batak itu keren

“Bencana Lapindo” Bisa Terjadi di Kabupaten Dairi

Posted on: 23 Juni, 2008

Bayangkanlah, kalau di daerah maju seperti Sidoarjo saja masih bisa terjadi “kesalahan prosedur” pengeboran—yang menyebabkan tragedi mengerikan; apalagi di Tapanuli yang sangat kekurangan tenaga ahli dan pejabat publik berintegritas tinggi. Siapa di Dairi yang punya pengetahuan, integritas keilmuan, hukum dan moral, untuk mengawasi dan menilai aktivitas penambangan yang dilakukan perusahaaan Australia itu ?

Oleh : Raja Huta

BENCANA mengerikan di Sidoarjo, Jawa Timur, masih berlangsung sampai sekarang. Lumpur panas terus menyembur dari perut bumi, dan ribuan penduduk terpaksa hidup sengsara di pengungsian; tanpa masa depan. Tragedi yang populer dengan sebutan ‘Bencana Lapindo” itu merupakan hukuman dan sekaligus pelajaran buat Indonesia : jangan pernah bermain-main dengan alam dan kehidupan!

Jangan pernah percaya begitu saja pada itikad baik perusahaan tambang. Dan kalau belum punya kemampuan mengontrol aktivitas penambangan, lebih baik jangan mengeluarkan izin. Bahan-bahan tambang itu tidak akan hilang atau berkurang nilainya. Justru sebaliknya, semakin lama dibiarkan di perut bumi, kuantitas dan kualitas bahan-bahan tambang itu akan terus meningkat.

Hal ini perlu diingatkan demi mencegah terulangnya tragedi yang sama, yang telah menghancurkan sebagian peluang bangsa ini untuk bangkit dari keterpurukan. Dan khusus bagi penduduk Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, serta jutaan orang Batak di seluruh dunia; hal ini perlu direnungkan dengan sungguh-sungguh, daripada menyesal nantinya.

Pasalnya, sebuah perusahaan tambang Australia yang berpatungan dengan perusahaan Indonesia, saat ini sedang menyiapkan penambangan besar-besaran di Dairi. Dan menariknya, atau mungkin lebih tepat disebut mengerikan, perusahaan yang akan melakukan penambangan di Dairi, yaitu PT Dairi Prima Mineral (DPM) ada kaitannya dengan PT.Lapindo Brantas. Keterkaitan itu berpusat pada Grup Bakrie, yang melalui anak perusahaannya PT Bumi Resources Tbk sedang berusaha menguasai saham Herald Resources Ltd di PT.DPM.

Dan celakanya lagi, lokasi bakal penambangan tersebut adalah kawasan hutan lindung, yaitu Register 66 Batu Ardan, Desa Sopokomil. Menurut Direktur Eksekutif Walhi Sumatera Utara Job Rahmad Purba, hutan lindung tersebut adalah habitat harimau Sumatera, yang sudah sangat langka.

Alih fungsi hutan lindung saja sudah merupakan masalah besar. Pasalnya, selain habitat harimau, di sana tumbuh 20 jenis tanaman langka. Lebih penting daripada itu, hutan lindung di Sumatera Utara, khususnya kawasan yang terkait dengan Danau Toba, merupakan penjaga keseimbangan ekologi yang sangat vital. Tak bisa dibayangkan, entah neraka macam apa yang akan menjelma di Tano Batak, seandainya terjadi bencana di Dairi akibat pengeboran seperti di Sidoarjo.

Sayangnya, kontrak karya generasi VII yang diberikan pemerintah kepada Herald Resources Ltd pada tahun 1999, tidak mungkin dibatalkan begitu saja. Perusahaan Australia itu kini menguasai areal seluas 27.520 hektar di perbatasan hutan lindung Register 66 Batu Ardan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya perubahan alam di sana, jika areal perbukitan seluas itu diratakan dan dikeruk. Mungkin saja daerah Parongil dan sekitarnya akan berubah jadi jurang, lembah, danau, atau kubangan raksasa yang membara seperti di Sidoarjo.

* * *

MENURUT sejumlah hasil penelitian, hutan yang terdapat pada radius ratusan kilometer di seputar Danau Toba adalah catchment atau daerah tangkapan air. Catchment ini berfungsi menjaga keseimbangan ekologi. Caranya, akar pepohonan menahan air, sehingga tidak terjadi erosi, dan perbukitan di seputar danau itu tidak longsor. Air yang meresap ke tanah kemudian membentuk sungai-sungai bawah tanah, yang kesemuanya mengalir ke Danau Toba. Inilah yang membuat “gunung berapi tidur’ di dasar danau itu selalu dalam keadaan dingin, meskipun sedang kemarau.

Di samping itu, Tano Batak adalah kumpulan perbukitan yang ringkih dan dataran rendah yang terletak di atas patahan aktif di dasar bumi. Oleh karena itu, penambangan dan apalagi pengeboran harus dilakukan ekstra hati-hati; dengan perhitungan yang sangat matang dan holistik. Lebih bagus lagi, jangan lakukan penambangan atau pengeboran di sana!

Bagi yang mengenal alam Tapanuli, tidak akan sulit membayangkan; penambangan atau pengeboran di Dairi bisa saja berdampak terhadap wilayah tetangganya. Getaran mesin bor bertenaga besar di Dari, misalnya, dapat merontokkan perbukitan batu yang rapuh di sepanjang tepian Danau Toba, misalnya di Kabupaten Humbang Hasundutan. Ini seperti teori domino.

Bukannya aku berpretensi jadi ilmuwan atau sok tahu, tapi bersikap hati-hati adalah keharusan, agar Tapanuli terhindar dari tragedi seperti di Sidoarjo. Kehati-hatian ini bisa dijadikan norma umum di seluruh wilayah Tano Batak, baik menyangkut eksploitasi hutan dan aktivitas penambangan. Hal ini menjadi sangat penting, karena salah satu dampak dari pemekaran wilayah di Tapanuli adalah meningkatnya ancaman langsung terhadap kelestarian alam dan lingkungan hidup.

Kebijakan para pejabat publik di wilayah yang baru mekar di Tapanuli memang sangat mencemaskan. Di Kabupaten Samosir, hutan alam Tele dibabat untuk membangun kebun bunga, dan kita hanya bisa berdoa mudah-mudahan dampaknya terhadap lingkungan tidak terlalu destruktif. Salah satu yang terancam adalah pembangkit listrik tenaga air di wilayah itu, di samping resiko longsor.

Karena ambisi yang berlebihan untuk meningkatkan PAD, ada kecenderungan para bupati dan pejabat publik lainnya di Tapanuli mengabaikan standar-standar keselamatan lingkungan. Dan kita harus menyadari, analisis Amdal bukanlah jaminan bahwa eksploitasi hutan dan aktivitas penambangan bakal aman. Soalnya, selain faktor korupsi, ada juga kelemahan pengawasan pada saat eksploitasi. Buktinya : Tragedi Sidoarjo.

Bayangkanlah, kalau di daerah maju seperti Sidoarjo saja masih bisa terjadi “kesalahan prosedur” pengeboran—yang menyebabkan tragedi mengerikan; apalagi di Tapanuli yang sangat kekurangan tenaga ahli dan pejabat publik berintegritas tinggi. Siapa di Dairi yang punya pengetahuan, integritas keilmuan, hukum dan moral, untuk mengawasi dan menilai aktivitas penambangan yang dilakukan perusahaan Australia itu ?

* * *

DARI berbagai bahan publikasi dapat diketahui, eksplorasi tambang seng dan timah hitam sudah berlangsung di Dairi; sejak tahun 2005. Seperti pengakuan Manajer Pertambangan PT Dairi Prima Mineral, Tarmizie Ibrahim kepada wartawan pada akhir tahun lalu (30/10), dalam dua tahun ini perusahaan itu sudah melakukan pengeboran pada 270 titik di prospek Anjing Hitam, di kawasan hutan lindung Register 66 Batu Ardan.

Berikut ini laporan surat kabar Media Indonesia mengenai keadaan di seputar lokasi tambang :

Lokasi Anjing Hitam itu sekitar 500 meter dari kamp para penambang. Area anjing hitam itu masih memiliki penutup lahan berupa hutan dengan kemiringan lereng hampir mencapai 90 derajat. Kondisi hutan lebat dan topografi bergunung dengan kemiringan lereng terjal, sedikitnya membutuhkan waktu tempuh 1,5 jam dari kamp ke lokasi Anjing Hitam itu. Sedangkan kamp tersebut sedikitnya membutuhkan waktu tempuh dua jam jalan kaki dari pemukiman penduduk desa Longkotan.

Jalan dari pemukiman desa Longkotan ke kamp itu berliku dan menanjak dengan kemiringan lereng mulai dari 45 derajat hingga 70 derajat. Di kiri jalan pada bagian lembah terlihat hamparan sawah dan di kanan jalan terlihat kebun kopi dan sebagian kecil kelapa sawit.

Kamp penambang pun berada di area yang dikeliling kebun masyarakat yang ditanami pohon kulit manis dan tanaman-tanaman keras lainnya seperti jengkol dan petai. Semua areal kebun ini berada di kaki gunung daerah prospek Anjing Hitam, lokasi yang akan dijadikan tempat penambangan dan pabrik tambang.

* * *

AKTIVITAS penambangan selalu diiringi dengan berbagai resiko. Tidak satu pun aktivitas penambangan di dunia ini yang aman seratus persen. Semburan lumpur panas seperti di Sidoarjo, misalnya, adalah resiko yang lumrah; namun menjelma jadi bencana mengerikan karena lokasi penambangan dekat dengan pemukiman penduduk yang padat.

Lokasi penambangan PT Dairi Prima Mineral juga berada di dekat pemukiman penduduk, seperti digambarkan oleh Media Indonesia di atas. Biarpun begitu, tampaknya penambangan tetap akan dilaksanakan, meski PT. DMP harus melakukan pengeboran horisontal untuk “menjarah” bahan tambang di bawah hutan lindung Register 66 Batu Ardan.

Yang masih mungkin kita lakukan sekarang adalah mencegah keluarnya izin Menteri Kehutanan untuk alih fungsi hutan lindung Register 66, sambil mengawasi jangan-jangan PT Dairi Prima sudah menjarah hutan lindung itu. Kecurigaan ini mungkin terkesan tidak fair, tapi lebih baiklah kita sedikit kurang sopan demi menyelamatkan alam Dairi.

Seperti kata Nagabonar,”Berunding, berunding, Belanda masuk juga…”. Oleh karena itu kita tidak boleh kompromi, karena taruhannya adalah kelestarian Tano Batak dan keselamatan penduduknya.

