi da Rajakku, ndang apala na mangarukkari sidangolon ahu, holan nataringot do)
Hu alu alu hon doi tu Da Amang, disakkap rohakku nian asa di pasiding sisongon i. Dison hupaboa ma tu Datulang, aha alus ni Damang i,:
Lambok sittu do Ibana mangalusi, ” Molo tung pe tubu duhut-duhut di tonga ni porlak ni Datulang mi, ndang nagabe mamusa suan-suanan i, na palomakkon doi, ido umbahen asa robe hamu dohot mandongani Raja hutai, laho manambori suan-suanani, arihon akka donganmi: retta hamu mambaboi”.
Hohom ma ahu umbege alus ni Damang i, sappe do piga2 borngin hu rimang2i alus nai. Dung hu antusi ni dok nai, gabe dame ma rohakku. Hape andorang so i, mar sigor gor do nang mudarhu.
I do Rajakku umbahen na hehe ahu, hu padirgak parjongjongku, hu ondolhon ma simanjojakki, tulus ma lakku mangalaosi robean i. Ro manopot Datulang. Asa hu pasolhot ma dirikku mandapothon Raja i. Songon poda ni si Tua-tua, Solhot dongan partubu solhotan dongan parhundul.
Sai anggiat ma nian ” Marurat tu toru, marbulung tu ginjang, mardakka tu siamun, marranting tu hambirang” suan-suanan ni Raja i.
Jala sahatma tangiangta asa ” Marparbue nauli, marparbue nadenggan mai tu pudian ni ari”
Nuaeng pe Tulang naing marhehe na uli majolo ahu, Marsiaminaminan songon lappak ni gaol, rangging marsiranggongan songon urat ni bulu, marsitukkol tukkolan songon suhat di robean, molo tungpe dagingta padao dao, tonditai marsigomgoman, jala tongtong ma hita tangiang marsitangiangan.
PS. Molo dung sidung on, molo boi paboa Datulang majolo tu anggikku siampudan i, naung ro ahu manopot Datulang, Ai pardalan dalan do ahu, Dang adong nanggo sopokku di luat on. Goar ni Da anggiki”Sang Matahari”. Tu ibana ma pasahat Raja i molo tung adong Tona.
Horas ma di Raja i, horas nang tu Humaliang.
22 Mei, 2009 pada 8:27 am
Robert,
If you want to add Facebook or email sharing buttons to your blog posts, there’s a plugin that does it for you: http://tinyurl.com/sharebuttons
Hope you find it helpful!
Cheers,
Brody
1 Juni, 2009 pada 12:36 pm
Horas ito… ” Raja huta ” salam kenal….!
Alay, “Iiiianggo marga nami da ito, indada tarpaboa-boa”……waaaah, niru-niru lagu batak “Ramba dia” niiih.
Sudah 26 tahun lebih aku tinggal diNegeri Sakura ini( Yokohama),
yg maju dalam banyak hal, dan manusianya yg tertip, rapi dan rendah hati, membuat aku betah tinggal disini.
Tetapi lagu-lagu batak yg sudah mendarah daging dalam tubuhku, gurgur manguap-nguap, sehingga tak tertahan, kusebarkan ……kuperkenalkan kepada masyarakatnya dan Alhamdulillah…tersambut dgn mesra di negeri yg indah ini.
Bagaimana dgn tortor batak ?! wah …aku bukan penari ttp aku ingin manortor dgn mereka. Aku cuba mencari tarian batak…..eeeeh aku dipertemukan Yang Maha Kuasa dengan
si “Raja huta”.
Betapa bahagianya aku hari ini, ada si “Raja huta” batak keren,
yang bermimpi sama dengan impianku. Ayooo ito…., kita jalan impian kita…..siapa lagi kalau bukan kita sendiri !!
Songoni majolo ito, aku akan mengunjungimu si Batak Keren haholongakku.
Tar saii majolo, horas ma dihita sudena….Mauliate.
12 Juni, 2009 pada 2:11 pm
Horas ma di hita sude,
Santabi ma ate naeng sipardohot nian di rubrik on.
Au Permakdin Manihuruk di Jakarta.
Seneng rasanya ikutan songon mangubati sihol tu Tano Hatubuan Lumban suhi-suhi Samosir.
Amanta Debata ma sai tongtong mangaramoti jala mamasu-masu hita sude.
Amen
5 Juli, 2009 pada 7:28 pm
salam kenal lae…
susah banget memberi koment atau mempost kan koment2 kesemua tulisan2 lae, gimana ya? Cuman sekali masuk pas penulisan ttg anak balita yang diusir dari kampungnya di Tarutung krn mengidap Aids, lainnya satupun tdk masuk !! marsak nai iba lae
6 Juli, 2009 pada 3:19 pm
Butuh dua minggu bagiku untuk membaca 70% dari postingan amang ini berikut komentar2nya. Mantap-mantap isinya bah.
Kutarok dulu linknya da bah ke blog ku ya amang. Asa dibereng angka donganki.
Salam kenal amang Manurung.
Horas.
17 Juli, 2009 pada 10:45 am
Horas Amang,
Senang sekali bisa menemukan blog Amang yang membahas mengenai kita orang Batak.
