batak itu keren

Demokrasi Maut di Balai Wakil Rakyat

Posted on: 4 Februari, 2009

Kematian Ketua DPRD itu pula kini disesali banyak warga Sumut, dan boleh jadi warga seantero jagat atas peristiwa keji dan memalukan ini.

Itu sebabnya, Sofyan Tan, tokoh pluralisme di Sumut, menilai, kejadian tragis ini cermin saja bahwa dasar negara Pancasila sudah tak lagi dihayati lagi oleh masyarakat.

Oleh : Aufrida Wismi Warastri & Andy Riza Hidayat/KOMPAS

MAUT datang bagai pencuri. Namun, maut yang menjemput wakil rakyat saat tengah menjalankan tugas sebagai pengemban amanah yang diwakilinya tak pernah dibayangkan orang. Abdul Azis Angkat (51), Ketua DPRD Provinsi Sumatera Utara, mengalaminya.

Ia meninggal di tengah aksi brutal ribuan demonstran yang menuntut agar DPRD Provinsi Sumatera Utara mengeluarkan rekomendasi pembentukan Provinsi Tapanuli, Selasa (3/2) siang.

”Bapak sehat sekali hari ini, apalagi tadi malam kami ada syukuran,” tutur Anugraha Maulidin Angkat (23), anak pertama Abdul Azis, kepada pers di rumah duka, Jalan Eka Warni Gang Pipa Air Bersih, Medan. Syukuran semalam adalah syukuran atas wisuda anak kedua Abdul Azis, Agung Arif Wibowo Angkat (21) dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, meninggalnya ayah empat anak secara tak terduga itu membuat keluarganya amat shock.

Istri Azis, Tiurnalis Siregar (47), berkali-kali pingsan. Dua putra lain pasangan Azis-Tiurnalis adalah Akbar Husaini Angkat (17) dan Sultan Mashur Angkat (14) juga amat terpukul oleh kejadian itu.

Pukul 11.30, Anugraha sempat menelepon ajudan ayahnya, menanyakan baliho caleg yang dipesan ayahnya. Saat itu ajudan mengatakan situasi kantor DPRD sedang ramai dan anarki, ada demo massa pembentukan Provinsi Tapanuli. Sekitar pukul 12.00, ia menerima telepon dari ajudan tersebut mengabarkan ayahnya pingsan, dan sulit keluar dari kerumunan demonstran. ”Ketika saya sampai RS Internasional Gleni pukul 13.00, Bapak sudah meninggal,” kata Anugraha sendu.

Menurut ustadz keluarga, Amhar Nasution, Abdul Azis memang mengidap sakit jantung. Sejumlah kerabat mengatakan tahun 1996 Azis pernah menjalani operasi jantung koroner, dan tahun 2002 ia operasi bypass. Keduanya dilakukan di Penang, Malaysia. Namun, keluarga menyatakan kondisinya sehat, Selasa pagi.

Simpang-siur pemicu kematian Ketua DPRD Sumut masih belum surut hingga tulisan ini diturunkan. Namun, tuntutan atas nama ”demokrasi” atau apa pun itu, kini berbalik menjadi ancaman terhadap ”demokrasi” tadi, karena anarkisme ”dimainkan” untuk meraihnya.

Kematian Ketua DPRD itu pula kini disesali banyak warga Sumut, dan boleh jadi warga seantero jagat atas peristiwa keji dan memalukan ini.

Itu sebabnya, Sofyan Tan, tokoh pluralisme di Sumut, menilai, kejadian tragis ini cermin saja bahwa dasar negara Pancasila sudah tak lagi dihayati lagi oleh masyarakat.

Selasa, ada tiga agenda sidang paripurna harus dipimpin Azis. Pergantian antarwaktu anggota DPRD, pembahasan anggaran, dan pembahasan raperda. ”Kami sudah memperingatkan Bapak karena Bapak sering menerima teror akhir-akhir ini, meski Bapak tak pernah membicarakan masalah kantor di rumah,” tutur Anugraha.