PT DPM membutuhkan areal seluas 37 hektare di hutan lindung Register 66 Batu Ardan untuk membangun konstruksi tambang, base camp, dan pintu masuk ke tambang di dalam tanah. Masalahnya, sampai sekarang Departemen kehutanan belum mengeluarkan izin alih fungsi hutan lindung tersebut, karena terganjal oleh UU No 41 Tahun 1999 Tentang Hutan Lindung. Menurut informasi dari sebuah sumber, izin alih fungsi hutan lindung Register 66 akan diterbitkan oleh Departemen Kehutanan, Agustus mendatang.

Nah, masih adakah yang peduli ? Atau mungkin,. Anda termasuk orang Batak yang merasa beruntung dengan kehadiran tambang-tambang yang bakal merusak Tano Batak itu ?

Kalau memang masih ada yang peduli, ayo kita upayakan sesuatu, demi mendesak Departemen Kehutanan supaya izin alih fungsi hutan lindung itu jangan pernah diterbitkan. Apa yang harus kita lakukan ?

====================================================================================

http://www.tobadreams.wordpress.com

36 Tanggapan to "“Bencana Lapindo” Bisa Terjadi di Kabupaten Dairi"

Betul itu lae..
jangan tergiur dengan iming2 pengusaha..
yang katanya untuk meningkatkan SDM
malah membawa petaka, sudah banyak contoh2 nyata, Ayo semua bangso batak, selamatkan tanah batak dari penjarah2 yang tidak bertanggung jawab.

Horas Raja Huta,

Mauliate di hamu, ala boi hita dimedia on mardikusi, ibarat najolo angka natua-tuata “kombur’ di lapo tuak.

Parjolo, boi do ra hita beda pendapat ateh mengenai Tambang Dairi Prima -on. Mudah2-an dengan diskusi sisingon-on, semakin terbuka pikiran-ta dohot wawasan-ta mengenai aspek2, untung rugi dengan kehadiran dari DPM on.

Tacoba majo tatinjau dari sudut kepentingan.
Molo adong aturan namandok “disada daerah, dang boi manjual pinahan lobu, jala dang boi mangallang saksang biarpe dijabu nabe”.
Molo di Arab Saudi do dibahen aturan-i, ba hita nadi huta biasa2 do. Biar aja orang Arab Saudi tidak makan saksang, emaagnya gua pikirin”, he,,he,,he. i do ra naro tu pikkiran-ta.

Alai molo dibahen do aturan-i di hutatanta di Sidikalang, jala naing diimplementasihon,, bah pittor spanning do ra hita. Mungkin boi do langsung mulak jala nipapungu angka dongan, beta hita mulak, asa tademo jo namabahen aturan-i. Sai dao-dao ma i he,,he, he,,.

Jala songon-i do ra hitaon. Kita mungkin bisa saja komentar, ngapain ada DPM, itu khan merusak lingkungan,, dohot lan angka naasing.
Ala so dibereng situasi di huta, boha perekonomian ni masyarakat, boha kehidupan nyata di huta, aha untung rugina, aha effectna tu masyarakat, aha potential hazards naditimbilhon, jala mungkin kita hanya kepingin mau comment saja.
Atau hanya ikut-ikutan saja untuk melakukan comment. Toe ma, asalma nidok, manang na bohape hasil ni-i, napetting nga nidok hata niba.

Mungkin ada suatu jalan pikiran tertentu mengapa PemKab Dairi sangat mendukung DPM ini. Kita jangan main2 dengan Pak Bupati, dengan gelar master, pengalaman yang segudang. Pem Kab Dairi pasti sudah mengkaji untung rugi, ada risk management study disana, asa barani nasida meng-approve jala men-support activity-i.

Jala PT ANTAM juga sudah melakukan feasebility study untuk itu. Mereka punya ahli2, ahli lingkungan, ahli keselamatan. Secara teoritis, mereka sudah memperhitungkan risk-nya.

Nach,, kembali tu topic nadiginjang nangkin, secara pribadi saya support dan berterima kasih kepada Herald Resources.

Kenapa kita tidak menggali potensi yang ada di daerah kita. Itu adalah pasu2 ni Tuhan-i doi di hami masyarakat Dairi, khususna daerah sopo komil.
Ini merupakan starting point untuk bangkit kembali masyarakat Dairi dari keterpurukan, setelah menikmati jaman-jaman keemasan dari Kopi.

Alai memang, lain rambut lain hutu-nya do ra ateh he,,he,,he,,.
Artinya, kita bisa saja berbeda pendapat manang point of view, alai tetap hita Bijaksana lao mangulului na ummuli. Ba didia ma na ummuli, sai ima tapareak.

Horas ma dihita sasude.
Jala santabi di hamu Raja Huta., molo tung pe sependapat hita sahalion, diari nananeng ro godang dope nananeng si bahashonta di lapo -on.

Hidup Toba Dream.
Sukses,,,

Halo amang tobadream…

Kebetulan saya orang Sidikalang (dairi). 26 tahun kami tinggal di sana. Jika yg dimaksud artikel ini adalah tambang timah hitam DPM, ijinkan saya memberikan pendapat, yah amang.

Keberadaan timah hitam itu menurut yg pernah saya dengar adalah sumber timah hitam terbesar seasia. Wooow… Yg paling menakjubkan timah itu letaknya hanya kira2 setengah meter dari permukaan! Dan selain mengandung timah, beberapa daerah mengandung emas dan perak. Saya pernah diperlihatkan bongkahan tanah yg mengandung emas dan perak. Amazing menurutku….

Well… sebagai warga dairi sejak kami mendengarnya bertahun2 yg lalu, yg kami rasakan adalah antara senang dan takjub. Mengapa?

1. Pasti meningkatkan taraf hidup masyarakat. Efeknya sudah sangat terasa sekarang, bahkan hingga ke sidikalang yg letaknya berjam2 dari lokasi. Harga rumah meningkat. Jika kita tinjau ke lokasi, dapat dilihat bagaimana masyarakat semakin giat “bekerja”, dalam beberapa jam menghasilkan uang dalam genggaman tangan. Mulai dari mengangkut pasir, memecah batu, membuat aspal, mengoperasikan alat, sekarang semua jd sumber pencaharian di dairi.

Dibandingkan dengan sebelumnya, yg kita temui tiap jalan ke parongil (kebetulan dulu kami rajin ke parongil berburu durian hehe) adalah kemiskinan yg parah sekali.

2. Akan banyak tenaga2 ahli dan putra2 bangsa yg cerdas bekerja di dairi. Wooow…. Alumni dairi yg lulus dari itb, ui, unpad, dll akan punya niat utk bekerja di kampungnya.

3. Yg saya harapkan adalah bahwa dengan tambang ini putra2 dairi yg sudah sukses akan kembali membangun kampungnya. Mereka yg sudah melupakan dairi, jadi akan kembali mendengar nama dairi yg akan kembali bergaung seperti jaman kopi dulu. Selama ini, putra2 daerah hanya kembali membangun daerah toba, dan dairi terlupakan begitu saja. Ntah kenapa alumni nya tidak ada yg kembali untuk membangun daerah seperti yg dilakukan oleh Pak TB Silalahi, Pak Luhut, Vicky, etc. Sepertinya tidak ada yg peduli dengan kemiskinan yg luar biasa di dairi.

4. Kembali ke point 1 yaitu masyarakat akan sangat diuntungkan. Setau saya masyarakat dairi merasa sangat bergairah ingin mencicipi “pie” yg ada di huta kami itu hehe.

Oh ya, saya ingin bertanya (maafkan jika pertanyaannya awam sekali karena saya memang tidak mengerti apa2 tentang tambang), apakah memang tambang timah melakukan kegiatan pengeboran? atau penggalian?

Tentang lingkungan hidup, memang harus ada yg dikorbankan. Dan ini adalah efek yg harus kita pikirkan secara serius. Harus dilakukan penelitian dan prosedur dengan sangat teliti agar peristiwa lapindo jangan terjadi.

Tetapi jika kita bertanya kepada masyarakat di sekitar untuk milih lingkungan hidup atau tambang, pasti sebagian besar milih tambang. Tambang bisa memberikan mereka makan dan mereka lapar…. Tambang bisa membuat mereka sanggup menyekolahkan anak2nya ke itb, ui, unpad, ugm, dll….

Jadi, manakah yg kita pilih:
a. Mencegah terjadi penambangan
b. Meminimalkan risiko penambangan dan memberi makan penduduk?

Atau simpelnya: pilih berpihak pada lingkungan hidup atau manusia…..

Mungkin ini adalah pemikiran sempit. Demi beberapa juta orang di dairi harus mengorbankan kelestarian bumi. Tapi pemikiran ini lahir dari keprihatinan melihat kemiskinan yg luar biasa di dairi…. Jika ada jalan lain untuk memberi makan masyarakat dairi tanpa mengorbankan lingkungan hidup, pasti kita memilih itu….

@Robinson Simbolon , Raja Huta

Dohot jo iba didiskusion ate…

Aku termasuk salah seorang yang keberatan, walaupun tidak berpengaruh, kalau suatu kegiatan ekonomi (investasi) sudah mengorbankan lingkungan hidup. Setuju sekali dengan pendapat Lae Simbolon bahwa potensi daerah harus digali untuk memakmurkan masyarakatnya. Yang menjadi persoalan adalah apakah kemakmuran yang sesaat itu setimpal dengan harga yang harus ditebus dikemudian hari. Kukatakan sesaat karena sudah bisa dihitung berapa lama nilai deplesi (jumlah kandungan yang ada di dalam tanah) daripada tambang tersebut. Setelah nilai ekonomisnya tidak tercapai (economic scale), sang investor akan segera pergi dan tinggalah masyarakat dengan sisa-sisa tambang berupa danau-danau yang tidak bisa diapa-apakan lagi.

Dari dulu sampai sekarang , tanah di daerah Dairi termasuk tanah yang subur. Kopi Sidikalang sempat menjadi trade mark kopi yang berkualitas. Kalaupun jaman keemasan kopi tersebut, mengambil istilah Lae Simbolon, telah berlalu, tapi kita tidak serta merta harus panik dengan langsung merelakan perut bumi dikeruk. Kemakmuran akan tetap bisa dicapai dengan memanfaatkan kesuburan tanah, tentunya dengan mengimplementasikan teknik-teknik moderen untuk meningkatkan produktivitas dan memberikan nilai tambah pada hasil-hasil pertanian tersebut untuk meningkatkan nilai jual dan memperluas pasar konsumennya.