Salam kenal,
http://sectiocadaveris.wordpress.com
25 Agustus, 2009 pada 9:19 pm
salam..saya marga situmeang..
senang walking ke blog ini..
semangat
22 September, 2009 pada 3:02 pm
Salam kenal …
Senang membaca blognya ….
Bisa lebih mendalami hal-hal yang tak terucapkan oleh ipar-iparku .. he he he … terimakasih ya ..
***bukan orang Batak, tapi beristri BorNeng***
1 Oktober, 2009 pada 11:04 am
I don’t know If I said it already but …I’m so glad I found this site…Keep up the good work I read a lot of blogs on a daily basis and for the most part, people lack substance but, I just wanted to make a quick comment to say GREAT blog. Thanks, 🙂
A definite great read..Jim Bean
25 Oktober, 2009 pada 1:05 pm
Horas Lae.
Tulisan nya bagus2.. mantap!
Teruskan berkarya.
17 November, 2009 pada 1:55 am
Horas di Lae Rajahuta,
Ahu pribadi bangga marnida blog on, godang peminat na jala dang holan halak batak. Nang pe sipata ro alogo nagogo i boi doi bolaon ni harambir i gabe dang mangonai tu bagas i jadi torus ma bersemangat ate lae. Ahu sandiri sangat bangga gabe halak batak ba alana jarang do kommunitas songon halak hita di portibion, boasa? Ai molo marulaon halak hita , suka manang duka, pintor spontan do tarida parsaudaraan i, alana molo binereng sian sejarah asal muasal ni angka parhata na manghatai diulaon i mungkin kedua sisi nunga berpisah 400-500 taon naung lewat, alai di tingki ulaon i dang terasa asa nenek moyang ta sabotulna nunga berpisah marabad abad hape diulaon masih sado hata. Dia ma budaya na adong dope ta ida songon i, bahkan di beberapa suku, angka turunan ni ompung martinodohon pe sering do dang masitandaan be bahkan turunan ni namarhaha maranggi/marpariban, terkecuali halahi sahuta manang sa RT dope. Bereng ma halak hita i nangpe so sahuta jala nungga berpisah songon i lelengna kompakna di ulaon i bukan main, maortor bersama dang tarbandingkon. Banggalah being batak. Molo manghata hatai iba dohot angka dongan sian bangso na asing jala ni ceritahon paradaton ni halak hita mereka sanngat mengaguminya jala sering merasa tidak percaya, alai dung pinaudu tarombo i pintor yakin do nasida jala kagum. Adong do deba maila cakkap batak alai menurut ahu harugian bolon doi. Molo adong sada bangso nanaeng maniru adat batahi ra 1000 taon pe laos so boi jadi apalagi masa nuaeng on, secara khusus di masa canggih on godang do halak merasa lebih bisa, lebih pintar dari temannya yang lain bohama bahenon ni i laho membentuk budaya songon halak hita ate masidok nabinotona be dang jumpang hasadaon jadi mandok mauliate ma hita jala bangga songon bangso batak adong dalihan natolu naung pinungka ni ompunta najolo, manang boha proses ni i dang haluluan i, alai ingkon disyukuri bahwa hal i menjadi asset mutlak do dihalak hita naso dapot di bangso na asing. Disuatu event di Jerman mambahen ulos holong ma hami, alai sebelum ulaon i manghatai ma hami dohot calon besan boha do penerimaan ni halahi molo dilehon tinggi dihami pasahathon ulos holong , singkatnya diluar perhitungan nami , mereka bahkan sangat terharu bahwa adong dope hape paradton sisongon i, jala tingki namangulosi ditingki ulaon i pola do ro ilu ni amnata dohot inanta namanjalo ulos i lumobi ala pinatorang makna ni ulos i jala sude naroi songon na so manghidop nihilala ala hening marnida napasahathon ulos i. Jala dung sun ulaon i manang piga sian keluarga na niundang nasida mandok asa molo magodang gellengna suruonna mangalului halak batak…, jadi ingkon bangga do hita antong songon bangso batak unang gabe maila, alana molo pala mago adat i naso mungkin be membentuk adat naimbaru jala nadumenggan sian adat naung adong nuaeng.
Mauliate lae rajahuta, mudah2an blog on gabe boi pemersatu dihita saluhutna dang holan toba, alai sudema ate, mandailing, karo, simalungun, pakpak nang angkola dohot sude suku di Indonesia tahe alana nunga sude halak hita naung martondong tu suku naasing bahkan sude bangso nadiportibion. Tung adong pe beda pendapat satu sama lain ido keindahan songon taman na di suani bunga na marragam ragam uli idaon. Masiantusan ma hita sama hita jala saling memahami keinginan dan ketidakinginan dengan tatakrama yang baik, unang ma marsoal ai hailaan doi dihita. Sukses ma ba di sude halak hita ” Let’s make good things happen together” Horasma
2 April, 2010 pada 11:10 am
Horas, Raja Huta !
lg kangen aku dgn blog ini Lae
batak itu keren 
14 November, 2007 pada 11:23 am
Sattabi di hamu amang, ise do napatupa huta on?