Di mata rekan-rekannya, sebagai fungsionaris Partai Golkar, Azis yang saat ini masih menjabat sebagai Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut, terkenal pintar. Mantan aktivis KNPI Sumut itu dilantik sebagai Ketua DPRD Sumut, 27 November 2008, menggantikan Abdul Wahab Dalimunthe yang pindah dari Partai Golkar ke Partai Demokrat.

Ketua DPD Partai Golkar Sumut Ali Umri mengatakan, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada Kepolisian. Ia berharap polisi bergerak cepat untuk memeriksa dan menangkap pelaku yang membuat Azis meninggal.

”Berdasar informasi yang saya dapat, ada pemukulan pada korban,” kata Ali Umri. Sekitar pukul 15.00, jenazah korban yang sudah berada di rumah duka dibawa ke RS Pirngadi untuk diotopsi. Azis, sebelumnya, dibawa ke RS Internasional Gleni.

Demonstrasi Pembentukan Provinsi Tapanuli—dan kemudian amat populer dengan istilah ”Protap” itu—nyaris menjadi agenda rutin yang biasa diliput wartawan, dua tahun terakhir ini di Kantor DPRD Sumut. Berkali-kali demonstrasi terjadi untuk mendesak DPRD Sumut merekomendasikan terbentuknya ”Protap”.

Abdul Wahab Dalimunthe saat menjabat sebagai Ketua DPRD Sumut dulu pernah pula disandera oleh demonstran untuk menerbitkan rekomendasi pembentukan ”Protap”.

Prof Bungaran Antonius Simanjuntak, guru besar antropologi Universitas Negeri Medan yang sempat menjadi Komite Pemrakarsa (Komsa) Pembentukan Protap hingga tahun 2004 mengatakan, Protap digagas sejak tahun 1998.

Wilayahnya meliputi eks Karesidenan Tapanuli dari Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, hingga ke Kepulauan Nias. Pada tahun 2000, sempat terjadi kongres rakyat Sibolga untuk membentuk provinsi ini. Namun, sejak 2004, kepanitiaan pecah hingga melahirkan panitia baru yang diketuai GM Chandra Panggabean.

Perpecahan terjadi salah satunya karena isu pembentukan provinsi mengarah pada fanatisme agama. Muncul pula ketidaksepahaman soal letak ibu kota provinsi.

Mantan Ketua Komsa Kota Medan, Amir Mirza Hutagalung menambahkan saat itu sempat terbentuk komsa-komsa di tiap kabupaten. Namun, kini komsa sudah tidak jalan lagi.

Usulan ”Protap” yang kemudian muncul tidak lagi berada di eks Karesidenan Tapanuli tetapi sebatas Tapanuli Utara. Tetapi kini muncul wacana pembentukan dua provinsi baru, yaitu Sumatera Tenggara dan Nias, keduanya sudah dideklarasikan.

Banyak pihak mengatakan sifat agresif bukan watak orang Sumut yang multikultur.

Nah, kalau sudah kejadian, barulah orang menunduk-nundukkan kepala….

sumber : Kompas 4 Pebruari 2009

14 Tanggapan to "Demokrasi Maut di Balai Wakil Rakyat"

Hari ini T.B Silalahi dalam wawancara di SCTV mengatakan bahwa masyarakat Sumut itu cerdas, bisa menyikapi kasus meninggalnya Ketua DPRD Sumut dengan bijak. Saya setuju dengan pernyataan tersebut. Saya pribadi menanggapi usulan Protap ini masih terlalu dini. Saya menilai masyarakat belum siap untuk pembentukan propinsi. Dan saya tidak yakin pembentukan protap ini akan mengakselerasi pembangunan di Tapanuli. Kita tidak boleh hanya mengacu kepada historisnya saja bahwa setiap keresidenan yang ada sewaktu penjajahan Belanda telah menjadi propinsi kecuali Tapanuli. Nantinya untuk membiayai pembangunan Propinsi Tapanuli (kalau jadi) paling-paling juga tax progressive. Apa yang mau dipajak?