Apabila dikaitkan dengan situasi sekarang, dimana dunia sedang mengalami krisis pangan, harga bahan pangan meningkat drastis karena pasokannya sangat terbatas. Suatu kesempatan yang datang tanpa direncanakan (Blessing indisguise) bagi daerah Dairi yang subur itu untuk mendapatkan kemakmuran. Kemakmuran yang diperoleh dengan cara ini pasti berisfat jangka panjang (sustainable growth) dan dinikmati langsung oleh sebagian besar masyarakat Dairi yang mengandalkan perekonomiannya dari pertanian. Sebagai bahan perbandingan bahwa Thailand sangat mengandalkan perekonomiannya dari pertanian dan sekarang lagi menikmati rejeki nomplok (winfall profit).

Yang tak kalah pentingnya harus kita pertimbangkan dalam diskusi ini adalah unsur kapitalismenya. Kegiatan investasi pertambangan bersifat capital intensive. Besarrnya Return on investment adalah satu-satunya pertimbangan para kapitalis. Mereka tidak pernah memasukkan unsur social cost dalam proyeksi investasi mereka. Kenapa unsur social cost ini tidak mereka masukkan dalam perhitungan? Social cost akan segera terjadi begitu kegiatan ini dimulai dan tidak akan pernah berakhir sampai maut menjemput manusia. Tak ada satupun bisnis pertambangan yang menguntungkan kalau memperhitungkan social cost ini.

Songoni ma jo pendapat sian au. Hurang manang lobi sai marpanganju ma hamu tu au. Ditambai akka dongan.

Horas

Marudut Pasaribu

@ Sitorus Par Loban

Terima kasih dukungannya Lae. Bagaimana kalau sikap lae lebih dikonkretkan dalam aksi yang akan kita galang. Kita sangat mengharapkan gerakan yang akan kita lakukan akan membangunkan kesadaran halak hita, terutama yang sudah hidup nyaman di perantauan.

Tambang di Dairy sebaiknya jangan dibuka…Aku sdh lihat efek dari pembukaan tambang.Kebetulan pernah bekerja ditambang batubara sebagai sub-kont. Salah satu yang akan fatal adalah lingkungan hidupnya.Kalimantan Selatan “disorot” WALHI dengan tingkat kerusakan lingkungan hidup yang parah sekali.Kalo kopi masih bisa diandalkan, kenapa harus buka tambang.?Hasil tambang habis apa masih bisa nanam kopi yang terkenal itu.?

Mauliate, Hot Patar

Horas ma dihita saluhutna.

Salam kenal tu angka dongan saluhutna di lapo-on, tarlumobi tu raja huta.

Songon na lam tabodo naberdskusi-on athe.
Holan 2 option do nian na adong.
Option 1 : Mendukung Tambang
Option 2 : Menolak Tambang.

Dengan alasan dan justifikasi tertentu, masing2 punya kelebihan dan kekurangan.

Asa lam tabo pangkataion, boha molo tabahen hera2 voting (holan usul do on da), jadi adong kesimpulan-kesimpulan di setiap topic.

Jala muse, siapa tau adong namabage hata2 dilapo-on, yang nyatanya “decision maker” atau temans dari “decision makers”, bisa menjadi pertimabangan dan membantu beliau mempertimbangkan data2.

Halak amang raj huta ma annongan mambahen summari-na. Huhilala adong de denggan-na, asa adong ujung ni pangkataion, jala adong hasilna diganup hita.

Alai, santabi majo tuangka dongan2 ateh, mangido tolong dilehon jo kesempatan tu par Dairi khususna mambahen pendapat. Dengan demikian, hasil dari voting lebih objective, karena melihat dan memahami situasi daerah di Dairi.

Au majo parjolo ateh.

Goar : Robinson Simbolon
Huta : Desa Bintang, Kec. Sidikalang, Kab. Dairi. Hira2 30 Km dari lokasi tambang.
Alamat sekarang : Batam.

Pilihan : Option 01.
Alasan : Nilai Positive : Taraf Ekonomi, Pengetahuan, Sosialisasi, Kemakmuran Masyarakat Dairi khususna daerah tambang akan semakin baik.
Dengan prediksi 8 tahun produksi, sudah banyak segmen2 yang bisa dibangkitkan.
Angka sarjana putra daerah na mengangur, boi dapot karejo. Nadipangaratoan. Angka putra daerah nakepingin mulak tuhuta lao membangun huta nasida., adong wadah.
Songon au rupani (he,,he,,he,,). Molo boi dope nibahen maju huta niba, boasa huta ni halak-an pamajuon.

Nilai Negative :
Issue lingkungan, kesehatan masyarakat akan terganggu.

Solusi : Kita percayakan perangkat pemerintah yang ada, juga perangkat dari Herald Resources.
Kontrol masyarakat kita tingkatkan. Kita masukkan halak hita yang ahli2 lingkungan, safety dohot angka naasing dibagasan, asa adong kontrol yang terjamin.

Alai ingkon commit do dah. Unang annongan dung masuk, gabe dang perduli be tu lingkunganna, asal ma dapot untung he,,he,,he,,. Songon2 on do naporlu hita kembangkan. Kita tingkatkan Self Concerned Individual, na idealisme na timbo, jala bertanggung jawab penuh tu lingkunganna.

Adong do sada sahitta, naporlu dirobah angka generasi penerus.
Ketika ada pemilihan suatu ketua di punguan2, molo so diusulhon goarna, hassit rohana. Molo ditekanhon punguan asa ibana pengurus, las rohana jala ditolopi. Ketika diminta pungun tanggung jawabna, seribu massam alasan na muncul. On do phenomena ni hita dihuta namion. Dang huboto di huta naasing.

Ima jo tusi ateh,,, mauliate dihamu sasude, jala di raja huta.

Rgds,
Robinson Simbolon.

Saya sangat tidak setuju dengan hadirnya perusahaan tambang besar di Dairi, kadang kita menganggap bahwa kehadiran tambang bisa membantu masyarakat dalam hal menciptakan lapangan kerja, tapi mari kita belajar dari kasus-kasus tambang yang ada di Indonesia apakah memang mensejahterakan masyarakat? atau sebaliknya. ya memang sih ada untung nya tapi sayang keuntungan itu hanya dinikmati oleh beberapa oknum saja yang pasti keuntungan tersebut dinikmati oleh pemilik modal/ saham dan lain-lain ????????.

Ingat Tuhan itu mencipakan alam ini dengan segala isinya bukan hanya untuk dikmati oleh beberapa orang tetapi oleh sumua mahluk ciptaannya, so jangan dong seenaknya mengeruk kekayaan alam yang ada hanya untuk membuat kenyang perut beberapa orang,

yang aku tau Diari tuh termasuk Daerah subur, penghasil kopi, durian, dan lainnya, sayang yah banyak sekali pohon durian, coklat. kopi yang ditebang hanya untuk kepentingan kegiatan tambang. ya harapanku sih supaya masyarakat tidak menyesal karena penderitaan yang di akibatkan oleh hadirnya tambang di kemudian hari. ok may God bless us

Kasihan bangsa Indonesia (tak usahlah bicara suku-sukuan) selalu ketakutan dengan hal-hal yg ilmunya ngga tau….Pembangkit Listrik Nuklir Takut (jepang aja yg di bom nuklir, PLTnya pake nuklir), Hutan rusak takut…padahal kalo tau ilmunya siapa takut!!, Kenapa Cina, Jepang, Australia (USA) berani ambil resiko demi yg katanya timah hitam (batu Galena)? Tahukah kalian yg kerjanya Demo, protes tanpa belajar bahwa DIDALAM BATU GALENA PT DAIRI PRIMA TERDAPAT :
1. Timah Hitam (Pb)
2. Uranium (U)
3. Tembaga (Cu)
4. Seng (Zn)
5. Argentum/Perak (Ag)
6. Aurum/Emas (Au)
7. Platina/Emas Putih (Pl)
8. Rhadium (Ra)
Cek lagi ilmu kimia kalian, lalu coba olah batu Galena Niscaya ketemu itu semua, sayangnya saya baru bisa hanya sebatas sampai Timah, emas dan perak saja. Yang muda2 belajarlah lebih giat Bukit Barisan dari Ujung Aceh sampai dengan Ujung Jawa Timur isinya TAMBANG itu semua. PIKIRKAN pada tahun 2000 SM manusia sudah bisa mengolah emas, perunggu, Kita hidup lebih maju tapi ngga bisa ngolah emas? NAH LO….begonya kita berarti tertinggal 4008 tahun.
INDONESIA KAYA KALO SUMBER DAYA MANUSIANYA MAU BELAJAR BUKAN HANYA KETAKUTAN TERHADAP TEKNOLOGI, Untuk Investor Asing TUTUP SAJA KARENA KITA DIBOHONGI. (hati2 ada info bupati dairi bermain di PT DPM, ini konspirasi tingkat internasional) Masyarakat jangan dibodohi terus kalo mau bukti dlm tempo 3 jam Batu Galena bisa di ubah jadi Timah, emas, Perak.
Informasi supaya mau belajar lagi bahan kimia yang digunakan utk mengolah Batu Galena adalah (Soda Api, Soda Ash, Sendawa, Borax, Waterglass, HNO3, Co3 / Kapur) silahkan ramu dan pelajari kembali melalu KIMIA dasar SMA. Semoga bermanfaat dalam memakmurkan Rakyat Indonesia khususnya SUMUT.

Kasihan bangsa Indonesia (tak usahlah bicara suku-sukuan) selalu ketakutan dengan hal-hal yg ilmunya ngga tau….Pembangkit Listrik Nuklir Takut (jepang aja yg di bom nuklir, PLTnya pake nuklir), Hutan rusak takut…padahal kalo tau ilmunya siapa takut!!, Kenapa Cina, Jepang, Australia (USA) berani ambil resiko demi yg katanya timah hitam (batu Galena)? Tahukah kalian yg kerjanya Demo, protes tanpa belajar bahwa DIDALAM BATU GALENA PT DAIRI PRIMA TERDAPAT :
1. Timah Hitam (Pb)
2. Uranium (U)
3. Tembaga (Cu)
4. Seng (Zn)
5. Argentum/Perak (Ag)
6. Aurum/Emas (Au)
7. Platina/Emas Putih (Pl)
8. Rhadium (Ra)
Cek lagi ilmu kimia kalian, lalu coba olah batu Galena Niscaya ketemu itu semua, sayangnya saya baru bisa hanya sebatas sampai Timah, emas dan perak saja. Yang muda2 belajarlah lebih giat Bukit Barisan dari Ujung Aceh sampai dengan Ujung Jawa Timur isinya TAMBANG itu semua. PIKIRKAN pada tahun 2000 SM manusia sudah bisa mengolah emas, perunggu, Kita hidup lebih maju tapi ngga bisa ngolah emas? NAH LO….begonya kita berarti tertinggal 4008 tahun.
INDONESIA KAYA KALO SUMBER DAYA MANUSIANYA MAU BELAJAR BUKAN HANYA KETAKUTAN TERHADAP TEKNOLOGI, Untuk Investor Asing TUTUP SAJA KARENA KITA DIBOHONGI. (hati2 ada info bupati dairi bermain di PT DPM, ini konspirasi tingkat internasional) Masyarakat jangan dibodohi terus kalo mau bukti dlm tempo 3 jam Batu Galena bisa di ubah jadi Timah, emas, Perak.
Informasi supaya mau belajar lagi bahan kimia yang digunakan utk mengolah Batu Galena adalah (Soda Api, Soda Ash, Sendawa, Borax, Waterglass, HNO3, Co3 / Kapur) silahkan ramu dan pelajari kembali melalu KIMIA dasar SMA. Semoga bermanfaat dalam memakmurkan Rakyat Indonesia khususnya SUMUT

Yang buat artikel dan yang ngomentari kayaknya udah tau persis apa itu pertambangan, apa itu seng, apa itu timah, apa itu timah hitam, apa PT Dairi Prima Mineral, bagaimana Dairi, Parongil atau Sopokomil… Tapi ternyata BELUM TENTU !!!
Wong membedakan timah(Cu) dengan timah hitam (Pb) aja gak bisa… belum lagi yang bilang hutan seluas 27.520 HA dikeruk dan diratakan (He..he..he..gila apa?)

Sayangnya, kontrak karya generasi VII yang diberikan pemerintah kepada Herald Resources Ltd pada tahun 1999, tidak mungkin dibatalkan begitu saja. Perusahaan Australia itu kini menguasai areal seluas 27.520 hektar di perbatasan hutan lindung Register 66 Batu Ardan, Kecamatan Silima Pungga-Pungga, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.

Bisa dibayangkan betapa dahsyatnya perubahan alam di sana, jika areal perbukitan seluas itu diratakan dan dikeruk. Mungkin saja daerah Parongil dan sekitarnya akan berubah jadi jurang, lembah, danau, atau kubangan raksasa yang membara seperti di Sidoarjo.

Kalo kita merasa orang batak dan penuh dengan kepedulian… berikanlah informasi dan penjelasan yang benar dan masuk akal…Jangan menduga-duga, tendesius… dan sok tahu. Kalo perlu pelajari dulu ilmunya, kondisinya dan kebenarannya… Datang dan lihat sendiri.. Jangan katanya katanya…ninna tu ninna
Bilang masyarakat jangan dibodohi terus..tapi informasi yang disampaikan malah justru membodohi dan provokatif.

Tuh sampai salah juga aku nulis seng kok Cu (cuprum) sori itu tembaga seng itu Zn (zincum)

Di dia ho lae robin…nagodangan hatam.

Pa sip ma disi….godang hatam alae ndang jelas.

Karejo ma ho denggan, unang godang hatam

Horas,

Taingot ma hata bijak na mandok,” Bumi mampu memenuhi kebutuhan manusia di muka bumi ini, tapi tidak mampu memenuhi keserakahan manusia.”

Jolma saoonari sudah pada tahap serakah, setiap apa yang ada di perut bumi hendak dikuras dan dihabiskan tanpa memikirkan generasi yang akan datang.

Bagi saya tidak ada kata kompromi untuk menyelamatkan bumi ini. Bagi teman-teman tolong dech nonton film dokumenter yang dibuat Al Gore, tentang perubahan kondisi bumi ini, setelah manusia makin serakah. Dan kemungkinan nanti yang akan terjadi, Jika saat ini Bakrie yang akan meneruskan proyek ini, maka Bakrie adalah perusahaan yang juga sangat serakah.

Jangan pernah bermimpi bakal mendapat kesejahteraan dari kehadiran proyek besar. Paling-paling juga jadi budak di tanah sendiri.
Bicara lingkungan bukan sebatas ahli putra daerah atau tidak. Semua orang harus perduli lingkungan di mana pun juga..
Sebagai keturunan anak Sidikalang, Lae Parira, Parongil, saya tidak bangga dengan adanya proyek tersebut. Justru malu jika suatu saat bangsaku tergusur dari tanahnya. Dan kulihat saudara ku kehilangan tanahnya dan menjadi budak-budak orang serakah.

Saya tidak anti pembangunan dan tidak takut pada teknologi, tapi saya hanya ingin kita sadar bahwa kita punya tugas juga menyelamatkan lingkungan.

Bagi Toba Dream, apa yang bisa kita lakukan, sebelum terlambat. Mari beramai-ramai menyuarakan penolakan keluarnya ijin pinjam pakai hutan lindung.

Oke, Peace…..
Delima

Njuah njuah kita karina.

Saya adalah Nama : Stephen lupin Bako kelahiran Sopokomil 59 tahun lalu. Saya sekarang berada di 10567 Ohio st – Loma-linda- California 92354 U.S.A.
Saya sangat bangga dengan adanya proyek baru di kampung tempat saya lahir yang mengakibatkan nama kampung kelahiran saya ini menjadi mencuat kepermukanaan berita besar Indonesia. Para pembaca asal tahu bahwan saudara, adek, uda namboru saya masih tinggal di desa ini.
Dan saya juga apabila pulang nanti saya akan ber diam di kampung kelahiran saya ini.
Saya hanya memberikan masukan kepada pemerintah setempat, Bupati Kab.Dairi, Camat Kec si 5 pungga2 khususnya Lurah S.Sitorus ( Lurah Sopokomil & Longkotan ) dan mengajak masyarakat setempat agar tetap mendukung proyek tersebut jangan mau di takut takuti oleh orang2 lain ,karena ini adalah kesempatan baik buat kampung kita maju.
Soal musibah itu di tangan Tuhan yang penting kita berdoa agar Tuhan memberikan Berkat dan barangkali inilah berkat Tuhan kepada penduduk setempat. Ingat pepatah Umapasa molo buntak dijama dais tubaba.
Saya pun merantau karena Ekonomi orang tua sangat sulit saat itu dan sekarang harapan sudah terpampang di depan mata sendiri dan buat lah ini menjadi kenyataan. Setiap orang yang ber angan-angan akan merobah nasib baik apabila angan-angan itu di lakukan dengan benar.

Pesan Saya : Maju terus Pantang Mundur

Tanpa keberanian tak ada kemajuan

Pak Sitorus (Lurahah)dingot ho ahu kan kalau ada hal lain kasih tahu saya ajak semua masyarakat setempat untuk mendukung Proyek ini, kasih tahu bahwa Lupin Bako yang mendukung semuanya ini kalau orang lain tak tahu apa-apa mengenai Sopokomil Indahhhhh Hidup Sopkomil

Orang pertama yang menemukan barang berharga di :
Lae Simungun, Sopokomil, Parongil Kec. Si 5 Pungga2
Kab.Dairi. Sumut. Indonesia.
Merdeka!!!!!!!!! Merdeka!!!!!! Merdeka!!!!!!

menjuah-juah kita karina :

Terima kasih kita ucapkan kepada Tuhan dimana kita dapat berkominikasi lewat Tehcnologi canggih ini, dan juga kepada Toba Dream Group yang telah dapat menjembatani semua pendapat para orang2 yang ingin melampiaskan segala keinginannya walaupun tidak mengetahui secara dekat Effek apa saja yang di bicarakan mengenai proyek ini,itu adalah hak seseorang untuk berbicara..
Baiklah para pembaca yang terhormat, barangkali ini mungkin dapat menjadi awal cerita penamuan barang berharga di Lae Simungun, Sopokomil, Parongil Kec: Si 5 Pungga, dari Toba Dream mungkin dapat menimpan
Cerita ini agar jangan ada kesimpang siuran pendapat orang lain yang mengaku Pertama sekali menemukan lokasi Lae Simunngun di desa Sopokomil bila perlu tolong di sampaikan kepada pemerintah setempat agar dapat di simpan menjadi arsip di kemudian hari bila mana diperlukan.
Di sekitar Tahun 1962 setelah selesai perang saudara(Permesta)atau lebih dikenal P.R.R.I di tanah air kita Indonesia tercinta Amang boru kami : Siggit Buang Manalu selalu rajin masuk kehutan belantara mencari sesuatu untuk kebutuhan rumah tangga, misalnya rotan, kayu yang ternama dll.

Dengan petualangan yang di lakukan seorang diri menjelajah hutan belukar, rupanya amang boru kami pun mengadakan waktu untuk istirahat di tepian Lae Simungun, di bawah air terjun Lae Simungun yang ketinggiannya +/- 10 meter yang membuat keindahan tertentu di tengah hutan tersebut.
Di dalam istirahatnya tanpa di sengaja dia tertarik pada batu-batu yang ada di sekitar aliran sungai tersebut dan amang boru kami pun mengadakan kegiatan untuk membelah batu-batu yang dia temukan di pinggiran sungai ini.semakin lama diadakan penggalian semakin tertarik rasanya melihat batu tersebut,walaupun dengan sarana yang sangat minim dengan hanya memakai golok saja.