Dan salah satu yang memprihatinkan dari wacana pembentukan Protap ini adalah belum apa-apa sudah banyak pihak-pihak yang mencalonkan jagoannya untuk menjadi gubernur.

Ini soal bagi-bagi kue aja, mintanya porsi yang besar
http://iwanmalik.wordpress.com
Info Pendidikan & Wirausaha

rumit dari awal.
kita flash back pada pemilu 2004: golkar dimotori bang akbar tanjung dengan gagahnya menjual Protap apabila Golkar menang di sumut khususnya di wilayah karasidenan tapanuli. dalam kampanye itu trmsk bung chandra panggabean. memang akhirnya golkar menang.

tapi dari 2004 hingga sekarang, perilaku anggota dewan golkar di dprd sumut yang menjual koyok itu seperti yoyo dan cenderung menghindar (mana tanggung jawab bang akbar tanjung, dkk?). kata si bijak, sesabar-sabarnya orang ada batasnya. ditambahi beban buat panitia yg sudah banyak keluar uang, dan urusan lain, maka protap harus kejar tayang. terakhir democrazy-lah buncahan semua kekecewaan itu.

skrg pemda tgkt II yg mendukung protap tinggal wilayah toba/taput. minus tapteng/sibolga/nisel yg tarik diri dan tak minat lg, maka syarat min. 5 daerah tidak tercapai. entah bagaimana lagi urusannya, dah kassau balau ffuang.

balik lg aja kawan jd bagian sumut, kan enak awak bisa jalan2 keliling tanpa di cap dari propinsi sebelah. yg penting bangunlah daerah masing-masing, gak perlu berharap byk pada pemprov.

bener siapa sih yang ga mau duduk dikursi dewan ibarat gaji cuman 7-8 juta tapi sampingannya itu bro guede banget….

pak hematov purba benar. ada oknum yang ingin mencalonkan diri jadi gubernur sangat ambisius membentuk provinsi tapanuli… makanya, oknum ini melakukan berbagai cara termasuk mengerahkan massa melakukan demo anarkis agar keinginannya tercapai. apakah masyarakat tapanuli menyadarinya????

Saya menilai bahwa terjadinya tindakan anarkis dalam aksi demo itu terjadi secara spontan dari pendemo itu sendiri.

yang menjadi pertanyaan sekarang
sudah mapan kah SDM orang-orang yang ada dan yang akan menjabat menjadi pemimpin PROTAP kelak?
jangan karna KERAKUSAN…….atau haus kedudukan
sama artinya hanya pabutong-butong butuha sendiri orang lain lapar…. jangan masyarakat yang tidak tahu apa-apa dibuat jadi kambing hitam……..
saya ngga tahu apa tujuan GM Panggabean membentuk PROTAP apakah tujuan mulia atau karena MOKKUS?
kalo memiliki visi membangun TAPANULI khusunya bangso BATAK saya mendukung anda 100000……% TAPI kalo untuk memperkaya diri dan GILA JABATAN simpan saja mimpimu itu….. INGAT………!!! hidup bukan hanya perkara HEPENG, HAMORAON, HASANGAPON kalo hanya itu yang ANDA kejar sama saja anda dengan TIKUS GOT, bisa jadi demonstran yang melakukan tindakan anarkis di Gedung DPRDSU balik menyerang anda karena masih ada mata yanmg terbuka dan masih bijaksana……
salam MAHASISWA……..
HORAS………. BANGSO BATAK………
MAJUKAN PROTAP DENGAN SDM yang berqualified

SAYA MENDUKUNG PROPINSI TAPANULI KARENA SAYA ORANG BATAK DAN INGIN ORANG BATAK MAJU.

kepada orang orang yang tidak setuju boleh – boleh saja tapi kalau anda benar – benar orang batak pasti anda akan mendukung PROPINSI TAPANULI. maaf ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan rebutan kue, kerakusan atau ketidaksiapan SDM ini didasari kecintaan akan orang batak itu sendiri. masa kita orang batak di indonesia menjelek-jelekan orang batak sendiri sedangkan orang batak di seluruh dunia sangat mencintai batak dengan sungguh. mauliate horas ma di hita sudena.