Tanpa di duga-duga amang boru kami membawa batu dari Lae simungun, beratnya minta ampun dan ini kami buat mainan karena kami tidak mengetahui arti dari pada batu tersebut.. Tapi begitu kagetnya amang boru kami melihat batu tersebut di obrak-abrik ole paraman na jugul saat itu.
Setelah amang boru kami mengatakan bahwa ini adalah harta karun yang terpendam katanya membuat kami geli tertawa ter masuk namboru kami tercinta ikut-ikut tertawa mendengarkan. ( namboru kami masih hidup ).
Begitu gigihnya amang boru kami pergi walaupun seorang diri ke lokasi dimana batu yang memberikan harapan dimasa depan sudah ter lihat olehnya. Setiap dia pergi ke lokasi tersebut, dia selalu membawa pulang batu tersebut semampu dia bisa bawa. dan kami selalu menertawakannya dan saya pun sempat melontarkan kata2 angan-angan ni parsendor, karena amang boru kami selalu mengatakan pada kami lihat nanti di kemudian hari bahwa Sopokomil ini akan terdengar teriakannya ke seluruh dunia.
Kegelian mendengar kata-kata amang boru kami menjadi suatu ocehan bagi yang mendengarkan disekitarnya, memang kampung kami Sopokomil adalah salah satu ejekan di setiap hari onan, karena bagi masyarakat menganggap kalau keluaran dari sana adalah orang yang masih terbelakang.
Amang boru kami yang terkenal rajin kerja di ladang maupun di sawah, sedikit tergiur dengan benda-benda tersebuat, yang mengakibatkan masukan keuangan buat kantong saya terasa berkurang, karena dia telah melupakan tugasnya buat kami yaitu membuat jebakan lobang untuk wakka ( aili atau babi hutan ) apabila jebakan atau lobang yang di buat amang boru kami berhasil maka amang boru inipun cepat – cepat memanggil saya untuk mengambil hasil jebakan itu dan kami jual ke Pasar Parongil dan hasilnya buat saya sendiri.
Hari bertambah hari tanpa terasa batu yang di bawa amang boru kami dari hutanpun sempat menumpuk di halaman rumahnya pandangan yang di lontarkan amang boru kami terhadap tumpukan batu tersebut seola-olah
menjadi rumah idaman yang penuh dengan intan yang berkilau-kilauan di sekeliling rumahnya,
Di pagi hari yang indah amang boru kami terlihat membersihkan segumpalan batu dengan warna yang menarik putih berkilau corak crystal intan dan sambil minum kopi yang tersedia dan ubi jalar sebagai pengganjal perut sebelum berangkat kesawah. Amang boru kami berkata ini adalah intan lihat coraknya seperti anting2 namborumu dan mata kalung namborumu, namborupun sedikit tersinggung karena kata2 itu dianggap menyindir, sembari mengatakannya jangan dengarkan itu jangan-jangan ketemu sesuatu dihutan jadi begitu omongannya katanya.
Memang dasar orang yang gigih dan kuat keinginanannya, dia tak menyerah begitu saja walupun kami semua tidak menanggapi segala ucapan-ucapanya itu dia tetap jalan sendiri pantang menyerah sebelum berperang katanya.
Rupa-rupanya tumpukan batu tersebutpun ikut menggoda pandangan kita, seola-olah berkata ambilah saya, saya ini adalah berlian bisa buat mata cincin, dan mata kalung, juga anting untuk mempercantik umat manusia.
Nah setelah itu kita coba sesuai dengan omongan amang boru bahwa itu adalah intan, pertama kita menggoreskan batu itu pada kaca yang agak tebal dan hasilnya memang jelas-jelah dapat berhasil memotong kaca dengan bagus. Sesuai dengan pengetahuan kita saat itu, yang dapat memotong kaca hanyalah intan, tak ada benda lain makanya disebuat dahulu penemuan batu intan yang berharga karena kita tidak tau kandungan apalagi yang dapat di temukan ditempat itu.
Keadaan yang baikpun sempat kita pergunakan membuat batu cincin sebesar-besanya, membuat pajangan di rumanh dll.
Walaupun amang boru kami sudah tiada, impiannya telah menjadi suatu kenyataan membuat daerah itu jadi terkenal seperti ucapannya sewaktu dia masih hidup.
Sudah banyak masyarakat setempat yang dapat mencicipi hasil perjuangan amang boru kami, walaupun orang2 tidak tahu siapa sebenarnya orang yang membuka lahan yang paling terkenal Dunia.itu
Yaitu : Siggit Buang Manalu
istri
Amman br Bako
Anak amang boru kami ada dua orang bekerja di Pemda Kabupaten Dairi /Sidikalang
Nama : Hisar Buang Manalu
Kadir Buang Manalu

Penulis cerita:
Stephen Lupin Bako
10567 Ohio st Loma Linda
Califonia 92354 U.S.A.
Agustus,17. 2008
E-mail ( pakbako@ Hotmail.com )
Friendster : BOA-BOA
Chelphon ( 909 ) 5200-337. 1

Horas Lae Gabus,

Mauliate Lae siala didok lae au sigodang hata.
Memang, attar godang do nian hata2 ku di topic-on, karena tertarik bagi saya secara pribadi. Jala adong saotik pangantusion taringot Health and Safety and Environment (HSE), ala memang ido bidang niba dinamangalului ngolu siapari-on.

Karena ketertarikan saya akan project ini, hampir tiap hari saya akses perkembangan saham di bursa saham australia lewat internet.
Jala tetap hujaga komunikasi tu Mr Michael P Wright (walaupun kenal lewat dunia maya), sebagai support moral sian sahalak local resident.

Ai tu aha loja iba mengikuti perkembangan ni, jala nicoba berkomunikasi menghabiskan waktu (yang biasanya saya pakai waktu setelah jam kerja).

Jadi tu Lae Gabus, molo tung adong comment saya yang salah, manang dikira Lae pajago2hon (he,,he,,he,,) tolong dong di pasingot, asa binoto koreksi diri.

Bakune ngo pun Bako, sependapat ngo kita masal-en. Pak Sitorus (Lurah), lot ngo computer-na. Bakune mala kita support beliau lewat sms/telp, jadi tambah semangat-na.

Mejuah2 kita krina.
Horas.

Orang pertama yang menemukan lokasi berharga di Lae Simungun bahagian ke 2.
Berita pertama adalah proses dari hutan sampai ke desa dan bagaimana pula hal ini bisa sampai mengorbit ke ibu kota Indonesia kalau para pembaca tak bosan, silah kan ikuti cerita yang saya buat mudah2an para pembaca yang budiman dapat mengetahui proses penemuan barang ber harga di Sopokomil yang menjadi bahan pembicaraan di masyarakat orang2 di Indonesia khususnya Sumatra Utara.

Di sekitar tahun 1974 abang kami yang ter tua Alm: Eric Timbul Bako istri Ketty Paat Situmorang dulu pekerjaannya adalah bahagian perparkiran wilayah Blok M . beliau semasa hidupnya pekerja keras dia adalah salah seorang pemasok setoran terbaik untuk pemda D.K.I. saat itu, sewaktu pemerintahan Bpk.Ali Sadikin dan Tjokro Parnolo sebagai Gubernur D.K.I..
Alm abang saya pulang ke kampung sekitar tahun 1976 ber maksud hanya untuk liburan mengunjungi family yang ada di kampung dengan tak di duga amang boru kami langsung memaksa alm abang kami untuk membawa batu-batu ter sebut ke Jakarta dengan pesan agar batu-batu tersebut dapat diuji di Jakarta apa benar itu adalah batu berharga.atau tidak ? barangkali kalau batu itu tidak ber harga buat apa melanjutkan rencana itu lagi lebih baik kita bertani saja kira-kira begitu maksudnya.
Dengan hati yang sangat berat permintaan amang boru inipun di kabulkan oleh alm abang kami, batu itupun dibawa keJakarta sesampinya ke Jakarta alm abang pun jengkel dan hendak membuang batu tersebut begitu saja. Diapun bercerita kepada saya tentang batu yang di bawanya, nah sekarang batu ini mau kita apakan dan sayapun saat itu kebetulan berada di samping alm abang kami dan saya memberikan masukan agar batu itu kita coba bawa ke tukang emas agar di uji kebenarannya.dan amang boru kita puas dengan hasil jeripayahnya jangan sampai dia nanti ada penyesalan terhadap dirinya seolah-olah kita tidak menghargai permohonannya.
Setelah di bawa ke salah satu tukang emas di Jatinegara Jakarta Timur hasilnya memuaskan, bahwa jawaban yang di peroleh sbb. Intan yang masih muda belum dapat di pergunakan sebagai mana mestinya, tapi yang jelas adalah Intan kata si penguji, berita inipun di sampaikan ke pada amang boru kami di kampung semangat yang berkobar-kobar telah di peroleh amang boru kami dan di memaksa alm abang kami agar hal ini di kasih tahu kepemerintah tertinggi dan amang boru kami menganjurkan agar di kasih tau sama Bapak Presiden dengat semangat ber api-api.
Dengan bantuan teman-teman alm, abang kami di Jakarta saat itu, mereka memberitahukan kepada pengusaha besar yang ada di Jakarta dan merekapun pernah meninjau sampai kelokasi di mana batu tersebut di temukan.
Selanjutnya merekalah yang selalu ber hubungan dan sayapun sudah mulai jenuh mengikuti jejaknya atau sudah mulai bosan.
Sayapun sibuk dengan tugas saya yang menjadi seorang Karyawan sebuah perusahaan , dan merekalah yang mengurus sampai selanjutnya.

Terima kasih kepada semua pembaca dan Toba Dream yang telah dapat membuka kesempatan kepada umum, Inilah cerita yang dapat saya berikan kepada semua pembaca yang budiman, mudah-mudahan cerita ini dapat membantu semua pihak.
Penulis cerita
Stephen Lupin Bako
10567 Ohio st Loma Linda
Califonia 92354 U.S.A.
Agustus,23. 2008
E-mail ( pakbako@ Hotmail.com )
Friendster : BOA-BOA
Chelphone ( 909 ) 5200-337. halaman 2
Mauliate amang boru R. Simbolon sudah baca surat saya dan usul saya mari kita dukung semua tak usah ragu2, kebetulan sekarang lae saya Lurah.S.Simbolon selamat kita ucapkan.

Horas di hita sudena

Poda ni omputta mandok : Ijuk di para-para hotang di parlabian , nabisuk nampuna hata naoto i tu pargadisan .
Ahu par Parongil sian jalan Gereja atas.
Ditingki SMP ahu di Parongil ( tamat taon 1977) godang do dongan hu sian Sopokomil on , jala najolo adong do saba nami disi.
Di ting ki i gabe Support morale do di ahu ke gigihan ni angka dongan na laho marsingkola tu Parongil
5 km P/P ganup ari , jadi ndang pola sai marungut – ungut ahu molo di suru natua-tua i mamboan / manghunti eme 3 kaleng sian Sopokomil mardalan pat marnangkok tuat buhit dohot lombang .
Hape nuaeng nunga tung maju hutan ta .Nunga tung godang namora jala komunikasi pe nunga singkop ( HP sudah tidak barang mewah lagi di Sopokomll ) , sepeda motor nungnga tung torop nampunasa.
Jadi anggo pandapot sian ahu , denggan ma di patulus proyek on asa lam tu majuna huta hatubuan ta Parongil dohot nahumaliangna.
Nunga godang angka aturan dohot rambu-rambu na laho si IMPLEMENTASI ho non baik sian KLH dohot Proper ,ISO/OHSAS dohot angka LSM na ringkot si jaga on asa unang di laosi ( abaikan ) angka peraturan i .
Jadi gabe na bisuk ma hita nian saluhut na , asa unang targadis balging dohot angka pangisi ni luatta ate.
Anggo portibion , mardalan do i dohot erana , Zaman batu orang pakai peralatan batu , zaman sekarang kita butuh juga kehidupan yang berkecukupan dengan mengoftimalkan sumber daya ( yang juga anugrah dari sang pencipta ) tetapi harus menjaga keseimbangan antara pengetahuan , kebutuhan dan tehnologi .
Songon i ma jolo pandapot sian ahu. Horas

Note : mohon maaf karena sebagian tulisan ini bukan bahasa Batak

R.Samosir
SHE Superintendent EMP Malacca Strait
robinson.samosir@energi-mp.com

ya menakutkan kalo kita bodoh dan pemikiran sebatas itu itu saja mengetai parongil dan DPM nya Tuhan tidak salah menciptkan Parongil dengan kandungan Timah galena sejenis tambang lainnya, hanya Masyarakat dengan sahuta diberi kontribusi yang sesuai aturan dan peraturan termasuk kontribusi untuk pemda, GBU

Njuah juah banta karina
halooo R.Samosir songon natabomapoang pandokmi pintor las rohangku ai hupikkir ndang adong mandonganiau bah??? saonari ninna ndang mardalanpat be hita tu Sopokomil ate? pacat pe ndang adong be ra ai di dia doho nung baen alamat najelas jala paboa tu angka dongan asa di tambai. aihut ning jo sohutanda be hopoang sian parongil ho nimmu, goarni bapakmu ma paboa asa hutanda ho nian ai huboto si Maruasas do sian gareja na ompungna doho nuaeng namangkatai on ?
unang lupa ho majahai surat on godang dope nanaeng sikiriman tu Laenta Toba Dream bissan denggan pajaloni laenta Par Toba Dream sai tatamiangkon sude angka pangurusna sukses.

Lias ate
Stephen Lupin Bako

Njuh-juah banta karina

Selamat menjalankan ibadah Puasa bagi semua umat Islam,semoga sukses adanya

Masukan kepada Para pemberi Komentar dan Masyrakat setempat, juga pembaca yang terhormat;

Sekilas ulasan sebagai bahan pertimbangan bagi orang-orang yang akan memberikan komentar tentang lokasi pertambangan yang ada di Sopokomil / Parongil Kab.Dairi
Mudah-mudahan saya tidak salah memberikan sedikit masukan kepada para komentator yang berikut ini, agar supaya lebih mudah membayangkan lokasi yang akan di komentari.

1. Kampung kami Sopokomil tidak ada hubungannya dengan Bencana Lapindo yang terjadi di Sidoarjo Jawa Timur.
Kalau kita lihat letak kota Sidoarjo tidak jauh dari salah satu Gunung berapi yang tinggi di Jawa Timur, dan setelah terjadi pengeboran kemungkinan besar ngebornya tepat di aliran lahar Lumpur di bawah tanah yang mengakibatkan bencana terjadi

Sedangkan di kampung kami Sopokomil / Parongil tidak ada Gunung yang tinggi, salah satu Gunung yang tinggi dan yang paling dekat adalah Gunung Sibayak yang terletak di Berastagi yang jaraknya +/- 110 KMdari lokasi Proyek di Sopokomil, jadi kampung kami hanyalah merupakan Dolok2 saja mungkin masih lebih tinggi Dolok Sanggul, kalupun ada lahar yang tak terduga mengalir dari proyek itu nantinya, akan dapat ditampung oleh bekas aliran sungai yang ada sekarangkarena cukup luas dan terjal.
Aliran sungai dari Lae Simungun itu kami sebut Bondar Kapiten sampai di Siboras disebut Lae Kintara di penghujung desa Lae Panginuman bergabung dengan Lae Simblin, Bondar Kapiten adalah tempat hiburan kami semasa kecil, semua anak2 kecil dari Parongil, Longkotan, Sopogadong, Bonton mengadu ketangkasan berenang di sana

2. Danau Toba nan Indah, jangan di kaitkan dengan penambangan yang ada di Sopokomil, bilamana Proyek ini akan di buka, muda2an Tuhan akan mengabulkannya tidak akan mempengaruhi air satu tetespun yang mengalir ke Danau Toba tercinta.
Jarak jauh lokasi Pertambangan dengan Danau Toba ter cinta kurang lebih 90 km ( sembilan puluh km. ) dan kalu tak salah jangan2an lebih tinggi Danau Toba dari Kampung kami, ini praduga kenapa saya katakana demikian adalah: Air yang mengalir dari tanah Humbang yang di sebut Lae Renun yang memisahkan Panji Bako dengan Sumbul pagagan dan mengalir sampai Tiga Lingga dan berlanjut ke Aceh Tenggara di sana Lae Renun bergabung dengan Simpang Kiri lalu sampai ke Singkil dan ber gabung dengan Lautan Hindia.

Lae Renun inilah dahulu di rencanakan menambah air ke Danau Toba setelah di bukanya Proyek P.L.T.A Asahan. Tetapi karena di perhitungkan lebih tinggi Danau Toba, dan untuk mengalirkan Lae Renun ke Danau Toba akan di buat Bendungan yang tinggi di atas daerah Kec.Parbuluan benar atau hanya pernah saya dengar berita itu.
Sedangkan Lae Simblin yang mengalir dari Kab; Salak dan memisahkan Kec.Si Lima Pungga2 dan Si Empat Nempu terus sampai ke Kota Pardomuan, dan di ujung Lae Luhung bergabunglah dengan Lae Renun sama2 mengalir ke Aceh Tenggara menambah air Simpang Kiri sampai ke Lautan Hindia.
Jadi Mustahil bin ajaib kalau Proyek ini di buka bisa mempengaruhi dampak negative terhadap Danau Toba yang kita cintai dan yang menjadi kebanggan seluruh Bangso Batak di Portibion.
Kalau kita lihat air sungai yang ada di Kabupaten Dairi selalu mengalir kea rah Barat untuk menambah Lautan Hindia dan air sungai yang ada di sekitar Danau Toba mengalir kea rah Timur untuk menambah Laut Selat Malaka, kedua aliran Sungai ini sangat bertolok belakang

Sekarang saya kasih masukan dari Opera Sitilhang yang di nyanyikan oleh nai Malvinas dkk Masi Pature Hutana Be sangat baik lagu ini kita renungkan dahulu sebelum mengeluarkan pendapat dan juga seperti orang bilang; semut di seberang laut kelihatan, padahal Gajah di depan jidat tak nampak..
Barangkali artinya jangan ada orang yang mengurusi yang bukan kampung sendiri, saya tidak bertanggung jawab kalau Nai Malvinas marah dia bilang nanti doltuk uluna tu ulukku ninna, soalnya para pengarang lagu bisa kebakaran jenggot seolah-olah lagu tersebut di karang tidak ada manpaatnya.
Ada lagi orang mengeluarkan kata2 yang kurang enak di dengar ter hadap pekerja di Proyek ini, melontarkan budak budak serakah, sebenarnya tak perlu lagi kalimat itu muncul di Zaman saat ini, kaalupun kedudukan anda sudah lebih baik dari pada pekerja di kawasan tersebut, cobalah mereka Bantu berikanlah jabatan yang bagus buat mereka agar jangan menjadi budak-budak serakah seperti yang anda katakana..

Sebaiknya kita berikan masukan yang positive janganlah kita mempengaruhi orang lain dan menakut-nakuti yang mengakibatkan terbengkalainya proyek tersebut, apalagi yang memberikan komentar negative tidak mengenal daerah ini secara dekat.

Kita serahkan saja kepada pemerintah, mereka lebih bijaksana memimpin dan memberikan kesejahteraan kepada rakyatnya dan mungkin bisa mengangkat perekonomian Indonesia.

Pemerintaah yang sudah di pilih masyarakyat, sudah mempercayakan mereka untuk memimpin rakyatnya, dan berikutnya berikan kesempatan bagi penduduk asli setempat untuk mengambil keputusan yang terbaik buat keluarganya, tanah tanah mereka berpikirlah seperti amang boru kami penemu pertama lahan ini selalu positive thingking, saya sebagai penduduk asli Sopokomil ingin melihat mereka bekembang dan maju tidak sepertinya Zamannya saya harus berjalan kaki berkilometer dan pada malam hari saya belajar pakai lampu yang sumbunya terbuat dari tali gonisetelah pagi haribangun hidung semua hitam dan muka cemong2
Sekarang kalau saya menghubungi saudara2 saya di kampung yang dekat dengan Proyek tersebut mereka sekarang sudah naik beca belanja, jalan aspal, lampu listrik, air leding ini sungguh tak terbayangkan sebelumnya kalau daerah ini bisa semakmur itu. Landasan Helicopterpun tersedia, padahal dipadahal sewaktu saya dulu tinggal di kampung ini, sulit melihat kapal terbang dari jarak dekat..

Bagaimana saya tidak bangga karena ponakan, adek2, dan saudara lainnya tidak lagi mengalami seperti yang pernah saya alami, yang jelas saya tidak malu walaupun mere buruh paling terendah.

Bagi orang yang ingin mengomentari Proyek tersebut, kalu boleh usul saya;

1. Buatlah satu team dan pergilah meninjau ketempat, anggaplah anda jalan-jalan /bertamasya.
2. Cobalah berkomunikasi dengan penduduk dan pemerintah setempat
3. Buat analisa yang baik, dampak bahaya terhadap lingkungan dan dampak yang ter jadi ter hadap kesehatan mayarakat setempat dan juga bagi generasi yang akan dating.
4. Bagaimana kalau proyek itu berjalan lancar, dampak kepada perekonomian Indonesia apalagia bagi masyrakat setempat.
5. Buat pertemuan di antara , Pemilik tanah, Pemerintah, Investor agar semua mendapatkan hasil yang saling menguntungkan, tidak ada yang di rugikan dan masyarakat setempat terbantu.

Pergunakan ilmu pengetahuan anda sebaik mungkin, biasakan diri anda menjadi salah seorang yang disiplin, tajam dan ter percaya seperti R.C.T.V. bukan asbun dan latah hanya membuat berita yang mubazir dan tidak bermanfaat.
Kami sebagai Suku Pakpak penduduk asli Sopokomil selalu tebuka bagi semua pendatang karena kami selalu didik oleh orang tua kami bergabung dengan siapa saja yang datang ke daerah kami

Tarida do hau sian parbuena ( kelihatan pohon dari buahnya ) inilah yang menjadi pegangan kami, artinya kalau anak2nya baik sama orang berarti adalah ajaran orang tuanya.

Sebagai informasi, Sopokomil / Parongil telah beberapa kali meraih kejayaan yang besar seperti :

a. Minyak Nilam sekitar tahun 1964.
b. Kopi sekitar tahun 1976
c. Cengkeh sekitar tahun 1980.