..horas..
dukung pembentukan protap.kalua emg tujuan nya untk kemajuan tapanuli..tp kalau hanya untuk pemuasan nafsu orang2 yang haus kedudukan dan jabatan saja…jgn mau dijadikan alat olh mereka..
serang balik orang2 yang seperti itu…pamateon

HORAS…

SAYA TIDAK SETUJU PEMBENTUKAN PROPINSI TAPANULI.
SILAHKAN JIKA ADA YANG MAU DISKUSI ASAL DENGAN PIKIRAN JERNIH,TERBUKA DAN TERDIDIK.

BATU NI DOLOK-DOLOKI MA DIJUAL ASA BOI GABE PENDAPATAN DAERAH…NUNGA PEOKON DO AKKA POLITIS BATAK ON…TOLONG DULU DITELITI KEMBALI DARI SEMUA ASPEK APAKAH PROTAP BISA MENSEJAHTERAKAN RAKYAT TAPANULI??

MOLO NIBERENG SEJARAH AKKA TOKOH BATAK SAONARI AKKA SI GOMAK HEPENG DO SUDE!!!MANGOTO-OTOI…BUKTINA AKKA BUPATI DI TAPANULI PE DANG PEDULI TU PEMBAMGUNAN KARAKTER JOLMA NI HALAK TAPANULI.
(PEMBANGUN SEKOLAH AGAR ORANG BATAK JANGAN BODOH)

BUTIMA SIAN AHU
HORAS..

MAAF SAYA MEMPUNYAI JALAN BERBEDA DENGAN PARA PENDUKUNG PROPINSI TAPANULI.

MARILAH MEMPELAJARI SEJARAH KEMBALI AGAR JANGAN TERULANG KEMBALI KITA ORANG BATAK DIJAJAH OLEH KEMISKINAN DAN KERAKUSAN DEMI AMBISI KEKUASAAN SEMATA.

PAHLAWAN KITA OMPUNG RAJA SISINGAMANGARAJA XII OMPU PULO BATU SINAMBELA TELAH MEMBUKTIKAN BAHWA KITA ADALAH BANGSA NKRI YANG SANTUN,BERSAHABAT,TERDIDIK DAN MEMEGANG PRINSIP HABONARON.

HORAS..

sebuah mimpi untuk memajukan kampung halaman, dan seharunya bukan suatu hal yang mustahil
hanya saja, untuk membangun taput perlu banyak dukungan
dan apakah kita mau membangun?

“berpikirlah seperti orang batak
“bertemanlah seperti orang jawa
……………….
jika protap hanya ajang perpecahan
kita bukan orang batak, karena seharunya kita berpikir seperti kalimat sebelumnya

jika protap hanya kenraan politik….
kita sebagai sosok berpikir, sepantas dan sepatut nya kita bijaksana dalam berpolitik
jika parpol hanya melakukan kepentingan sendiri, gmn mau mambangun taput..

tidak perlu menunggu kebangkitan taput kalo kepentingan masyarakat di bawah kepentingan pribadi
kita hanya menungu akhir perjuaangan

salam damai….
“masalah taput tidak lah sederhana,,
“kalo yang akan memegang kedudukan hanya berpikir menjadi pengusatanpa memikirkan jangka panjang…
saya pesimis akan kemajuan taput…

kalau saya bukan hanya mendukung protap… tapi sekalian sama negara Batak..
ayo bangsa batak…kita dirikan segera negara kita…
karena diperkirakan 2014 adalh pemilu terakhir di indo.. jadi setelah itu tidak ada lagi yg namanya negara indonesia

jangan mau dijajah oleh indonesia yg dikuasai oleh fuckin javanese idiot dan malayo yg telah meracuni kita dengan budaya korupsinya… TIDAK PERIHATINKAH KAMU DENGAN NASIB SODARA2 KITA DI TAPANULI SANA…
MERDEKAAAA!!!!!!!!!

silakan baca
http://www.antara.co.id/view/?i=1198741484&c=NAS&s=

Tinggalkan komentar

Blog Stats

  • 761.301 hits

Arsip