Mohon maaf kalau ada kata2 yang kurang berkenan yang membuat tersinggung para pembaca, terutama rekan-rekan yang memberikan masukan terhadap Proyek pertambangan ini, kalau boleh mari kita sama2 mendukung demi kemajuan perokonomian di Indonesia

Huta Siboras ma haroroan ni palia, pisang ma sin Sirata
Horasma hamu di Indonesia, songoni hami di America.

Saya ingin masukan dari para pembaca mengenai usulan saya ini. dan tanggapan kita terhadap
Proyek tersebut

Stephen Lupin Bako
10567 0hio st Loma Linda
California 92354. U.S.A.
September,02, 08
E-mail ( Pakbako@hotmail.com )
Frendster : BOA-BOA.
Celphone. ( 909 520-0337 )

Parhorasan ma di hita sudena ,

Tung mansai singkop do parbinoto on ni amang Stepen Lupin Bako on , boi do di patorang nasida runut angka sejarah dohot letak geografis ni huta hatubuanta Parongil / Sopokomil ( malah sampai daerah sumatra utara kelihatannya beliau ini cukup mumpuni ) .
Tingkos do tutu pandok ni amang Bako on , molo so ni antusan parsoalan boi do gabe sala tanggapan manang arahan .
Na di tanggal 5 September 2008 i , sian Sidoarjo do ahu jala langsung meninjau sumber semburan ( ala adong akses nami , boi do hami langsung mamereng sumber semburan i sian jarak 3 – 5 meter ) jala angka kolam penampungan dohot bendungan na di bangun dohot inganan penyaluran tu sungai Porong pe huida hami do secara langsung .
Na porlu patariashonon hu tuhita ondo : andorang holan barita dope hu peop, Ia lumpur Sidoarjo ( LUSI ) nunga mambonom angka huta na mansai bidang sahat tu Kota Sidoarjo , hape huta Porong pe ndang hona sude , sabagian sian huta i do . Lapatanna molo baliga do binaligahon manang barita – binaritahon olo do gabe sala hita meresponce / mananggapi alana boi do gabe moru manang tamba barita . ( mohon maaf saya tidak mengecilkan resiko yang di timbulkan oleh LUSI , hanya menyampaikan apa yang ada di benak saya sebelum melihat langsung sumber semburan di ROWO KENONGO ) .
Jadi tung sintong do pandohan ni amanta Lupin Bako , jolo tangkas ma taboto manang taparsiajari di dia do Huta Sopokomil / Parongil on ( Parongil – Longkotan -Botton -Sipat-Sopogadong -Sopokomil ), boha do letak geografisna asa boi talehon angka saran na membangun tu angka pangisi ni luatta Parongil i . Molo saran sian ahu , mulai saonari taparade ma angka parsiajaran di parsingkolaan mengenai penanganan / operasional ni proyek on , aha resiko jala boha mangatasi masalah on.
25 taon ahu mangula di operasional ni perminyakan , saleleng on boi do dipadalan hami proyek on sesuai ( comply ) dohot angka aturan ni Pamaretta ( Proper ) dohot angka lembaga International ISO/OHSAS ( dulu ISRS and IERS ) , jala luat parulaon nami nuaneng on , molo so adong proyek on , kemungkinan sahat tu taon 2025 pe ndang sahat dope motor ( roda dua ) dohot mobil tuson ai angka pulo-pulo sekitar Bengkalis di Selat Malaka do ingan on.
Na di bagasan 8 bulan on di bagian keselamatan , kesehatan dohot lindung lingkungan ( Safety , Health and Environment SHE )do ahu marulaon
Jadi diparade PEMDA DAIRI ma nian angka sumber daya naboi annon parsidohot mangula di proyek on , jala hita angka nadi pangarantoan talehon ma angka buah pikiran dohot angka saran boha asa unang gabe holan panonton hita , molo boi nian unang holan posisi rendahan dapot hita disi sahat ma tu angka manager.
jadi songoni ma jolo saran sian ahu saonari .

Tu amang Lupin Bako , Ia jabu nami 2 jabu nai andorang so gareja Katolik , di jolo jabu nami ma dalan tu onan saonari , anggo si Maruasas mar anggi partubu do ahu tu ibana .Molo bapa Samosir partungkang NAHATOP do gelarna . Dongan saangkatanku sian barisan Pakpak Parongil adek ni si Arifin Bako jala molo sian Sopokomil ima Patar Simbolon .
Ia ahu tinggal di Jln : Gurami Raya Blok 13 No 1 Rumbai Pekanbaru do nuaeng.

Di pasu -pasu Tuhan ma hita luhutna .

Horas Lae R.Samosir.
Parjolo tadok mauliata tu Tuhan ala naung pajumpang hita di bagasan internet, suang songoni tu Toba Dream dohot lae Kennorton.H.naselalu menghubungkan sude Informasi di luat portiboin sai anggiatma sai lam di tambai Tuhan angka berkat di hamuna di namangulahon karejomunaon nang dihita saluhutna.

Mauliatema poang dung di ceritahon ho sudena jala nungnga tangkassian be natorasmu hutanda jala Ompungmu nahinan pe Kepala Kampung Parongil do najolo, huhilala ido hape asa malo hian ho namangkatai on. Jala sai di pasu2 Tuhan ma ho dohot keluarga asa adong na lau mambatu angka dongan sahutatta. Sabutulna antong hutamuna I barisan Sitorang do biasa di goari jolo ni jabu ni Si Manaon Panjaitan. Molo di sungkun hamona goarhon antar sudema ra mananda Parongil dohot Sidikalang.
Jala molo boi bukka ma antong muse Kennorton, jala kilc ma Kontroversi adong do disi Laenta Damaris Purba napatorangkon mansai jelas songon nanidok munai, jala huhilala hampirsama do parkarejoanmuna.
Jalamolo boai do nian asa rapma hamuna mangalehon angka petunjuk tu angaka namanjaha Internet on dohot angka nadi huta asa sude mambotosa asa unang mallupuslupusn songon hatani angka nalobangon.kadang2 ndangtarboto.
Di hamunape lae D.Purba mauliatema di hatorangon munai mansai lasdo roha manjaha,sai Tuhan matutu angka namangiring iring hita tujoloaon sahat ma tabe tusude angka keluarga.

Saya mohon maaf untuk semua pembaca karena sedikit agak melenceng martaombo itulah enaknya adanya saudara2 kita yang perduli dengan bangsanya terutama suku Bataknya, ssudah dapat berhubungan dengan Lae Samosir dan Lae Purba

Terima kasih semuat semoga Tuhan memberkatinya.

Stephen Lupin Bako
Ca September, 11, 2008

Njuah juah banta karina

Selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam di Tanah air.

Kepada Yth : para pembaca yang budiman dan para Komentator yang berbahagia.

Selamat kepada saudara Patar,Manik mengenai komentar yang di tayangkan Pro dan Kontra, walawpun itu hanya sebuah kata yang sangat ringkas tapi pengertiannya cukup dalam sekali bisa menusuk sampai lubuk hati, tetapi tak sampai Lubuk Linggau.

Terus terang saudara P.Manik kami tidak mencari-cari permusuhan dalam perjuangan untuk pembangunan Proyek yang ada di kampung kami Sopokomil / Parongil Kec. Silima Pungga-Pungga. Cuma hanya menggali para pemikir pemikir yang berkualitas saja sauadara agar semua tahu bagaimana caranya yang terbaik dalam pembangunan ter sebut, bukan memberikan komentar yang tidak jelas hanya ikut2an/latah. Tapi cobalah baca tulisan2 Saudara Damaris Purba dan Saudara Robinson Samosir yang begitu mantap penjelasannya dibidang pertambangan seperti inilah orang yang berkualitas dan Professional dalam memberikan pengarahan untuk kemajuan Nusa dan Bangsa.
Saya sendiri hanya ingin menghimbau bagi saudara2kita yang lain dapat menyumbangkan pikiran seperti saudara kita tersebut agar Negara kita dapat bertumbuh dengan baik.
Sebagaimana kita tahu Tuhan juga sangat memperhatikan Kualitas dari pada Kuantitas..
Kita dapat lihat di Amsal 22: 1 Nama baik lebih berharga daripada kekayaan besar’

Sedikit ada cuplikan dari Firman Tuhan yang ter dapat di Alkitab sebagai agama yang menjadi suatu kepercayaan bagi kita umatnya.
Kita bukan mau cari kekayaan hanya ingin membantu masyarakat disana karena mereka banyak mendengarkan issu yang tak baik melalui Internet, maupun berita lain membuat mereka jadi bimbang dan ketakutan.
Bagi komentator jangan segan-segan untuk memberikan ide-idenya karena itu adalah sebagai cermin bagi diri kita sendiri untuk memilih mana yang terbaik, kita sudah memberikan hasil pemikiran kita kepada Public. Ada pepatah mengatakan salah itu bisa, tetapi kesalahan yang sama jangan kita ulangi
Terima kasih saya haturkan kepada semua yang berpartisipasi dalam mendukung Proyek di Sopokomil
dan juga semua para panampung informasi melalui Internet ini, semoga semua dapat bejalan dengan sukses dan tetap berjaya.

Stephen Lupin Bako
10567 Ohio st Loma Linda
Califonia 92354 U.S.A.
September, 14. 2008
E-mail ( pakbako@Hotmail.com )
Friendster : Boa-Boa ( youtube: tulis Bakopakpak clik Bako Lupin Stephen )
Cellphone ( 909 ) 5200-337.

Parhorasan ma di hita luhutna

Di hamu angka damang ,dainang ,lae ,dahahang ,anggi dohot pinaribot.

Nungnga tung godang angka komentar naung tapatolhas di forum on , adong na sapangantusiaon jala boi manjalo suang songoni angka dongan naso manolopi angka pamingkirion i .

Adong saotik nari naporlu tariashonon hu tu hita luhutna . Toho do anggo huta Parongil dohot na humaliangna tano napu do najolo , ido alana asa mangaranto ( manombang ) angka ompungta sian Toba holbung dohot hasundutan tu tano Dairi gabe masa ma di tingki i gok angka namora nagabe maato manang senu ala so di boto mampargunahon hepengna ( gabe dohot BIR di parburi / cuci tangan) .

Hape nuaeng nunga hurang hi nanapu ni tano Dairi i , nilam ndang berhasil , kopi ndang marboras dohot denggan ( jotjotan holan tunas naro ) jala kopi sigarar utang pe nungnga tong mandele. Jadi aha ma nanaeng dalan ni ngolu di par Parongil , asa boi mangan lumobi asa boi mambalanjoi angka parsingkola asa boi sauduran manang satarap hita dohot angka bangso si leban i ???

Nuaeng di lehon Tuhan parbinotoan tu jolma ima na adong arta namansai godang di Parongil nalaho si olahon asa adong laho ngolu ni jolmai , ninna rohang hu tabuat ma nilai positifna , taparsiajari ma aha angka konsikwensi na asa boi ta oru i angka resiko na.

Ingot hamu ma angka amang – inang anggo holan bua ni kopi dohot hasil ni angka suan-suananta dohot bidang ni hauma naso sadia do nanaeng si haraphononta nuaeng on tung mansai borat doi, mungkin 5 tu 10 taon nari ndang mampu angka natoras laho pasingkolahon gellengna ala hinamaol dohot balga ni biaya parsingkolaan di tingki on.

Jadi amang-inang tarenungkon ma mansai bagas dia do dalan si pilliton ta dohot pertimbangan INGKON HASIL NA DUMENGGAN di hita sasudena .

Horasma

R.Samosir
SHE Superintendent EMP Malacca Strait
robinson.samosir@energi-mp.com

Unggo bakune berita di Pakanbaru sehet2mo karina.

Bo hado lae Samaosir nahatop songon namantap do jala lambok do Boa-Boa na nibahenmi ba!
Gabe tarsunggul do ahu tuangka pangkatai on tu parjambaron, gabe naeng mulak do iba tu Parongil mambege hata songon nabinahen mon.

Hubegema tutu nuaeng on namasa di hutatta gabe kopi si bayar utang nama ninna goarna, berarti naung marutangi nami huroha angka dongan sahuttaa ate ? Ndang songon si naujuni be hape keadaan ni huta hagodangantai ate?

Nungnga mansai denggan nian Pasu2 on di lehon Tuhan di bangso Indonesia tar lumobi na adong di Kab Dairi asa adong songon pangganti ni Kopi/Nilam najolo. Musenganing asa adong mabayar angka utang na adong nasai laon on, asa unang gabe targoar be Kopi si bayar utang.

Alai mauliatema lae Samosir di hatorangan muna napaboahon situasi dohot kondisi na adong di hutatta asa sude halak nahumaliangna mambotoso naung berobah jauh do keadaan di Parongil Indah

Tu angka tondong nanaeng mangalehon angka pandapot pe jumolo mangantusi keadaan ni masyarakat setempat, jala nahombar tusi boi ma lehononna muse angka hata natonggi-tonggi asa adong palas rohani angka par Parongil dohot Sopokomil on. Unang manian songon hata ni angka partiga-tiga obat antar biasa do molo hari onan godang parjual obat mandok:

Manis gula-gula ndang adong holi-holina, manis hata-hata ndang adong buktina

Jadi pangidoan nian tu na nihormatan angka natorop asa songon pandok ni lae Samosir ba tung denggan ma nian tapasada rohanta mendukung Proyek na adong di Sopokomil on, jala molo boi do pangidoan di hamuna angka si boto surat Bantu hamuma mambahen permohonan sahat tu Pamarenta, asa tumibu di padengaggan angka nahombar tu ulaon on

Di hamuna pe lae Samosir mauliate ma, ai nungnga tung mansai singkop poang di bahen hamu angka hatorangon nai, songon namandai situak ni loba do pangkilalaan, lambok jala manis do daina, holan ang naso umbotosa manjahanama nasomangantusi on.

Anggo ahu sandiri nungnga nian pantas tambani Goarmu Raja Hata, ai su dena do boi di padomu ho angka nasulit nadihitaan, jala boi do di lehon jalan keluarna,dohot denggan, tarsongon ni dok ni natua-tua patar songon indahan di Plastik

Songoni majolo sahat ni hatakku tu hamu angka namanjaha surat on, sai di pasu-pasu Tuhan ma hita saluhutna jala songon ni dok ni angka natua-tua ma tutu.

Marsi tungkol-tungkolan songon suhat di robean, marsi amin-aminan songon lampak ni gaol

Horasma dihita saluhutna

Mauliate

Stephen Lupin Bako
10567 Ohio st Loma Linda
Califonia 92354 U.S.A.
September, 14. 2008
E-mail ( pakbako@Hotmail.com )
Friendster : Boa-Boa ( youtube: tulis Bakopakpak clik Bako Lupin Stephen )
Cellphone ( 909 ) 5200-337.

Kepada seluruh Umat Islam, khusus nya Suku Batak di belah dunia ini,

Kami ucapkan :

Minal aidin Walfa idzin

Selamat Hari Raya Idul Fitri
Mohon Maaf Lahir dan Bathin

0ctober, 01, 2008

Dari Keluarga :
Stephen Lupin Bako / Liz.br. Manullang
10567 0hi St Loma Linda California.U.S.A.

Hi All,

Mauliatema dihita sudena, Bagi yg memberikan saran/Comment, Pada dasarnya adalah berniat baik dan tentu mengharapkan yang lebih baik untuk Masyarakat dairi,

Tetapi ini sedikit gambaran bahwa Daerah Sumatera utara memang terkenal dengan kemiskinannya, coba kita tanya orang batak yang ada diperantauan, mengapa kamu merantau? pasti jawabannya “Soadong naniharap dihitaan” sekarang ada harapan mengapa kita harus menolaknya.

Horas

perlu diketahui bahwa kawasan hutan register 66-batu arda juga merupakan habitat orangutan sumatra (pongo abelii) yang termasuk klasifikasi terancam dan sangat terancam.

kok bisa merembet kemana2 ya

Kok Heran ya…. masak itu aja diperdebatkan
issu hutan register 66 tak penting itu yang penting bagaimana masyarakat dairi bisa sejaktera , dengan adanya pertambangan Pinangga Nabirong (anjing Itam) di Kec. Parongil Kab Dairi diharapkan masyarakat dapat lebih sejaktera dimana DPM akan merekruk pekerja 70% masyarakt dairi sisanya dari luar Kab dairi, jadi tolong jangan dipolitisir keberadaan pertambangan ini dengan issu-issu yang tak jelas coba lihat Free Port pernah ga diungkit2 masalah kerusakan lingkungannya kan ga ada. Dairi takkan bisa sejahtera bila hanya mengharapkan DAK & DAU aja, coba lihat dongan2 penderitaan saudara2 kita yg miskin, yg penagguran di dairi sangat- sangat memprihatinkan
saonnari sejak DPM mem PHK pekerjanya beberapa waktu yg lalu karena ijin tambang tdk keluar akibatnya penderitaan menjadi jadi , tolonglah sama dongan2 jangan hanya ngomong aja lihat kelapangan bagaimana sebenarnya penderitaan itu

njuah-njuah……………..

saya kira semuanya..inginkandairilebih maju….
tapi.kita juga harus,memikirkandampak negativ dan fositivnya.
smoga semua yang kita harapkan dapat berjalan dengan aman..sertaselalu tetap dalam lindungan tuhan.YME…

mari kita serahkan semuanya pada rakyat Dairi,apakah mereka setuju dengan pertambangan yang dilakukan PT DPM.
semua yang terurai dari tulisan itu kita dukung dan hargai.
semoga kiranya tidak jadi malapetaka bagi rakyat Dairi.
salam
njuah njuah.

Hmm. apapun itu yg ito dohot lae katakan, sama sama baek. cuma disini saya mau tekankan, jgn serakah/mempermudah izin untuk sebuah explorasi demi sebuah pendanaan pembangunan daerah ke pihak swasta.Sdh banyak dibuktikan, kita ambil contoh di kawasan jakarta.
Dulu kawasan jakarta dari jaman kolonial belanda sudah dirancang utk kanal pemanpungan air yg berasal dari arah bogor dan sekitarnya, dan di jaman ali sadikin pun sgt ketat terhadap setiap rencana pembangunan rumah, namun apa yg terjadi, banyak lahan yg diperkirakan utk kanal tersebut malah dipakai menjadi areal real estate, bagus sih memang, tapi apa gak terlalu egois ni, ….bayangkan penyerapan air berkurang, ini semua terjadi hanya karena duit…. duit lagi… emang siapa yg gak pengen duit… liat.. sidoarjo… bakrie group berani explor… lawong kok peserta tender dari luar negeri mundur, kok berani beraninya si bakrie group naek… sok pintar…. org yg pintar aja dgn rancangannya masih bisa gagal kok. jadi kalo bisa ya lebih baek dijaga lah hutan lindung yg di sumatera itu, boleh diexplor tp amdalnya jgn dikurang kurangi. jgn terlalu serakah ama duit itu dpr/dprd/ pejabat negara ini, jgn takut ma konspirasi internasional.

Horas ma parjolo pinasahat tu sude angka dongan,

Nunga tung godang angka komentar tentang kehadiran, dohot aktifitas ni PT. DPM on di tanah Dairi, terutama di lokasi terdapat kandungan timah hitam dan zeng ini. Kekawatiran tentang dampak lingkungan yang timbul setelah pertambangan beroperasi.
Ahu, berasal sian desa persis dilereng gunung, bagian dr daerah penambangan, ke arah barat desa sopokomil. Di desa sopokomil sendiri saat ini sdh dibangun perumahan untuk pekerja pertambangan, jalan dr parongil ke arah lokasi juga sdh dibuka seluas kira 8 -12 meter. Pada saat ini juga sudah ada rencana pembangunan pengolahan limbah di desa asal saya, mereka meminta persetujuan dan pembebasan tanah untuk jalan, yg sampai sekarang belum saya putuskan mau apa tidak, tetapi saya dengar hombar balok sudah menyetujui dan menjual tanahnya untuk project tersebut.
Memang molo binereng sian tingkat kehidupan dan ekonomi di desa on 3 tahun tu pudi massai rendah, alai 3 taon terakhir ada peningkatan yang cukup significant terutama terlihat dr banyak keluarga yg sudah memiliki kenderaan roda 2. Tapi saya tidak tahu persis apakah itu dampak positif dr kehadiran tambang ini yang telah berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat.
Yang ingin saya katakan adalah, kemungkinan terjadinya polusi terhadap lingkungan, terutama air yang disalurkan kerumah berasal dr jajaran gunung tersebut, bahaya longsor akan mengancam setiap desa yang terletak di bawah lereng, seperti desa sopokomil, pandiangan, bongkaras dan sopogadong. Kita tidak memungkiri bahwa ada dampak positif dr pertambangan ini, tapi dampak negatifnya juga ada bahkan mungkin lebih besar kerugian yang ditimbulkannya. Akhirnya saya hanya bisa berharap, apabila pertambangan ini harus tetap jalan, harus ada yang mengawasi semua aktifitas pertambangan agar tidak terjadri kesalahan prosedur dan juga pelanggaran2 yang berakibat pengrusakan luingkungan yang berakibat terjadi bencana.

Horas ….

Tinggalkan komentar

Blog Stats

  • 761.447 hits

Arsip